Rabu, 30 Desember 2009

DOA

Do'a Sehari-Hari

* Doa ketika marah

"Audzu billahi minasy syaithoonir rajiim"

Aku berlindung dari godaan syaitan yang terkutuk

* Mendoakan orang yang berbuat kebaikan kepada kita

"Jazakallahu khairan"

Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan
* Doa agar terhindar dari kesialan

"Allahumma laa thaira illa thairuka wala khaira illa khairuka walaa ilaaha illa ghairuka"

Yaa Allah tidak ada kesialan kecuali yang datang dariMu dan tiada kebaikan kecuali kebaikanMu serta tiada Tuhan kecuali Engkau
* Doa penutup majelis

"Subhanakallahumma wabihamdika Asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi"

Maha suci Engkau yaa Allah aku memujiMU aku bersaksi tiada Tuhan yang berhak diibadahi melainkan Engaku, aku minta ampun dan bertaubat kepadaMu

Minggu, 13 Desember 2009

Jika Alquran dapat Bicara

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku, dengan wudu’ aku kau sentuh dalam keadaan suci,aku kau pegang,
kau junjung dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari, setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra....

>>Sekarang engkau telah dewasa…
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku… Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah… Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu, atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

>>Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya, aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu......

>>Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa, atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian. Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.....

>>Dulu, pagi-pagi, surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman. Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau......

>>Sekarang pagi-pagi sambil minum kopi, engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV. Waktu senggang engkau sempatkan membaca buku karangan manusia. Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa, engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...

>>Waktu berangkat kuliah atau kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah) Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi, tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci mobilmu. Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu. Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku.....

>>Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja. Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu, jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun. E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan, engkau terlalu sibuk dgn urusan duniamu. Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku.....

>>Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV, menonton pertandingan Liga Italia, musik atau Film dan Sinetron laga. Didepan komputer berjam-jam engkau betah duduk, hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah....

>>Waktupun cepat berlalu, aku menjadi semakin kusam dalam lemari, mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu, seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali. Itupun hanya beberapa lembar dariku, dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu...

>>Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku. Apakah koran,TV,radio komputer,dapat memberimu pertolongan, bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya?

>>Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.....

>>Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu. Setiap saat berlalu, kuranglah jatah umurmu….

>> Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu. Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu. Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati. Di kuburmu nanti, Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan yang akan membantu engkau membela diri. Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat. Tapi Akulah “Qur’an” kitab sucimu, yg senantiasa setia menemani dan melindungimu......

>>Peganglah aku lagi, bacalah kembali aku setiap hari, karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci, yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah....

>>Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu. Sentuhilah aku kembali, baca dan pelajari lagi aku.Setiap datangnya pagi dan sore hari. Setiap saat…

Rabu, 25 November 2009

Kisah seorang papah . . .

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"


Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa


Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....


Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

Senin, 23 November 2009

RUMAH CERIA + Plus


Rumah adalah tempat yang nyaman untuk menciptakan karya yang terbaik

Cerdas : Kemampuan untuk mengambil hikmah dalam setiap aktivitas.

Empati : Merasakan hal yang sama ketika orang lain mendapatkan masalah.

Riang Gembira : Menikmati hidup dengan gembira

Ikhlas : Berusaha menjaga kemurnian ibadah, memposisikan seperti gelas kosong.

Amalkan : Merealisasikan ilmu menjadi karya nyata.

Rumah Ceria Plus ini bertujuan untuk :
- Penanaman Aqidah
- Mengembalikan keceriaan anak
- Menumbuhkan kekuatan mental anak dalam menghadapi musibah
- Penerapan tata nilai kehidupan sesuai tuntunan Al- Quran dan As- Sunah
- Pembentukan kepribadian Anak Sholeh
- Pelatihan manajemen diri Untuk Anak , Remaja Dan Orang Tua
- Pendistribusian bantuan untuk anak - anak korban bencana

Semoga Alloh Meridhoi, aameen............










--baca yg benar ya..jgn separo- separo- SALAM DARI COWOK BEJAD!!!

Hai cewek, ups! Oh Assalamu’alaikum ukh, salam ukhuwah! Haha saya hanya niru apa yang biasa ikhwan yang ucapkan kepada ukhti, hmm untuk nyebutnya kadang saya ga bener maklumlah bahasa Arab saya kan ga pernah belajar, baca Iqro aja plentat-plentot, tapi yang penting keliatan kalo saya ikhwan deh.

Kenapa kalian bisa begitu mempesona dibalik pakaian besar kalian? Saya ga pernah bisa ngerti itu, padahal enakan kalo saya liat cewek baju ketat with short pant uhuuuyyy … apalagi bodi dan mukanya lumayan, yah paling enggak bisa dibanggain kalo diajak jalan. Tapi melihat kalian dengan pakaian besar kalian membuat saya tertarik

Sangat tertarik, apakah dibalik itu semua tubuhmu kudisan? Haha… saya rasa enggak, muka kalian begitu bersih dan kalian sepertinya ga mudah untuk ditaklukkan, dan bener juga kalian begitu susah ditaklukkan. Kenapa bisa sih?Gak mungkin gara-gara jubah guede yang kalian pake kan?

Kau tau, untuk mendapatkan wanita kebanyakan diluar sana begitu mudahnya, saya ajak makan bareng udah bisa cium pipi, saya ajak nonton minimal dapet kissing kalo udah beli coklat dan bunga berarti saya boleh petting dan haha.. ga perlu diceritakan kelanjutannya, yang pasti kalo udah bosen tinggal selingkuh aja, ketahuan juga bodo, tinggal cari lagi.

Hei manis, tahukah sealim apapun kalian , saya udah tau kelemahan wanita, karena kalo saya ga tau kelemahan kalian begitu susah mendekati kalian. Hmm… kenapa saya ajak kenalan langsung lu nolak? Minta nomor telepon apalagi? Hadoh susah juga nih, walaupun saya dapet nomor telepon lu, lu juga ga mau bales ataupun angkat telepon saya.

Tapi saya tau, seperti yang kalian bilang dimana ada niat pasti Allah kasih jalan, dan saya udah niat harus bisa menaklukkan kalian . Dan aha! Ternyata begini cara menaklukkan kalian, ternyata kalian disebut akhwat dan yang cowoknya disebut ikhwan, walaupun lidah saya ga biasa ngucapinnya.
Mulailah saya menelusuri apa itu ikhwan?. Hmm… orang yang kerjaannya ngaji, pake celana ngatung, yah kalo punya jenggot tipis juga gapapa, hoho.. itu mudah saya lakukan, lalu apalagi?hmm… cara ngomongnya lain, kalo ngobrol ama lawan jenis nunduk (apa cari duit jatoh?), entahlah yang penting saya ikut dulu

Dalam waktu dua minggu berubahlah saya seperti ikhwan, plus facebook dan blog saya terlihat islami, dan mulailah saya mencoba mendekati kalian. Ingatkah pertama kali kita kenalan? Saya ucapkan hadist sebagai ukhuwah kita, dengan manis saya bilang “Salam ukhuwah yaa ukhti” , dan kau balas gitu juga.

Mulailah jerat itu saya pasang, kau berani kasih nomor telepon ke saya, dengan itu saya bisa sms kau dini hari untuk sholat tahajud, padahal saya ga sholat dan kebetulan ada petandingan sepakbola haha… sambil nyelam nyari ikan, kan saya kucing air! Hmm… memang susah juga menaklukkan kau, saya harus berkorban banyak nih.

Mulailah saya menelpon buat berdiskusi dan tukar pikiran , tentu aja saya juga stanby di internet biar saya bisa cari jawabannya di internet. Oh saya baru tahu ada namanya kegiatan keagamaan dikampus, ya udah saya juga ikut deh dan duduk deket tirai pembatas, siapa tau kebetulan kau bisa liat saya ada .

Pulang ngaji saya coba ajak pulang bareng naik motor , dengan alesan udah malem gag baek kalo pulang sendiri, haha… kau mau, Yes ! Haha.. ternyata ga terlalu sulit untuk dekat dengan kau, hanya cukup memasang topeng yang kau suka dan kau akan luluh, tinggal saya serang kelemahan setiap wanita yaitu kupingnya.

Walaupun banyak kata-kata yang ga ngerti, tapi saya yakin ini bentuk rayuan maut buat kau, hehe… emang aneh sih sms padahal gag ada kata-kata yang ngerayu misal INU IMU ILU atau sebagainya tapi Cuma kutipan hadist ama Qur’an plus kata-kata bijak dan penyemangat, tapi kenapa bisa bikin kalian luluh? Dasar wanita!

Tahukah kau, saat kau memakai kaus kaki yang terlalu pendek atau bahkan ga sama sekali, terlihatlah betis mu yang indah itu disaat mengendarai motor dan berhenti, padahal saya sering lihat betis bahkan paha wanita tapi kenapa lihat yang ini berbeda? Mungkin gara-gara kau umpetin terus.

Saat kau memakai tas ransel , tanpa kau sadari talinya membuat bentuk tubuhmu terlihat, serrrr….slerp hajar bleh! Apalagi kalau ga pake gamis sadar atau enggak bagian pinggang dan pinggul itu ketat karena roknya…hmmm, Yummy! Kata Chio “kapan lagi liat barang mahal di obral” mantap deh hahaha…ga ngeh kan?

Ga itu aja kok, kalo saya liat lu pake baju yang gelap terus pasti saya tegor “Ukh, kok gelap terus? Kan ga cerah, memang lagi berkabung ya?” dan mulailah dengan instingmu yang pandai berdandan kau akan menggunakan warna cerah agar dilihat oleh saya, haha… lumayan pemandangan bagus buat orang lain bisa saya nikmatin.

Apalagi kalau kalian udah berani pajang muka di internet hahahai… biasanya lebih mudah dibujuk tuh hehehe, tapi gag seru dengan yang itu, saya mau incer yang bener-bener tertutup , pasti lebih tertantang, kapan lagi sih saya bisa menaklukan cewek eh akhwat kek gitu? Suatu prestasi tersendiri dan naikin derajat sayalah .

Sial, kenapa ga ada pacaran islami , pacarannya di masjid gitu kalo gag pacaran lagi demo di jalanan, tapi saya ga nyerah kok, kenapa saya ga coba ta’aruf aja dulu, yah khitbah juga jadi deh, dengan alasan ntar aja saya nikahin kalo udah lulus kuliah dan udah dapet kerja mapan plus kendaraan dan rumah sendiri.

Biarin lama, yang penting saya kek janji dulu , dengan gitu saya bisa tuker biodata, bisa smsan, teleponan, bahkan chatting pake webcam malem-malem haha… ternyata kau tetap wanita yang mempunyai hati yang lemah, sehingga mudah luluh dengan apapun, ahh… untung –untung saya bisa melakukan lebih dengan ini, dan saya yakin bisa!

Saya tau setebal apapun iman kau, hati kau tetap lemah, dan mudah luluh dan saya akan terus mengintai dari situ, mencari celah untuk masuk dan menaikkan pasaran saya sebagai orang yang pernah pacarin wanita yang terkenal alim, hahaha… siapin dirimu!

-- taken from www.mujahidcool. multiply. com --

..so, qita harus Menjaga diri kita ya ukhti,,,,,,, jangan Mau terGODA dengan cowok seperti itu,, apalagi percaya dengan ta'aruf yang MAIN2 saja!! bentengi diri kita.,,!!

SALAM DARI CEWEK NAKAL

Assalamualaikum yaa akhi, kamu gak seperti kebanyakan laki-laki, biasanya laki-laki suka menggoda dan mendekatiku, kenapa kamu tidak? Apa kamu homo? Ah, masa sih kamu makhluk yang lain dari cowok yang saya kenal selama ini? Kamu pasti juga cowok seperti mereka yang suka dengan cewek dan pastinya suka dengan keindahan kami.

Akhi, itu panggilan buat kamu dan teman-temanmu yah? Walaupun lucu kan kalo dipanggil jadinya Aki, hihi.. aki-aki yah? Walaupun penampilanmu begitu standart tetapi ada yang berbeda deh dengan diri kalian, entah apa itu, kenapa kalian bisa dibilang sebagai cowok idaman sebagai suami mungkin pacar juga bisa.

Ah begitu susahnya mendekatimu, kenapa kau tidak suka melihatku? Apakah tubuhku kurang bagus? Atau wajahku ga bersih?lihat dong ke matsaya! Uh, mungkin kamu lebih tertarik seperti para akhwat itu ya? Apasih bagusnya? Pake jubah gede, siapa tau kulitnya ga semulus saya dan mungkin bodynya ga sebagus saya.

Tapi demi rasa penasaranku padamu, saya akan seperti akhwat walaupun rasanya pasti panas banget pake baju dan kerudung seguede itu. Saya juga ikut mengaji kok, yah walaupun hanya mendengarkan sambil chatting dengan hapeku dibelakang, paling enggak dengerin mp3 or radio, kan ga ketahuan kalo pake headset.

Akhirnya kamu mau juga berbicara denganku, walaupun awalnya hanya dibalik kain pembatas ini, dan akhirnya saya juga bisa berbicara walaupun kita saling memunggungi, tapi sadarga akh? Kitakan hanya ngobrol berdua? Walaupun saling memunggungi kita hanya berdua saling berbicara.

Kamu begitu tau kalau kaum wanita itu “lemah” maka kumanfaatkan kelemahanku untuk menarik perhatianmu, saya minta nasihat dengamu, saling mengingatkan sholat tahajud yach walaupun saya males sholat. Saya kadang ga ngerti apa yang kamu bicarakan tapi biarlah yang penting kamu selalu kasih semangat ke saya.
Wah ternyata, walaupun saya tidak bisa memamerkan keindahan tubuhku, saya tahu bagaimana menarik perhatian matamu, setiap ada acara bersama maka saya akan menggunakan baju yang sangat cerah seperti merah, pink dan yang pastinya ga warna gelap deh, pasti kamu menyukainya, karena kalo kamu ga suka berarti kamu ga normal.

Di internet, gimana yah, mungkin saya akan pajang muksaya ku jamin kamu akan membayangkan diriku disaat senggang, walaupun saya hanya memperlihatkan matsaya saya tahu kalau cowok itu pengkhayal tingkat tinggi, kamu pasti bisa membayangkan bagaimana diriku.

Kita sering chatting, saya selalu bertanya tentang pribadimu dan pastinya kamupun akan bertanya tentang diriku, tentang masalah kita, bahkan kamupun tidak akan menolak bila kita chatting dengan webcam. Kita sudah saling teleponan, smsan yang padahal ga ada sangkut pautnya dengan yang kamu bilang dakwah.

Sekarang saya menunggu khitbahmu, atau sayapun berani mengajakmu ta’arufan. Dengan begitu kamu mau mengantarkanku pergi jauh keluar kota, saling mengingatkan padahal teman sepengajianmupun tidak kamu peringatkan. Sempurnalah kamu menjadi milikku, dan saya yakin dipikiranmu hanya ada saya, saya dan saya.

Walaupun saya ga pernah pacaran seperti ini tapi tak apalah ternyata kamu tetaplah seorang pria yang normal, hanya mungkin sudut pandangmu sajalah yang berbeda kamu tetaplah mudah tertarik dengan apa yang kamu lihat, dan saya sudah berhasil berpacaran dengamu walaupun dengan bentuk lain yang berbeda, hihi… dasar cowok!

Senin, 16 November 2009

BUAT TARGET WAKTU MENIKAH

”Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
(QS Al-Baqarah [2]: 186)


Di dalam buku The Secret, karangan Rhonda Byrne, kita diajak untuk memperhatikan kisah Aladin dengan lampu jin. Setiap kali Aladin memiliki keinginan, disampaikan kepada jin, maka jin akan langsung mengabulkannya. Saat Aladin ingin terbang, maka jin memberikan sajadah ajaib yang bisa terbang. Saat Aladin ingin istana megah, maka jin langsung menyulapnya. Pendek kata, setiap kali Aladin membutuhkan sesuatu, jin akan selalu siap mengabulkannya. Dan Aladin tidak perlu risau dengan cara bagaimana jin melakukannya. Pokoknya, setiap keinginan Aladin pasti dikabulkan dengan baik oleh jin.

Kira-kira seperti itulah gambaran manusia dengan Allah, Tuhan-nya. Allah Swt jauh lebih hebat dari jin-nya Aladin, karena Dia jualah yang Menciptakan jin. Allah sanggup mengabulkan setiap keinginan kita asalkan kita memang meminta pada-Nya. Dan kita tidak perlu risau dengan cara bagaimana Allah akan mengabulkan. Itu adalah urusan Allah Yang Maha Kuasa, sedangkan urusan kita hanyalah meminta pada-Nya.

Firman Allah di atas menunjukkan betapa Allah selalu memperhatikan hamba-Nya, selama hamba-Nya itu yakin dan mau meminta pada-Nya.
Dengan keyakinan inilah maka membuat target waktu kapan menikah termasuk hal yang penting. Setiap detik berdetak maka usia kita pun bertambah. Oleh karenanya jangan menyia-nyiakan waktu yang ada. Bila kemampuan dan kemauan telah ada, niat pun sudah lurus karena Allah, maka jangan ragu-ragu, segera tentukanlah waktunya! Minta kepada Allah agar membimbing dan mengabulkan niatan menikah kita! Mengapa tidak? Bukankah menikah itu adalah perintah Allah Swt? Dan sudah menjadi ketetapan-Nya bahwa kaum Adam dan kaum Hawa diciptakan untuk saling berpasang-pasangan. Bila kita sudah yakin bahwa menikah adalah amalan yang disukai Allah, dan kita yakin bahwa kita berada dalam kebenaran, maka jangan ragu untuk segera meminta pada-Nya.

Alkisah ada seorang pemuda yang sangat ingin menikah dan menargetkan tahun depan sudah harus menikah. Selama waktu tersisa dia terus bergerak mencari dimana gadis yang cocok dengan kriterianya. Setiap gadis yang mampu menimbulkan getaran di dalam hatinya langsung dianalisa. Informasi pertama yang dicarinya adalah status. Bila sudah bertunangan atau menikah, maka ditinggalkan. Tapi bila masih single, maka didekatinya. Pendekatannya pun hanya sebatas sahabat, sambil terus ditelusuri bagaimana akhlaknya dan bagaimana akidah agamanya. Tidak ketinggalan juga mencari informasi apakah gadis ini sudah siap menikah atau belum. Bila belum, maka ditinggalkannya. Tapi bila sudah siap, dan memang dirasa cocok, maka dinyatakannya niatan baiknya untuk ta’aruf. Saat pertama dan kedua kali ia sempat mengalami penolakan. Walaupun kecewa, tapi ia merasa tidak perlu berputus asa apalagi sakit hati karena memang niatnya sudah bulat untuk menikah dengan yang benar-benar cocok dan sudah siap. Dan benarlah, tidak sampai tahun depan, dia sudah menemukan gadis yang cocok dengan kriterianya dan sudah siap menikah pula. Alhasil, proses ta’aruf pun dilangsungkan dan satu bulan kemudian mereka menikah. Subhanallah!

Setidaknya ada 7 keuntungan memiliki target waktu dalam menikah, yaitu persiapan menikah akan lebih matang, mampu berhemat dan menabung sejak dini, mempersiapkan diri dengan bekal ilmu sebanyak-banyaknya, aktivitasnya penuh semangat dan memiliki peta hidup yang baik, bukti kematangan diri (kedewasaan) dan kemauan yang kuat, kecil kemungkinan mendapat predikat ’telat menikah’, serta dapat merencanakan di usia berapa sudah memiliki keturunan.

Tapi bagaimana bila akhi ataupun ukthi sudah tiba pada target waktu yang direncanakan namun jodoh yang dicari belum juga ditemukan? Tidak apa-apa. Jangan putus asa. Teruslah gigih mencari. Target waktu yang kita buat bukan berarti harus tepat demikian yang terjadi. Manusia yang berusaha, tapi Allah yang Maha Kuasa. Lakukan evaluasi sambil terus membekali diri dengan ilmu-ilmu baru agar lebih matang lagi untuk menikah. Pergiat juga ibadah dan terus berdoa minta kepada Allah. Jadi, tidak ada ruginya bukan?

Kamis, 22 Oktober 2009

Kenapa kita mesti menjalani hidup ini???

Pertanyaan sederhana…meski kadang jadi bingung bagaimana menjawabnya… :)

Dalam suatu perjalanan hidup, cita-cita terbesar semua orang adalah menuju Surga. Meski kadang sebagian menjadi ragu apakah Surga itu nyata…’toh sejak nabi Adam as sampai detik ini sulit dibuktikan..karena agar bukti menjadi nyata harus terjadi kiamat terlebih dahulu’

Sebenarnya nyata tidaknya surga itu bukan hal yang sulit untuk dianalisa…misal klo ternyata Surga dan Neraka itu nggak ada maka kita nggak rugi ketika sudah terlanjur menjadi orang yang bertaqwa karena amal kita selama hidup nggak akan sebanding dengan nikmat yang diterima dari lahir sampai mati…..tapi jika ternyata Surga dan Neraka benar-benar ada, maka bisa dipastikan orang-orang yang terlanjur durhaka kepada Allah akan minta “kesempatan kedua” untuk hidup di dunia agar bisa termasuk golongan yang bertaqwa….jadi biar simple / sederhana…kita semua bisa menganggap bahwa kehidupan kita di dunia adalah “kesempatan kedua” sehingga semuanya berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk menjadi calon penghuni Surga.

Perjalanan menuju Surga adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah kita. Setiap hembusan nafas, detik jantung, dari siang menuju malam. Semua menuju titik yang sama, agar kita menjadi penghuni surga.

Setiap insan mempunyai hak yang sama atas waktu. Tidak ada seorangpun melebihi dari yang lain. Hari Senin yang sekarang pasti berbeda dengan hari Senin kemaren meski kebetulan namanya sama-sama Senin. Namun tak jarang setiap kita berbeda dalam menentukan sikapnya. Ada yang berjuang untuk melaluinya dengan membunuh waktu –‘bersantai ria’ – . Tidak pula sedikit yang merasakan sempitnya kesempatan yang ada.

Apa rahasia terbesar dalam hidup ini? Melewati hari ini dengan penuh makna. Makna tentang cinta, ilmu, dan iman. Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dan dengan iman hidup menjadi terarah.

“Usia yang sudah sepuh tak menyurutkan tekad Muhammad Abdullah Musa untuk menghafal Alquran. Memasuki usia 70 tahun, warga Arab Saudi ini berhasil menyelesaikan hafalan Alquran-nya dan lulus dengan penghargaan dari Lembaga Tahfizul Quran, Jeddah, dengan nilai 91………..”. Ini merupakan contoh kecil bagi yang bersungguh-sungguh pasti bisa…jika ‘GOAL’ yang akan dicapai itu baik tapi kok sulit tercapai maka kita perlu instropeksi diri…mungkin masih belum bersungguh-sungguh..mungkin dosa-dosa kecil kita terlalu banyak…mungkin amalan sunnah kita terlalu sedikit…dan masih banyak lagi hal-hal yang perlu kita ‘evaluasi’.

Hidup ini merupakan proses pembelajaran menuju lebih baik dan memahami akan cinta yang Allah SWT berikan buat manusia di dunia ini.

Kita pasti sering mendengar bahwa Ketika hari ini lebih baik dari hari kemaren maka termasuk orang yang BERUNTUNG; Ketika hari ini sama dari hari kemaren maka termasuk orang yang MERUGI; dan apabila hari ini lebih buruk dari hari kemaren maka termasuk orang yang CELAKA.

Jadi buatlah nilai tambah meskipun kecil setiap harinya…semoga kita selalu termasuk dalam golongan orang-orang yang BERUNTUNG….

Amin 3X....

“Semoga bermanfaat”

Belajar Meredam Rasa Tersinggung

Salah satu hal yang sering membuat energi kita terkuras adalah timbulnya rasa ketersinggungan diri. Munculnya perasaan ini sering disebabkan oleh ketidaktahanan kita terhadap sikap orang lain. Ketika tersinggung, minimal kita akan sibuk membela diri dan selanjutnya akan memikirkan kejelekan orang lain. Hal yang paling membahayakan dari ketersinggungan adalah habisnya waktu kita karena terlalu memikirkan sikap orang lain terhadap kita

Efek yang biasa ditimbulkan oleh rasa tersinggung adalah kemarahan. Jika kita marah, kata-kata jadi tidak terkendali, stress meningkat, dan lainnya. Karena itu, kegigihan kita untuk tidak tersinggung menjadi suatu keharusan.

Apa yang menyebabkan orang tersinggung? Ketersinggungan seseorang timbul karena menilai dirinya lebih dari kenyataan, merasa pintar, berjasa, baik, tampan, dan merasa sukses. Setiap kali kita menilai diri lebih dari kenyataan, maka apabila ada yang menilai kita kurang sedikit saja akan langsung tersinggung. Peluang tersinggung akan terbuka jika kita salah dalam menilai diri sendiri. Karena itu, ada sesuatu yang harus kita perbaiki, yaitu proporsional menilai diri.

Teknik pertama agar kita tidak mudah tersinggung adalah tidak menilai lebih kepada diri kita. Misalnya, jangan banyak mengingat-ingat bahwa saya telah berjasa, saya seorang guru, saya seorang pemimpin, saya ini orang yang sudah berbuat. Semakin banyak kita mengaku-ngaku tentang diri kita, akan membuat kita makin tersinggung.

Ada beberapa cara yang cukup efektif untuk meredam ketersinggungan
Pertama, belajar melupakan. Jika kita seorang sarjana maka lupakanlah kesarjanaan kita. Jika kita seorang direktur lupakanlah jabatan itu. Jika kita pemuka agama lupakan kepemuka agamaan kita. Jika kita seorang pimpinan lupakanlah hal itu, dan seterusnya. Anggap semuanya ini berkat dari Allah agar kita tidak tamak terhadap penghargaan. Kita harus melatih diri untuk merasa sekadar hamba Allah yang tidak memiliki apa-apa kecuali berkat ilmu yang dipercikkan oleh Allah sedikit. Kita lebih banyak tidak tahu. Kita tidak mempunyai harta sedikit pun kecuali sepercik titipan berkat dari Allah. Kita tidak mempunyai jabatan ataupun kedudukan sedikit pun kecuali sepercik yang Allah telah berikan dan dipertanggung jawabkan. Dengan sikap seperti ini hidup kita akan lebih
ringan. Semakin kita ingin dihargai, dipuji, dan dihormati, akan kian sering kita sakit hati.

Kedua, kita harus melihat bahwa apa pun yang dilakukan orang kepada kita akan bermanfaat jika kita dapat menyikapinya dengan tepat. Kita tidak akan pernah rugi dengan perilaku orang kepada kita, jika bisa menyikapinya dengan tepat. Kita akan merugi apabila salah menyikapi kejadian dan sebenarnya kita tidak bisa memaksa orang lain berbuat sesuai dengan keinginan kita. Yang bisa kita lakukan adalah memaksa diri sendiri menyikapi orang lain dengan sikap terbaik kita. Apa pun perkataan orang lain kepada kita, tentu itu terjadi dengan izin Allah. Anggap saja ini episode atau ujian yang harus kita alami untuk menguji keimanan kita.

Ketiga, kita harus berempati. Yaitu, mulai melihat sesuatu tidak dari sisi kita. Perhatikan kisah seseorang yang tengah menuntun gajah dari depan dan seorang lagi mengikutinya di belakang Gajah tersebut. Yang di depan berkata, "Oh indah nian pemandangan sepanjang hari". Kontan ia didorong dan dilempar dari belakang karena dianggap menyindir. Sebab, sepanjang perjalanan, orang yang di belakang hanya melihat pantat gajah. Karena itu, kita harus belajar berempati. Jika tidak ingin mudah tersinggung cari seribu satu alasan untuk bisa memaklumi orang lain. Namun yang harus diingat, berbagai alasan yang kita buat semata-mata untuk memaklumi, bukan untuk membenarkan kesalahan, sehingga kita dapat mengendalikan diri.

Keempat, jadikan penghinaan orang lain kepada kita sebagai ladang peningkatan kwalitas diri dan memanfaatkan kesempatan untuk menjadikan itu semua sebagai ladang amal, yaitu, dengan memaafkan orang yang menyakiti dan membalasnya dengan kebaikan

"Semoga Bermanfaat"

GO...GO...MOSLEM RANGER

Assalam... Peace be Upon U...

Setiap kejadian sudah dalam skenarioNya . . .
ada yang memberi ada yang menerima
ada yang diterima ada yang tidak diterima
ada yang diam ada yang berusaha terus bergerak
Tuntun Kami ya Alloh agar selalu ikhlas dengan segala ketentuanMu, Aameen.

Today go to padang until Nov...
GO...GO...MOSLEM RANGER

KOORD HAPPY CENTER DAARUT TAUHIID for SUMBAR

Senin, 28 September 2009

Amalan amalan setelah Ramadhan

Seorang muslim tidaklah hanya beramal di bulan Ramadhan saja. Namun amalan seorang muslim adalah sepanjang hidupnya, selama masih diberi nikmat hidup.

Apa saja yah amalan setelah Ramadhan?
Sungguh suatu kebanggaan, kita bisa melaksanakan ibadah yang mulia ini. Janji yang pasti diperoleh oleh orang yang berpuasa jika dia menjalankan puasa dengan dasar iman kepada Allah dan mengharapkan ganjarannya telah disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits berikut,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760)

Tetap Menjaga Shalat Lima Waktu dan Shalat Jama’ah

Bulan Ramadhan sungguh sangat berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Orang yang dulu malas ke masjid atau sering bolong mengerjakan shalat lima waktu, di bulan Ramadhan begitu terlihat bersemangat melaksanakan amalan shalat ini. Itulah di antara tanda dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka ketika itu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

“Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Muslim no. 1079)

Namun, amalan shalat ini hendaklah tidak ditinggalkan begitu saja. Kalau memang di bulan Ramadhan, kita rutin menjaga shalat lima waktu maka hendaklah amalan tersebut tetap dijaga di luar Ramadhan, begitu pula dengan shalat jama’ah di masjid khusus untuk kaum pria.

Lihatlah salah satu keutamaan orang yang menjaga shalat lima waktu berikut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ افْتَرَضْتُ عَلَى أُمَّتِكَ خَمْسَ صَلَوَاتٍ وَعَهِدْتُ عِنْدِى عَهْدًا أَنَّهُ مَنْ حَافَظَ عَلَيْهِنَّ لِوَقْتِهِنَّ أَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهِنَّ فَلاَ عَهْدَ لَهُ عِنْدِى

“Allah ‘azza wa jalla berfirman, ‘Aku wajibkan bagi umatmu shalat lima waktu. Aku berjanji pada diriku bahwa barangsiapa yang menjaganya pada waktunya, Aku akan memasukkannya ke dalam surga. Adapun orang yang tidak menjaganya, maka aku tidak memiliki janji padanya’.” (HR. Sunan Ibnu Majah no. 1403. Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Ibnu Majah mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Memperbanyak Puasa Sunnah

Selain kita melakukan puasa wajib di bulan Ramadhan, hendaklah kita menyempurnakannya pula dengan melakukan amalan puasa sunnah. Di antara keutamaannya adalah disebutkan dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut,

أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ الصَّوْمُ جُنَّةٌ

“Maukah kutunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan?; Puasa adalah perisai, …” (HR. Tirmidzi no. 2616. Syaikh Al Albani mengatakan dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abu Daud bahwa hadits ini shohih)

Puasa dalam hadits ini merupakan perisai bagi seorang muslim baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, puasa adalah perisai dari perbuatan-perbuatan maksiat, sedangkan di akhirat nanti adalah perisai dari api neraka. Keutaman lain dari puasa sunah terdapat dalam hadits Qudsi berikut.

وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِى لأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِى لأُعِيذَنَّهُ

“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” (HR. Bukhari no. 2506)

Berpuasa Enam Hari di Bulan Syawal

Hendaklah di bulan Syawal ini, setiap muslim berusaha untuk menunaikan amalan yang satu ini yaitu berpuasa enam hari di bulan Syawal. Puasa ini mempunyai keutamaan yang sangat istimewa. Hal ini dapat dilihat dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Abu Ayyub Al Anshoriy, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164)

Pada hadits ini terdapat dalil tegas tentang dianjurkannya puasa enam hari di bulan Syawal dan pendapat inilah yang dipilih oleh madzhab Syafi’i, Ahmad dan Abu Daud serta yang sependapat dengan mereka. (Lihat Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, 8/56)

Bagaimana cara melakukan puasa ini? An Nawawi dalam Syarh Muslim, 8/56 mengatakan, “Para ulama madzhab Syafi’i mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut (sehari) setelah shalat ‘Idul Fithri. Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadhan.”

Apa faedah melakukan puasa enam hari di bulan Syawal?

Ibnu Rojab rahimahullah menyebutkan beberapa faedah di antaranya:

1. Berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan akan menyempurnakan ganjaran berpuasa setahun penuh.
2. Puasa Syawal dan puasa Sya’ban seperti halnya shalat rawatib qobliyah dan ba’diyah. Amalan sunnah seperti ini akan menyempurnakan kekurangan dan cacat yang ada dalam amalan wajib. Setiap orang pasti memiliki kekurangan dalam amalan wajib. Amalan sunnah inilah yang nanti akan menyempurnakannya.
3. Membiasakan berpuasa setelah puasa Ramadhan adalah tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan. Karena Allah Ta’ala jika menerima amalan hamba, maka Dia akan memberi taufik pada amalan sholih selanjutnya. Sebagaimana sebagian salaf mengatakan, “Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan selanjutnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula orang yang melaksanakan kebaikan lalu dilanjutkan dengan melakukan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.”
4. Karena Allah telah memberi taufik dan menolong kita untuk melaksanakan puasa Ramadhan serta berjanji mengampuni dosa kita yang telah lalu, maka hendaklah kita mensyukuri hal ini dengan melaksanakan puasa setelah Ramadhan. Sebagaimana para salaf dahulu, setelah malam harinya melaksanakan shalat malam, di siang harinya mereka berpuasa sebagai rasa syukur pada Allah atas taufik yang diberikan. (Disarikan dari Latho’if Al Ma’arif, 244, Asy Syamilah)

Sungguh sangat beruntung sekali jika kita dapat melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal. Ini sungguh keutamaan yang luar biasa, saudaraku. Marilah kita melaksanakan puasa tersebut demi mengharapkan rahmat dan ampunan Allah.

Menjaga Shalat Malam

Inilah penyakit yang diderita oleh kaum muslimin setelah Ramadhan. Ketika Ramadhan masjid terlihat penuh pada saat qiyamul lail (shalat tarawih). Namun coba kita saksikan setelah Ramadhan, amalan shalat malam ini seakan-akan hilang begitu saja. Orang-orang lebih senang tidur nyenyak di malam hari hingga shubuh atau pagi tiba, dibanding bangun untuk mengambil air wudhu dan mengerjakan shalat malam. Seolah-olah amalan shalat malam ini hanya ada pada bulan Ramadhan saja yaitu ketika melaksanakan shalat tarawih. Seharusnya jika dia betul-betul menjalankan ibadah shalat tarawih dengan baik pasti akan membuahkan kebaikan selanjutnya.

Sebagian salaf mengatakan,
إِنَّ مِنْ ثَوَابِ الحَسَنَةِ الحَسَنَةَ بَعْدَهَا، وَإِنَّ مِنْ جَزَاءِ السَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ بَعْدَهَا

“Sesungguhnya di antara balasan amalan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya. Dan di antara balasan dari amalan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir pada tafsir surat Al Lail)

Amalan yang Kontinu (Ajeg), Amalan yang Paling Dicintai

Kalau memang kita gemar melakukan shalat malam atau amalan sunnah yang lainnya, maka hendaklah amalan-amalan tersebut tetap dijaga. Kalau biasa mengerjakan shalat malam 3 raka’at dan dilakukan terus menerus (walaupun jumlah raka’at yang dikerjakan sedikit), maka itu masih mending daripada tidak shalat malam sama sekali. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اكْلَفُوا مِنَ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الْعَمَلِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ

“Bebanilah diri kalian dengan amal sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit.” (HR. Abu Daud, An Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no. 1228 mengatakan hadits ini shohih)

Ingatlah bahwa rajin ibadah bukanlah hanya di bulan Ramadhan saja. Ulama salaf pernah ditanya tentang sebagian orang yang rajin beribadah di bulan Ramadhan, namun jika bulan suci itu berlalu mereka pun meninggalkan ibadah-ibadah tersebut. Dia pun menjawab,
بِئْسَ القَوْمُ لاَ يَعْرِفُوْنَ اللهَ حَقًّا إِلاَّ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ

“Alangkah buruknya tingkah mereka; mereka tidak mengenal Allah melainkan hanya di bulan Ramadhan!” (Lihat Latho’if Ma’arif, 244)

Kenalilah Allah di waktu lapang, niscaya Allah akan mengingatmu di waktu sempit. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَعَرَّفْ إِلَي اللهِ فِى الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِى الشِّدَّةِ

“Kenalilah Allah di waktu lapang, niscaya Allah akan mengenalimu ketika susah.” (HR. Hakim. Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Al Jami’ Ash Shogir mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Semoga kita dapat menjaga amalan=-amalan tersebut, aameen.

Minggu, 27 September 2009

BE BETTER AFTER RAMADHAN

Alhamdulillah, atas izin Allah SWT kita semua masih diberi kesempatan untuk merayakan hari raya kita bersama, Hari raya Iedul Fithri 1430 H. Setelah sebulan lamanya kita melaksanan ibadah shaum dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridho Allah SWT, kini saatnya kita merayakan hari kemenangan umat Islam di seluruh penjuru dunia. Namun bukan hanya perayaan yang kita pikirkan di hari besar ini, melainkan juga introspeksi (muhasabah) diri. Apakah shaum kita selama sebulan ini diterima oleh Allah? Apakah shaum kita menjadi momentum kebangkitan dan perbaikan diri kita? Jawabannya ditentukan oleh aktivitas kita pasca Ramadhan. Jika pasca Ramadhan terjadi peningkatan kualitas iman dan prestasi, maka bisa dikatakan shaum kita berhasil, Namun jika pasca Ramadhan kita tidak ada bedanya dengan sebelumnya, atau bahkan lebih buruk, maka bisa dikatakan shaum kita hanya sekedar menahan diri dari lapar dan dahaga. Apalagi bagi orang yang tidak shaum tanpa alasan yang dibenarkan oleh syar’i.

Rasulullah bersabda:
“Jatuh ke tanah hidung seseorang (Alangkah hinanya seseorang), ia memasuki bulan Ramadhan, kemudian ia lepas dari bulan Ramadhan sebelum diampuni dosa-dosanya.”
Mudah-mudahan kita tidak termasuk orang yang hina karena Ramadhan yang kita lalui hanya numpang lewat saja, tidak ada manfaatnya sama sekali.

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar Walillaaahilhamd!
Hadirin yang dimuliakan Allah!
Jikalau kita sudah berhasil melaksanakan ibadah shaum di bulan suci Ramadhan, maka alangkah baiknya jika kita lebih berhati-hati dan memperhatikan prinsip-prinsip utama dalam kehidupan, sehingga di bulan-bulan yang akan datang, kita tidak tergelincir ke jalan yang salah, sehingga ibadah shaum kitapun menjadi sia-sia. Minimal ada tiga prinsip utama yang jika kita hayati dengan benar akan membantu kita menjalani kehidupan lebih baik lagi.

I. PRINSIP MANUSIA
Motivasi manusia dalam menjalani kehidupan ini, secara umum tidak terlepas dari tiga pertanyaan mendasar. Mau Jadi apa? (Tobe) Apa Yang ingin dimiliki? (To have) Sejauh mana kemampuan yang dimiliki?(Valensi) .
Pertanyaan Pertama, Motivasi manusia dalam beraktivitas biasanya dimulai dengan sebuah pertanyaan. Mau jadi apa saya? Jawaban dari pertanyaan itulah yang akan mengakibatkan seseorang mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. Walaupun ada juga orang yang tidak memiliki keinginan yang jelas tentang mau jadi apa dirinya. Biasanya orang yang seperti ini tidak mempunyai arah hidup yang jelas, tidak punya pendirian, dan selalu terombang-ambing oleh hembusan angin zaman.

Langkah awal dari kesuksesan seseorang adalah dia memiliki cita-cita atau mimpi besar. Keinginan untuk menjadi apa atau menjadi siapa bisa menjadi penuntun kemana arah yang ia tempuh. Dalam konteks keduniaan, pilihan dari keinginan itu bisa berupa jenis karier yang akan dipilihnya, serta level kualitas dirinya dalam karier yang dipilihnya . Dalam konteks spiritual, Pertanyaan ini bisa dijawab dengan apakah kita akan menjadi hamba yang biasa-biasa saja, atau hamba yang luar biasa? Atau hamba pilihan Allah? Aktivitas yang kita lakukan adalah merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanya an tersebut.

Pertanyaan Kedua adalah, Apa yang ingin kita miliki? (To have) Keinginan seseorang untuk memiliki sesuatu biasanya menuntun seseorang untuk berusaha sekuat tenaga meraihnya. Sebagian dari kita mungkin menjadikan harta menjadi target utama yang ingin dimiliki. Sebagian lagi menginginkan untuk memiliki pasngan hidup serta keluarga yang baik, atau mungkin juga banyak hal-hal lain yang ingin dimilikinya. Dalam konteks spiritual, keinginan untuk memiliki biasanya berupa keinginan untuk memiliki pahala. Seberapa banyak pahala yang ingin kita miliki? karena semakin banyak pahala yang dimiliki, akan semakin banyak pula media yang akan menyelematkan seseorang dari kebinasaan, dan semakin banyak media yang akan membantunya meraih keberuntungan.

Pertanyaan Ketiga adalah Sejauhmana kemampuan yang kita miliki? (Valensi). Seseorang akan terpacu untuk memiliki keahlian di bidang tertentu yang sesuai dengan minatnya. Keahlian itu akan menjadi bekal bagi dirinya untuk meraih kesuksesan. Dalam konteks keduniaan keahlian setiap orang akan berbeda sesuai dengan profesi yang digelutinya. Dalamkonteks keagamaan, kemampuan seseorang akan dilihat dari seajuh mana kemampuannya untuk beribadah sesuai contoh rasulullah. Sejauhmana usaha dia untuk memahami praktik-praktik ibadah, sehingga pada akhirnya kita bisa melihat ada orang yang melaksnakan ibadah hanya sekedar menunaikan kewajiban belaka, namun ada juga yang dengan serius menggali dan mencari bagaimana ibadah yang sesuai dengan petunjuk Allah dan dicontohkan oleh rasulullah SAW. Kemampuan sesorang untuk melaksanakan praktik ibadah dengan baik akan membuat seseorang meraih kesuksesan menjadi hamba Allah terbaik, dan mendapatkan ketenangan hidup yang luar biasa.

Dari ketiga hal di atas, keinginan untuk menjadi apa (To be) dan keinginan untuk meningkatkan kemampuan (Valensi) sebaiknya menjadi target utama kita. Sementara keinginan untuk memiliki (To Have) secara otomatis akan diraih jika kedua hal tadi (To be dan valensi) dilaksanakan dengan maksimal. Kesempurnaan manusia terletak pada kemampuannya untuk memilih, termasuk memilih bagaimana ia akan menjalani hidupnya. Raihlah sukses jangka panjang dunia dan akhirat dengan cara memilih untuk menginggikan To be dan valensi , serta merendahkan To have. Jadilah seorang expert yang senantiasa terinspirasi untuk berilmu, bersyukur, dan bersabar, baik adalam kehidupan dunia maupun kehidupan spiritual.

II. PRINSIP ALAM
Allah SWT menciptakan alam semesta dengan hukum-hukumnya yang bersifat pasti. Hukum alam merupakan bentuk kepastian yang diciptakan oleh Allah dan diperputarkan oleh Zat Yang Maha Menguasai, yaitu Sang Khalik Allah SWT.Sebagai contoh adalah hukum gravitasi bumi. Peredaran matahari dan bulan, serta fenomena alam lainnya yang sudah diatur sedemikian rupa oleh Allah SWT.
“Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya siang dan malam ada tanda-tanda kekuasaan bagi orangyang berakal”. (Q.S. Ali-Imran:190)
Salah satu hukum alam yang jika kita fahami akan sangat berguna bagi penuntun aktivitas kehidupan kita adalah Hukum Kekekalan Energi.
Sebagai makhluk Tuhan, manusia terikat pada Hukum Kekekalan Energi (HKE). Semua energi yang masuk ke dalam tubuh, akan kita salurkan keluar dalam bentuk yang berbeda-beda. Namun energi yang keluar dan yang masuk ke dalam tubuh kita jumlahnya sama. HKE pada manusia memiliki perbedaan dengan HKE pada makhluk lainnya. Hal ini dikarenakan manusia memiliki kelebihan dibanding makhluk-makhluk lainnya. Perbedaan itu diantaranya adalah bahwa energi pada manusia bersifat kualitatif, terkait dengan baik dan buruk. Pendeknya, jika manusia mengeluarkan energi kebaikan (Epos) maka akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Dan sebaliknya , jika manusia ,mengeluarkan energi kejelekan (Energi negative) maka ia akan memperoleh hasil yang negatif pula.

Energi di alam ini akan tetap seimbang sampai hari kiamat tiba. Demikian pula energi pada manusia harus seimbang. Jika seseorang mengeluarkan energi positif (kebaikan) maka ia akan mendapatkan hasil kebaikan (bisa berupa keberuntunga, kesuksesan, dll) yang seimbang dengan usaha yang dilakukannya. Demikian pula sebaliknya. Hanya saja hasil dari energi yang dikeluarkan tidak mesti langsung dirasakan pada saat tersebut. Bisa jadi sebagiannya langsung dirasakan pada saat itu, dan sebagian lagi menjadi tabungan energi yang akan dicairkan di masa depan. Kapan waktunya? Hanya Allah yang Maha Tahu. Hanya yang pasti, sebelum meninggal dunia semua tabungan energi yang dimiliki oleh sesorang (baik yang positif maunpun negatif) akan dicairkan agar keseimbangan itu tetap terjaga.

Hal lain yang harus diperhatikan juga, bahwa energi yang kita keluarkan ke seseorang tidak mesti balasannya akan muncul dari orang tersebut. Oleh karena itu, janganlah berhenti menyebarkan energi positif kepada siapapun, bahkan kepada orang yang tidak tahu terima kasih sekalipun. Balasan dari kebaikan yang kita lakukan kepada seseorang bisa jadi akan didapatkan dari orang lain. Begitu juga kejahatan yang kita lakukan kepada seseorang akan mendapatkan balasan yang tidak harus dari orang tersebut.
Allah SWT berfirman: “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji zarrah, pasti akan diketahui, dan Barangsiapa yang melakukan kejahatan sebesar biji zarrah, pasti akan diketahui.”(Q.S. Az-Zalzalah: 6-7)

Alam memiliki seperangkat hukum yang mengikat seluruh makhluk di dalamnya. Hukum kekekalan energi menjamin bahwa tidak ada energi di dunia ini yang sia-sia. Anda akan mendapatkan hasil usaha yang sama dengan jumlah usaha Anda. Perbanyaklah mengeluarkan energi positif dan jauhi energi negatif, maka Anda akan menjadi orang yang paling beruntung di dunia.
“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna. Dan mereka itu di dunia tiada dirugikan”. (Q.S. Hud: 15)


III. PRINSIP TUHAN
Tuhan kita, Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa, satu-satunya, tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia. Allah SWT yang menciptakan dan menguasai seluruh alam ini. Allah SWT yang mengatur alam ini bekerja sesuai dengan hukum-hukumnya. Allah SWT yang menciptakan manusia dengan segala karakteristiknya. Allah SWT memiliki 99 Nama. Dimana ke-99 nama tersebut merupakan simbol dari sifat-sifatnya. Sebagai pencipta, Allah menciptakan makhluk yang sama sekali berbeda dengan-Nya. Khusus bagi manusia, Allah memberikan keistimewaan dengan ditiupkan ruh Allah kepadanya. Keistimewaan tersebut tentu saja tidak mengakibatkan manusia menjadi sama dengan Allah SWT. Namun dibanding makhluk-mahkluk lain, manusia memiliki kelebihan dengan diberinya kemapuan untuk meneladani sifat-sifat Allah.
Allah lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy , dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan”. (Q.S. Ar-Ra’d:2)
“Maka apabila Aku menyempurnakan kejadiannya dan meniupkan ruh-Ku ke dalamnya “.(Q.S. Al-Kahfi: 29)

Yang dimaksud dengan prinsip Tuhan adalah sebuah eksistensi dan prinsip-prinsip yang hanya dimiliki oleh Allah , dan kita sebagai makhluk-Nya harus berupaya untuk meneladaninya. Eksistensi Allah ini disebutkan dalam istilah agama dengan Nama/Sifat-sifat Allah. Dan yang pasti, Nama/Sifat Allah ini semuanya positif, tidak ada satu nama/sifat Allah yang berkonotasi negatif.
Allah memiliki sifat Maha Pengasih dan Penyayang, maka kita sebagai manusia punya kewajiban untuk menjadi penebar rasa kasih sayang dari Allah Tersebut. Jika Allah memiliki sifat Maha pengampun, maka kita berkewajiban untuk bisa memberi maaf kepada orang lain. Jika Allah memiliki sifat Maha Pemberi rizqi, maka kita sebagai hamba-Nya berkewajiban untuk banyak memberi kepada orang lain yang membuthkan.

Ketika kita menebarkan dan meneladani pancaran dari sifat-sifat Allah tersebut, maka seolah-olah kita sedang menjadi gardu bagi tersebarnya cahaya Allah di muka bumi ini. Tugas dan kewajiban kita sebagai hamba Allah, berkaitan dengan prinsip-prinsip Tuhan tersebut adalah dengan berusaha sekuat tenaga untuk mampu menjadi gardu penebar cahaya Ilahi di dunia ini. Tentu saja ketika kita mampu menjadi gardu penebar energi positif dari Allah di muka bumi, maka akan banyak keuntungan yang kita peroleh, dianataranya:
Pertama, Kita akan memperoleh kesuksesan (Harta, Tahta, Kata, Cinta) di tingkatan yang lebih baik. Ketika kita mengeluarkan energi positif (kebaikan), maka kita akan memperoleh hasil yang positif pula. Apalagi ketika kita melakukan itu dengan penuh kesadaran sebagai gardu Epos (Energi Positif) Allah SWT, maka bobot kesuksesan yang diraih akan menjadi berlipat ganda. Harta, Tahta, Kata, dan Cinta sebagai simbol kesuksesan pun akan memiliki kualitas dan bobot yang berbeda ketika kita menjadi Gardu Epos Allah SWT.
Kedua, Dengan menjadi gardu epos Allah, perjalanan hidup kita akan terjaga. Kesadaran diri sebagai gardu Epos Allah, akan membawa kita untuk berhati-hati sehingga tidak salah jalan melakukan hal-hal yang bisa mencelakakan diri kita dan orang lain. Diri kita akan lebih terjaga dari perbuatan kotor, musibah, kecelakaan, dan akibat-akibat jelek lainnya.
Ketiga, Dengan menjadi gardu epos Allah, kita akan dipenuhi keberuntungan. Apabila kita senantiasa mencari dan menjadi gardu epos, maka kita akan memiliki tabungan epos yang melimpah. Oleh sebab itu hidup kita akan dipenuhi oleh berbagai keebruntungan , hidup terasa lebih ringan, bahagia, dan menjadi lebih dekat dengan Tuhan.
Keempat, Dengan menjadi gardu epos,kita akan mampu menembus semua keterbatasan. Kekuatan utama seorang gardu epos adalah tujuan hidupnya yang mulia. Tujuan ini lahir dari nuraninya sebagai hasil dari “percakapannya” dengan Allah SWT. Tujuan inilah yang memberinya kekuatan untuk menembus semua keterbatasan yang ada, dan memberinya kekuatan untuk menciptakan prestasi-prestasi besar.

Allaahu Akbar! Allaahu Akbar Walillaahilhamd.
Iedul Fithri 1430 H kali ini, hendaknya dijadikan momentum kebangkitan bagi kita umat Islam. Umat harus disadarkan, bahwa tantangan kehidupan semakin berat dan kompleks, serangan terhadap Islam juga semakin meluas, baik dengan cara yang halus bahkan yang kasar sekalipun. Untuk menghadapinya, maka sebaiknya umat Islam berkonsentrasi pada peningkatan prestasi diri. Tanya lagi kepada diri kita, mau jadi apa kita hidup di dunia ini, dan sudah sejauh mana kemampuan kita untuk menjalani hidup. Jawaban atas pertanyaan itu adalah dengan kerja keras mewujudkan cita-cita dan mimpi besar kita sambil terus meingkatkan kemampuan diri. Setelah itu, jadilah gardu-gardu penebar energi positif, penebar cahaya Ilahi dengan meneladani sifat-sifatnya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika setiap individu muslim mampu melakukan semua itu, dan individu muslim menjadi orang yang sukse sekaligus mulia di sisi Allah SWT, maka musuh-musuh Islam pun tidak akan dengan leluasa melemahkan Islam. Dan Islam akan menjadi tinggi dan tidak ada yang lebih tingi dari Islam. Dan semua itu tergantung usaha dan doa kita untuk memberi kontribusi bagi tegaknya ajaran dan cahaya Allah di muka bumi ini.
Lanjutkan kehidupan ini dengan prestasi besar, jangan menyerah, dan jangan berhenti. Seperti ungkapan mutiara dari Buya Hamka: “Berani hidup tak takut mati; Takut mati jangan hidup; Takut hidup mati saja.”

Rabu, 16 September 2009

Besarnya Jasa Ibu, untuk kita renungkan

Ramadhan sebentar lagi berlalu...saat Idul Fitri tiba kita akan berusaha untuk mudik...berusaha bertemu dengan kedua orang tua , khusussnya seorang ibu...meskipun sebagai seorang anak yang semakin dewasa...hal itu tidak menghalangi untuk berselisih paham dengan seorang ibu...berbagai alasan selalu ada...mulai dengan zaman yang sudah berbeda dengan zamannya ibu dulu sampai berbagai alasan lain yang selalu masuk diakal...namun kadang kita lupa, bahwa jasa seorang Ibu sungguh luarbiasa DAHSYATNYA dan patut direnungkan..agar ketika kita ketemu dihari lebaran bisa menumpahkan rasa CINTA yang memang patut dipersembahkan

Apa yang paling dinanti seorang wanita yang baru saja menikah ? Sudah pasti jawabannya adalah : k-e-h-a-m-i- l-a-n.

Seberapa jauh pun jalan yang harus ditempuh, Seberat apa pun langkah yang mesti diayun, Seberapa lama pun waktu yang harus dijalani, Tak kenal menyerah demi mendapatkan satu kepastian dari seorang bidan: p-o-s-i-t-i- f.

Meski berat, tak ada yang membuatnya mampu bertahan hidup kecuali benih dalam kandungannya. Menangis, tertawa, sedih dan bahagia tak berbeda baginya, karena ia lebih mementingkan apa yang dirasa si kecil di perutnya. Seringkali ia bertanya : menangiskah ia? Tertawakah ia? Sedihkah atau bahagiakah ia di dalam sana?

Bahkan ketika waktunya tiba, tak ada yang mampu menandingi cinta yang pernah diberikannya, ketika itu mati pun akan dipertaruhkannya asalkan generasi penerusnya itu bisa terlahir ke dunia. Rasa sakit pun sirna, ketika mendengar tangisan pertama si buah hati, tak peduli darah dan keringat yang terus bercucuran. Detik itu, sebuah episode cinta, baru saja berputar.

Tak ada yang lebih membanggakan untuk diperbincangkan selain anak. Tak satu pun tema yang paling menarik untuk didiskusikan bersama rekan sekerja, teman sejawat, kerabat maupun keluarga, kecuali anak. Si kecil baru saja berucap "Ma?" segera ia mengangkat telepon untuk mengabarkan ke semua yang ada di daftar telepon. Saat baru pertama berdiri, ia pun berteriak histeris, antara haru, bangga dan sedikit takut si kecil terjatuh dan luka.

Hari pertama sekolah adalah saat pertama kali matanya menyaksikan langkah awal kesuksesannya. Meskipun disaat yang sama, pikirannya terus menerawang dan bibirnya tak lepas berdoa, berharap sang suami tak terhenti rezekinya. Agar langkah kaki kecil itu pun tak terhenti di tengah jalan. "Demi anak", "Untuk anak", menjadi alasan utama ketika ia berada di pasar berbelanja keperluan si kecil. Saat ia berada di pesta seorang kerabat atau keluarga dan membungkus beberapa potong makanan dalam tissue.

Ia selalu mengingat anaknya dalam setiap suapan nasinya, setiap gigitan kuenya, setiap kali hendak berbelanja baju untuknya. Tak jarang, ia urung membeli baju untuk dirinya sendiri dan berganti mengambil baju untuk anak. Padahal, baru kemarin sore ia membeli baju si kecil. Meski pun, terkadang ia harus berhutang. Lagi-lagi atas satu alasan, demi anak. Di saat pusing pikirannya mengatur keuangan yang serba terbatas, periksalah catatannya. Di kertas kecil itu tertulis: 1. Beli susu anak; 2. Uang sekolah anak. Nomor urut selanjutnya baru kebutuhan yang lain. Tapi jelas di situ, kebutuhan anak senantiasa menjadi prioritasnya. Bahkan, tak ada beras di rumah pun tak mengapa, asalkan susu si kecil tetap terbeli.

Takkan dibiarkan si kecil menangis, apa pun akan dilakukan agar senyum dan tawa riangnya tetap terdengar. Ia menjadi guru yang tak pernah digaji, menjadi pembantu yang tak pernah dibayar, menjadi pelayan yang sering terlupa dihargai, dan menjadi babby sitter yang paling setia. Sesekali ia menjelma menjadi puteri salju yang bernyanyi merdu menunggu suntingan sang pangeran. Keesokannya ia rela menjadi kuda yang meringkik, berlari mengejar dan menghalau musuh agar tak mengganggu. Atau ketika ia dengan lihainya menjadi seekor kelinci yang melompat-lompat mengelilingi kebun, mencari wortel untuk makan sehari-hari. Hanya tawa dan jerit lucu yang ingin didengarnya dari kisah-kisah yang tak pernah absen didongengkannya.

Kantuk dan lelah tak lagi dihiraukan, walau harus menyamarkan suara menguapnya dengan auman harimau. Atau berpura-pura si nenek sihir terjatuh dan mati sekadar untuk bisa memejamkan mata barang sedetik. Namun, si kecil belum juga terpejam dan memintanya menceritakan dongeng ke sekian. Dalam kantuknya, ia pun terus mendongeng. Tak ada yang dilakukannya di setiap pagi sebelum menyiapkan sarapan anak-anak yang akan berangkat ke kampus.

Tak satu pun yang paling ditunggu kepulangannya selain suami dan anak-anak tercinta. Serta merta kalimat, "sudah makan belum?" tak lupa terlontar saat baru saja memasuki rumah. Tak peduli meski si kecil yang dulu kerap ia timang dalam dekapannya itu, sekarang sudah menjadi orang dewasa yang bisa saja membeli makan siangnya sendiri di kampus.

Hari ketika si anak yang telah dewasa itu mampu mengambil keputusan terpenting dalam hidupnya, untuk menentukan jalan hidup bersama pasangannya, siapa yang paling menangis? Siapa yang lebih dulu menitikkan air mata? Lihatlah sudut matanya, telah menjadi samudera air mata dalam sekejap. Langkah beratnya ikhlas mengantar buah hatinya ke kursi pelaminan.

Ia menangis melihat anaknya tersenyum bahagia dibalut gaun pengantin. Di saat itu, ia pun sadar, buah hati yang bertahun-tahun menjadi kubangan curahan cintanya itu tak lagi hanya miliknya. Ada satu hati lagi yang tertambat, yang dalam harapnya ia berlirih, "Masihkah kau anakku?"

Saat senja tiba. Ketika keriput di tangan dan wajah mulai berbicara tentang usianya. Ia pun sadar, bahwa sebentar lagi masanya kan berakhir. Hanya satu pinta yang sering terucap dari bibirnya, "Bila ibu meninggal, ibu ingin anak-anak ibu yang memandikan. Ibu ingin dimandikan sambil dipangku kalian". Tak hanya itu, imam shalat jenazah pun ia meminta dari salah satu anaknya. "Agar tak percuma ibu mendidik kalian menjadi anak yang shalih & shalihat sejak kecil," ujarnya. Duh ibu, semoga saya bisa menjawab pintamu itu kelak. Bagaimana mungkin saya tak ingin memenuhi pinta itu? Sejak saya kecil ibu telah mengajarkan arti cinta sebenarnya.

Ibulah madrasah cinta saya, Ibulah sekolah yang hanya punya satu mata pelajaran, yaitu "CINTA". Sekolah yang hanya punya satu guru yaitu "PECINTA". Sekolah yang semua murid-muridnya diberi satu nama: "ANAKKU TERCINTA".

Doa untuk Sahabat

orang puasa itu doanya makbul ..orang musafir itu juga makbul...maka saat ini mari kita berdoa...semoga Allah menjadikan kita semua ahli ahli surga..kemudian menjaga dan melindungi kita dari kebodohan dalam diri ,kesombongan dalam hati,kemudian menjadikan keiklasan dalam berbuat ,kesabaran dalam hidup ..keberkahan rezki,menjadikan kita sebagai orang2 dermawan...menjadi orang yang manfaat..buat umat..mendapat kebahagian dunia dan aheratnay...dan semoga semua yang mendapat ujian cobaan bahkan musibah Allah angkat kemudian menggantikannya dg karunia ..NYA...sahabat-sahabatQu ..semoga Alloh menyayangimu...

Minggu, 06 September 2009

Apa yang sudah dilakukan adalah yang UTAMA

Suatu saat seorang mahasiswi mengobrol dengan seorang ibu saat naik pesawat menuju Semarang. “Ibu mau kemana?”; “Oh…ibu mau menengok putra ke-2 ibu yang sudah menjadi manajer di perusahaan kosmetik di Semarang, abis itu ibu akan terbang lagi ke Jakarta untuk menengok putra ke-4 ibu yang menjadi pengacara ‘handal’ di Jakarta”.

(Hebat sekali ibu ini..anak2nya sudah berhasil menjadi orang besar) batin si mahasiswi , kemudian dia nanya lagi ke ibu, “maaf bu, klo tidak salah putra ibu yang di Semarang no 2 yang ? bagaimana dengan putra ibu yang lain?”; Jawab si ibu, “Begini nak, putra ibu ada 5, kebetulan memang laki semua. Yang ke-2 di Semarang sudah jadi Manajer, yang ke-3 menjadi dokter spesialis anak di Surabaya, yang ke-4 menjadi pengacara di Jakarta, yang ke-5 menjadi Anggota Dewan di Bandung, namun putra ibu yang pertama cuma menggarap sawah didesa yang tidak terlalu luas”.

Ma’af bu, “mungkin ibu agak kecewa dengan putra sulung ibu yang kurang sukses sebagaimana adik-adiknya ya?”; Jawab si ibu….”bukan begitu nak, justru ibu begitu bangga dengan putra sulung ibu, karena dia rela berkorban dan tetap bertahan di desa demi membiayai sekolah adik-adiknya hingga semuanya berhasil seperti sekarang ini”.

“Buat ibu status memang penting tapi bukan yang utama, yang lebih utama adalah apa yang sudah dilakukan, apakah hidup kita benar-benar bermanfaat buat orang-orang disekitar kita”.

Tak terasa pesawat udah mendarat dengan selamat dan hari ini seorang mahasiswi yang ‘merasa’ dirinya pintar mendapatkan pengalaman dari seorang ibu yang sungguh luar biasa….semoga kisah ini juga bermanfaat buat teman2…apakah ini fiktif atau kisah nyata tidaklah terlalu penting…yang utama adalah apakah kita sudah bisa bermanfaat buat orang-orang yang kita sayangi???

Senin, 24 Agustus 2009

Selalu ada debu dosa

Dosa tak ubahnya seperti tiupan angin di tanah berdebu. Wajah terasa sejuk sesaat, tapi butiran nodanya mulai melekat. Tanpa terasa, tapi begitu berbekas. Kalau saja tak ada cermin, orang tak pernah mengira kalau ia sudah berubah.

Perjalanan hidup memang penuh debu. Sedikit, tapi terus dan pasti; butiran-butiran debu dosa kian bertumpuk dalam diri. Masalahnya, seberapa peka hati menangkap itu. Karena boleh jadi, mata kepekaan pun telah tersumbat dalam gundukan butiran debu dosa yang mulai menggunung.

Seorang mukmin saleh mungkin tak akan terpikir akan melakukan dosa besar. Karena hatinya sudah tercelup dengan warna Islam yang teramat pekat. Jangankan terpikir, mendengar sebutan salah satu dosa besar saja, tubuhnya langsung merinding. Dan lidah pun berucap, “Na’udzubillah min dzalik!”

Namun, tidak begitu dengan dosa-dosa kecil. Karena sedemikian kecilnya, dosa seperti itu menjadi tidak terasa. Terlebih ketika lingkungan yang redup dengan cahaya Ilahi ikut memberikan andil. Dosa menjadi biasa.

Rasulullah saw. bersabda, “Jauhilah dosa-dosa kecil, karena jika ia terkumpul pada diri seseorang, lambat laun akan menjadi biasa.”

Dalam beberapa kesempatan, Rasulullah saw. mewanti para sahabat agar berhati-hati dengan sebuah kebiasaan. Karena boleh jadi, sesuatu yang dianggap ringan, punya dampak besar buat pembentukan hati.

Dari Anas Ibnu Malik berkata, “Rasulullah saw. menyampaikan sesuatu di hadapan para sahabatnya. Beliau saw. berkata: ‘Telah diperlihatkan kepadaku surga dan neraka, maka aku belum pernah melihat kebaikan dan keburukan seperti pada hari ini. Jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.’ Anas berkata, “Tidak pernah datang kepada sahabat Rasulullah suatu hari yang lebih berat kecuali hari itu.” Berkata lagi Anas, “ Para sahabat Rasulullah menundukkan kepala-kepala mereka dan terdengar suara tangisan mereka.” (Bukhari & Muslim)

Sekecil apa pun dosa, terlebih ketika menjadi biasa, punya dampak tersendiri dalam hati, pikiran, dan kemudian perilaku seseorang. Repotnya, ketika si pelaku tidak menyadari. Justru orang lain yang lebih dulu menangkap ketidaknormalan itu.

Di antara dampak dosa yang kadang remeh dan tidak terasa adalah sebagai berikut: pertama, melemahnya hati dan tekad. Kelemahan ini ketika tanpa sadar, seseorang tidak lagi bergairah menunaikan ibadah sunah. Semuanya tinggal yang wajib. Nilai-nilai tambah ibadah menjadi hilang begitu saja. Tiba-tiba, ia menjadi enggan beristighfar. Sementara, hasrat untuk melakukan kemaksiatan mulai menguat.

Kedua, seseorang akan terus melakukan perbuatan dosa dan maksiat, sehingga ia akan menganggap remeh dosa tersebut. Padahal, dosa yang dianggap remeh itu adalah besar di sisi Allah ta’ala.

Di antara bentuk itu adalah ucapan-ucapan dusta. Awalnya mungkin hanya sekadar canda agar orang lain bisa tertawa. Tapi, ucapan tanpa makna itu akhirnya menjadi biasa. Padahal di antara ciri seorang mukmin selalu menghindar dari perbuatan laghwi, tanpa makna. Allah swt. berfirman, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.” (QS. 23: 1-3)

Seorang sahabat Rasul, Ibnu Mas’ud, pernah memberikan perbandingan antara seorang mukmin dan fajir. Terutama, tentang cara mereka menilai sebuah dosa. Beliau r.a. berkata, “Sesungguhnya seorang mukmin ketika melihat dosanya seakan-akan ia berada di pinggir gunung. Ia takut gunung itu akan menimpa dirinya. Dan seorang yang fajir tatkala melihat dosanya, seperti memandang seekor lalat yang hinggap di hidungnya, lalu membiarkannya terbang.” (HR. Bukhari)

Ketiga, dosa dan maksiat akan melenyapkan rasa malu. Padahal, malu merupakan tonggak kehidupan hati, pokok dari segala kebaikan. Jika rasa malu hilang, maka lenyaplah kebaikan. Nabi saw. bersabda, “Malu adalah kebaikan seluruhnya.” (HR. Bukhari Muslim)

Keempat, sulitnya menyerap ilmu keislaman. Ini karena dosa mengeruhkan cahaya hati. Padahal, ilmu keislaman merupakan pertemuan antara cahaya hidayah Allah swt. dengan kejernihan hati.

Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i pernah menuturkan pengalaman pribadinya. Ketika itu, ulama yang biasa disebut Imam Syafi’i ini merasakan adanya penurunan kemampuan menghafal. Ia pun mengadukan hal itu ke seorang gurunya yang bernama Waqi’. Penuturan itu ia tulis dalam bentuk untaian kalimat yang begitu puitis.

Aku mengadukan buruknya hafalanku kepada Waqi’

Beliau memintaku untuk membersihkan diri dari segala dosa dan maksiat

Beliau pun mengajarkanku bahwa ilmu itu cahaya

Dan cahaya Allah tidak akan pernah menembus pada hati yang pendosa

Ada satu dampak lagi yang cukup memprihatinkan. Seseorang yang hatinya berserakan debu dosa enggan bertemu sapa dengan sesama mukmin. Karena magnit cinta dengan sesama ikhwah mulai redup, melemah. Sementara, kecenderungan bergaul dengan lingkungan tanpa nilai justru menguat. Ada pemberontakan terselubung. Berontak untuk bebas nilai.

Perjalanan hidup memang bukan jalan lurus tanpa terpaan debu. Kian cepat kita berjalan, semakin keras butiran debu menerpa. Berhati-hatilah, karena sekecil apa pun debu, ia bisa mengurangi kemampuan melihat. Sehingga tidak lagi jelas, mana nikmat; mana maksiat.

Sabtu, 22 Agustus 2009

MUKJIZAT SHAUM

Allah berfirman, ‘Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.’ (al-Baqarah: 183)

Mukjiat Pertama: Keharusan Puasa bagi Setiap Orang

Para ilmuwan hari ini menganggap puasa sebagai fenomena yang vital dan fitri, dimana kehidupan yang sempurna dan kesehatan yang baik tidak bisa diperoleh tanpanya. Apabial seseorang atau bahkan seekor binatang tidak berpuasa, maka ia akan terjangkit berbagai macam penyakit. McFadon, seorang ahli kesehatan Amerika, mengatakan, ‘Setiap orang perlu puasa, karena kalau tidak maka ia akan sakit. Karena racun makanan berkumpul dalam tubuh dan membuatnya seperti orang sakit, memberatkan tubuhnya, dan mengurangi vitalitasnya. Apabila ia berpuasa, maka berat badannya menurun, dan racun-racun ini terurai daritubuhnya dan keluar, sehingga tubuhnya menjadi bersih secara sempurna, lalu bobot tubuhnya akan kembali naik, dan sel-selnya kembali baru dalam waktu tidak lebih dari 20 hari setelah berhenti puasa. Pada saat itu ia merasakan vitalitas dan kekuatan yang tidak pernah dirasakannya sebelumnya.’

Di antara manfaat kesehatan dari puasa adalah:

1. Merilekskan tubuh dan memperbaiki syarafnya.
2. Menyerap zat-zat yang mengendap di usus. Pengendapan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan perubahan endapan itu menjadi kotoran yang beracun.
3. Memperbaiki fungsi pencernaan dan penyerapan.
4. Mengembalikan vitalitas organ pembuangan, dan memperbaiki fungsinya untuk membersihkan tubuh, yang mengakibatkan terkontrolnya stabilitas dalam darah dan berbagai cairan dalam tubuh.
5. Mengurai zat-zat yang berlebihan dan endapan-endapan di dalam jaringan yang sakit.
6. Mengembalikan keremajaan dan vitalitas sel-sel dan berbagai jaringan dalam tubuh.
7. Menguatkan indera dan meningkatkan IQ.
8. Memperbagus dan membersihkan Kulit.

Alexis Carrel, pemenang hadiah Nobel di bidang kedokteran, dalam bukunya Man the Unknown mengatakan, ‘Banyaknya porsi makanan dapat melemahkan fungsi organ, dan itu merupakan faktor yang besar bagi berdiamnya jenis-jenis kuman dalam tubuh. Fungsi tersebut adalah fungsi adaptasi terhadap porsi makanan yang sedikit…Gula pada jantung bergerak, dan bergerak pula lemak yang tersimpan dalam kulit. Semua organ tubuh mengeluarkan zat khususnya untuk mempertahankan keseimbangan internal dan kesehatan jantung. Puasa benar-benar membersingkan dan pengganti jaringan tubuh kita.’

Mukjizat Kedua: Minimal Puasa Satu Bulan dalam Setahun

Allah berfirman, ‘Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.’ (al-Baqarah: 185)
Prof. Nicko Lev dalam bukunya Hungry for Healthy mengatakan, ‘Setiap orang harus berpuasa dengan berpantang makan selama empat minggu setiap tahun, agar ia memperoleh kesehatan yang sempurna sepanjang hidupnya.’

Mukjizat Ketiga: Mengenai Penetapan Waktu Puasa dari Matahari Terbit hingga Matahari Terbenam

Waktu puasa syar‘i adalah dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari, dengan tidak berlebihan saat berbuka puasa. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa jarak waktu yang tepat untuk puasa adalah antara 12 hingga 18 jam. Sesudah itu, simpanan gula dalam tubuh mulai terurai. Dreanik dkk. pada tahun 1964 mencatat sejumlah penyakit komplikasi kritis akibat berpuasa lebih dari 31 hari (wishal). Di sini tampak jelas mukjizat Nabawi dalam larangan puasa wishal atau bersambung.
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda, ‘Janganlah kalian puasa wishal.’ Para sahabat bertanya, ‘Tetapi engkau berpuasa wishal, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Kalian tidak sepertiku. Sesungguhnya Tuhanku memberiku makan dan minum saat aku tidur malam.’

Mukjizat Keempat:

Penelitian ilmiah membuktikan urgensi makan sahur dan berbuka untuk mensuplai tubuh dengan asam lemak dan amino. Tanpa kedua zat ini, lemak dalam tubuh akan terurai dalam jumlah besar, sehingga mengakibatkan sirosis pada hati, dan menimbulkan berbagai bahaya besar bagi tubuh. Nabi saw bersabda, ‘Umatku akan tetap dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.’

Rabu, 19 Agustus 2009

SEHATNYA RAMADHANKU

Alangkah indahnya bila di Bulan Ramadhan ini kita bersungguh-sungguh menghidupkan kembali sunnah Rasulullah Saw. Diantara sunnah-sunnah yang dilakukan Rasulullah Saw. di Bulan Ramadhan ada diantaranya yang jarang sekali mendapatkan perhatian dari kaum muslimin, yakni seperti yang digambarkan dari hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Ra. di atas : “ Dari Ibnu Abbas Ra. Bahwa Nabi Saw. berbekam dalam keadaan ihram dan berbekam sewaktu shaum.” HR. Bukhari

Kaum Muslimin kebanyakan, belum memberikan perhatian yang cukup serius terhadap Sunnah Rasulullah Saw. yang satu ini, padahal Rasulullah sangat menganjurkan untuk melakukan Hijamah/ bekam sewaktu shaum,
berikut beberapa hadits tentang keutamaan berbekam.,

Dari Ibnu Abbas r.a. Rasulullah bersabda : "Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal: dengan minum madu, hijamah (bekam), dan Kay.." (Hadist Bukhari)
“Dari Anas ra, bahwasanya Nabi Saw bersabda, : Sebaik-baiknya sesuatu yang
kamu pergunakan menjadi obat adalah Al Hijamah.”HR. Bukhari dan
Muslim

Bekam di waktu shaum dapat menguatkan kecerdasan;
“Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Berbekam dilakukan dalam keadaan perut kosong(Shaum) adalah yang paling ideal, di mana ia akan menambah kecerdasan otak dan menambah ketajaman menghafal..”. HR. Ibnu Majah

Batalkah shaum dengan berbekam?
“ Dari Ibnu Abbas Ra. Bahwa Nabi Saw. berbekam dalam keadaan ihram dan berbekam sewaktu shaum.” HR. Bukhari
Anas bin Malik pernah ditanya, "Apakah kalian (para sahabat) memakruhkan hijamah bagi orang yang berpuasa?" Anas menjawab, "Tidak, kecuali jika hijamah itu dilakukan hanya karena badan lemas."HR.Bukhari

Hari terbaik berbekam;
Diriwayatkan oleh Abu Hurairoh r.a Nabi Saw bersabda:Barang siapa berbekam
pada 17, 19 dan 21 hari bulan Hijriyah, maka itu adalah hari- hari yang
menyembuhkan penyakit”. HR. Bukhari

Dikarenakan setiap hari di bulan Ramadhan adalah hari shaum, maka kami berijtihad bahwa di Bulan Ramadhan adalah bulannya berbekam, Syahru Ramadhan Syahrul Hijamah

Karenanya marilah kita menjadi orang yang pertama-tama menghidupkan kembali Sunnah Rasulullah Saw. di Bulan Ramadhan ini agar orang-orang yang belum mengerti tersadarkan dengan menyaksikan apa yang kita lakukan, insya Allah..

Minggu, 09 Agustus 2009

PIT-STOP KEHIDUPAN

Sekali waktu tontonlah sampai tuntas adu balap mobil Formula Satu di televisi. Semua pembalap berlomba memenangkan pertandingan, memacu mobil sekencang-kencangnya. Ternyata, hal terpenting dalam strategi untuk memenangkan perlombaan adalah pit-stop, masuk ke jalur atau kawasan dimana mobil akan disegarkan kembali. Ditambah bahan bakarnya dan diganti bannya bila perlu. Di pit-stop pula biasanya strategi balap diatur. Setahu saya belum pernah ada juara lomba formula satu yang tidak melakukan pit-stop.

Apabila ingin memenangkan perlombaan dalam kehidupan, Anda juga harus melakukan pit-stop. Dalam kehidupan sehari-hari, pit-stop dapat mewujud dalam berbagai bentuk. Mengikuti pelatihan, membaca buku, berdoa dengan penuh kesungguhan, bercengkerama dengan sahabat dan keluarga, serta aktifitas lain yang keluar dari rutinitas harian. Pit-stop membantu kita meraih kehidupan yang utuh.

Banyak orang yang kelihatannya bekerja begitu keras untuk meraih kesuksesan hidup. Yang terjadi justru banyak diantara mereka bagai kelelawar terbang di siang hari. Walau banyak sinar matahari namun sang kelalawar tak mampu melihat. Mereka yang terlalu sibuk tak mampu melihat kehebatan dan polah tingkah lucu buah hatinya. Mereka tak tahu betapa dalam cinta dan perhatian pendamping hidupnya pada mereka. Mereka juga tak menyadari begitu banyak inspirasi kehidupan baru berada di sekitarnya. Bahkan terkadang mereka tak menyadari dan tak tahu siapa dirinya. Mereka begitu sibuk, namun justeru tak mampu memahami apa makna hidup sesungguhnya.

Bila terlalu sibuk, Anda akan lupa untuk menikmati hidup. Anda banyak melakukan kegiatan namun lupa apa yang Anda lakukan dan untuk apa melakukannya. Anda hanya melakukannya, tapi tanpa hati, tanpa visi, tanpa jiwa. Walau sibuk namun hidup Anda kering dan gersang, "hidupnya garing", kata anak muda sekarang.

Saatnya Anda melakukan pit-stop. Renungkanlah untuk apa Anda hidup? Mau kemana setelah kehidupan? Sudah berapa lama usia perkawinan Anda? Lalu, hal terbaik apa yang pernah Anda berikan kepada pasangan hidup Anda? Luangkanlah sejenak waktu (pit-stop) untuk mendengarkan celoteh dan cerita anak Anda dengan penuh perhatian. Antarkan dan dampingi mereka ke tempat yang mereka amat senangi. Berperilakulah seolah-olah Anda adalah teman sepermainan buah hati Anda.
Kunjungilah orangtua Anda, berceritalah tentang pengalaman bahagia Anda bersama mereka dulu. Minta izinlah untuk tidur dipangkuannya. Mohonlah agar tangannya yang telah keriput membelai dan mengusap wajah Anda. Kecuplah tangan yang dulu pernah memandikan dan menimang Anda itu. Begitu pula kunjungilah dan tengoklah rumah ibadah yang juga merindukan kehadiran Anda.

Lakukanlah pit-stop, maka hidup Anda akan semakin bermakna, Anda akan semakin menikmati hidup, Anda akan semakin bersyukur kepada-Nya, mengurangi stress, menyehatkan fisik dan mental Anda, menjadikan Anda lebih bahagia. Yakinlah kepada saya, Pit-Stop menjadikan hidup Anda akan semakin hidup.

Salam SuksesMulia

Jumat, 07 Agustus 2009

Kisah Proposal Sukses Mulia ala Jamil Azzaini (From Nothing become Penting)

Jamil kecil bersimpuh di teras rumah paling bagus di perumahan PTP X (kini PT Perkebunan Nusantara VII), rumah dinas Asisten, Perkebunan, pimpinan tertinggi di situ. Jamil dan keluarga meninggalkan tanah leluhur mereka di Purworejo menuju kawasan Metro Lampung Tengah, menetap di sebuah gubuk beratap rumbia di tengah hutan wilayah Desa Sindang Sari, Lampung Selatan. Bapaknya yang dulu kepala desa diterima bekerja sebagai satpam dan guru mengaji di perkebunan itu.

Perkawanan dengan anak-anak asisten kebun membuat Jamil bisa nonton televisi, dan tahu fasilitas di sana: ada rumah dinas, teve, mobil dinas, dan sebulan sekali jalan-jalan ke kota untuk belanja dan plesiran. Irikah Jamil? Ya, tapi iri positif. Walau menjadi anak keluarga termiskin nomor dua di situ, keinginannya melambung jauh. Setiap kali membeli buku tulis, di lembar pertama ia menulis: Nama saya Jamil, cita-cita insinyur pertanian. Seperti Pak Asisten! Itulah “Proposal Hidup”-nya.


Jadi Pengganti Guru

“Proposal” bocah kelahiran Purworejo 1968 itu berlanjut: Rumahku besar, ada mobil Jeep. Istriku cantik berambut panjang. Aku masuk teve dan bersalaman dengan Pak Harto. Aku juga menulis di koran. Uangku banyak, bisa pergi haji bersama Bapak dan Mamak. Aku tak mau miskin lagi, gak enak karena sering dihina.

Selesai menutup buku, Jamil hanyut lagi dalam aktivitas sehari-hari: bangun pukul 05.00, salat Subuh, belajar sampai berangkat sekolah. Pulang sekolah (SD), ia ngangon bebek sembari bermain di rumah Pak Asisten, atau berenang di sungai. Selepas magrib, ia belajar dan mengaji.

Di depan kelas, suatu hari, gurunya menanyakan cita-cita setiap murid. Jamil lantang berteriak, “Insinyur pertanian!” Seisi kelas gemuruh menertawai. Termasuk guru. Karena tak tahan diejek, ia tonjok si pengejek. Sontak yang lain mengeroyok. Kepala Jamil berdarah dikepruk bambu, bertanda pitak sampai sekarang. Sejak itu, Ahmad Zaini, sang bapak yang hanya lulusan Sekolah Raykat membawa Jamil ke teman-temannya, ”Ini anak saya, calon insinyur pertanian.” Tindakan Bapak itu menjadi motivasi tersendiri buat Jamil.

Selepas SD, Jamil masuk satu-satunya SLTP di situ, SMP Tri Bhakti Utama. Namun ia harus membiayai sendiri sekolahnya. Selesai salat Subuh ia menderas karet beku (latex) sampai pukul 07.00, sebulan ia digaji Rp 4,000,-. Ketika itu SPP sekolah Rp 1,500,-. Lalu ia pergi ke pasar, membeli makanan ringan untuk dijual di SD dekat rumah.
Hebatnya, ia sering ditunjuk menggantikan guru yang absen lantaran selalu jadi ranking pertama. Jamil pun amat menikmati berdiri di depan kelas, membagi ilmu. ”Saya sering berdoa, semoga guru tidak masuk supaya saya boleh mengajar, ”Jamil tertawa.


Dihina Orang Terkaya

Selulus SMA (1987), ia diterima di Institut Pertanian Bogor tanpa tes. Tapi ia tak punya uang serupiah pun. Berdua Bapak, Jamil mendatangi orang terkaya di desa itu, pinjam uang. Namun mereka malah dihina, “Kalau miskin tak usah panjang angan-angan. Baru mau kuilah sudah pinjam uang, apa bertahun-tahun selanjutnya mau pinjam uang terus?”

Jamil menangis. Dalam perjalanan pulang, Bapak menghentikan genjotan sepeda, lalu memeluknya, “Kamu harus jadi insinyur pertanian, biar tak dihina.” Singkat kata untuk mengganjal biaya hidup dan kuliah, Jamil harus berjualan koran, buku, dan kurma dari pintu ke pintu. Ia juga membuka usaha rental komputer, katering, dan kerja-kerja serabutan lainnya.

Tahun 1992, si pitak akhirnya jadi insinyur pertanian. Mimpi di halaman pertama buku tulisnya telah terwujud. Impian mengejar gelar S2 di IPB pun tercapai. Jika ketika S1 indeks prestasinya tak lebih dari 3, saat lulus S2 semua mata kuliahnya bernilai A, hanya satu yang B. Ia pun masuk teve, menulis di koran, terkenal, bahkan naik haji.
”Hidup seperti main film. Butuh skenario alias proposal. Andalah pemain utamanya,” tegas Jamil.


Rahasia Pencapaian

Sebelas tahun berjuang bersama Dompet Dhuafa Republika, kecerdasan spiritual Jamil kian terasah. Mulai terlibat pada 1994, tahun berikutnya ia dipercaya mengembangkan ekonomi kerakyatan. Dibangunlah Baitul Maal wat Tamwil (BMT) yang aset awalnya hanya jutaan rupiah tapi kini memuai jadi triliunan rupiah.
Apa rahasia Jamil mewujudkan semua mimpinya? Ia menyebut tiga hal: ’bintang terang’, ’lingkungan positif’, dan ’berani ambil resiko’.

Masih ada lagi resep Jamil mencapai sukses, yakni ”rumus motivasi” dalam menggeber ketiga langkah optimalisasi diri. Ia katakan, ”Motivasi adalah TB (To Be) dikalikan TH (To Have) dikalikan V (Valensi).”

Makin menarik saat ia berbicara tentang Tabungan Energi Positif yang akan dicairkan dalam bentuk 4-ta (harta, takhta, kata, dan cinta). Harta adalah memiliki kemampuan mengelola uang yang baik. Takhta adalah siap memikul amanah. Kata adalah ucapannya bertuah, lisannya ditunggu orang, ceramahnya menyenangkan, nasihatnya mengena, doanya mustajab, menyadarkan orang lain, tulisannya dibaca orang, dsb. Cinta adalah popularitasnya naik, dipuja, pengikutnya banyak, relasi meningkat, teman yang loyal, dsb.

Namun, Jamil mengingatkan ”Jika 4-ta cair dari tabungan energi negatif, bersiaplah menuju kehancuran.”


Sukses Mulia

Salah satu proposal masa kecilnya, menjadi guru. Hal ini mengentas saat ia bergabung dalam Kubik Training & Consultancy. Awalnya, ia diminta menggantikan trainer utama. Ternyata, hasil evaluasi peserta memberinya nilai tertinggi dibandingkan dengan para seniornya. Memang, ciri khasnya terletak pada gaya ekspresif, suara lantang, enerjik, menggugah emosi dan kesadaran. Tanpa sadar, peserta bisa menitikkan air mata, lalu sebentar kemudian meledak tawa.

Sejak Oktober 2005, permintaan training mengalir dari berbagai perusahaan ternama. Jamil didapuk jadi Direktur Marketing PT. Kubik Kreasi Sisilain. Selain masih menjadi dosen pascasarjana IPB, ia juga sering diundang memberi training ke luar negeri.

Jamil si pengganti guru di depan kelas, kini telah bermetamorfosa menjadi pendorong orang untuk “Sukses Mulia”. Ia membantu seseorang meraih 4-ta dengan mengeksplorasi keahlian yang dimiliki dengan tetap memperhatikan etika dan nilai-nilai agama. ”Orang yang paling mulia adalah yang paling banyak memberi manfaat pad akehidupan orang lain,” ujar Jamil yang ingin mendorong sedikitnya 5 juta orang ”Sukses Mulia” hingga tahun 2023, saat usianya 55 tahun.

Bagaimana seseorang bisa menjadi pribadi yang tangguh dan ”Sukses Mulia”? Orang itu, tandas Jamil, harus punya dorongan kuat untuk maju dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Juga harus menguasai keterampilan untuk menghasilkan 4-ta. Satu lagi, jangan salah bergaul, ”Ingat, bergaul dengan tukang minyak wangi akan kecipratan bau awngi. Bergaul dengan pandai besi akan terpercik api.”

Belakangan, Jamil bertekad mematah rantai kemiskinan, antara lain dengan mendirikan sekolah murah bersama kakanya, Kaolan. Sekolah itu telah memiliki 1,000 siswa. Ia juga mendirikan Pesantren Wirausaha, yang memberikan pendampingan berbagai usaha kecil dan lembaga pemberdayaan masyarakat.

KEBERKAHAN SEBENARNYA?...........

Alkisah, beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Surabaya sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.” Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?” tanya si pemuda. “Oh… saya mau ke Jakarta terus “connecting flight” ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua”,jawab ibu itu.” Wouw… hebat sekali putra ibu” pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.

Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.” Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu??Bagaimana dengan kakak adik-adik nya??”” Oh ya tentu ” si Ibu bercerita :”Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat kerja di perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang.””

Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh. ” Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??”Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, ” anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak”. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.”

Pemuda itu segera menyahut, “Maaf ya Bu….. kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani ??? “

….Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
” Ooo …tidak tidak begitu nak….Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani”

Kamis, 30 Juli 2009

YUK KITA BERDAGANG

Banyak sekali bahan yang berlimpah yang semuanya tidaklah sia-sia ketika kita mampu memanfaatkannya sebagai peluang.


Allah berfirman, "...Allah telah menghalalkan jual beli..." (QS 2:275).

Sabda Rasulullah SAW:
“Wahai para pedagang, hindarilah kebohongan”. (HR. Thabrani)

“Seutama-utama usaha dari seseorang adalah usaha para pedagang yang bila berbicara tidak berbohong, bila dipercaya tidak berkhianat, bila berjanji tidak ingkar, bila membeli tidak menyesal, bila menjual tidak mengada -ada, bila mempunyai kewajiban tidak menundanya dan bila mempunyai hak tidak menyulitkan”. (HR. Ahmad, Thabrani dan Hakim)

“Pedagang dan pembeli keduanya boleh memilih selagi belum berpisah. Apabila keduanya jujur dan terang-terangan, maka jual belinya akan diberkahi. Dan apabila keduanya tidak rnau berterus terang serta berbohong, maka jual belinya tidak diberkahi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW menegaskan pula, bahwa pedagang yang jujur dalam melaksakan jual beli, di akhirat kelak akan ditempatkan di tempat yang mulia. Suatu ketika akan bersama- sama para Nabi dan para Syahid. Suatu ketika di bawah Arsy, dan ketika lain akan berada di suatu tempat yang tidak terhalang baginya masuk ke dalam surga.

Sabda Rasulullah SAW:
“Pedagang yang jujur serta terpercaya (tempatnya) bersama para Nabi, orang-orang yang jujur, dan orang-orang yang mati Syahid pada hari kiamat”. (HR. Bukhari, Hakim, Tirmidzi dan Ibnu Majjah)

“Pedagang yang jujur di bawah Arsy pada hari kiamat”. (HR. Al-Ashbihani)

“Pedagang yang jujur tidak terhalang dari pintu-pintu surga”. (HR. Tirmidzi)

Allah Ta’ala berfirman (dalam hadits Qudsi):
“Aku yang ketiga (bersama) dua orang yang berserikat dalam usaha (dagang) selama yang seorang tidak berkhianat (curang) kepada yang lainnya. Apabila berlaku curang, maka Aku keluar dari mereka.” (HR. Abu Dawud)

“Sesama Muslim adalah saudara. Oleh karena itu seseorang tidak boleh menjual barang yang ada cacatnya kepada saudaranya, namun ia tidak menjelaskan cacat tersebut.” (HR. Ahmad dan lbnu Majaah)

“Tidak halal bagi seseorang menjual sesuatu barang dengan tidak menerangkan (cacat) yang ada padanya, dan tidak halal bagi orang yang tahu (cacal) itu, tapi tidak menerangkannya.” (HR. Baihaqie)

“Sebaik-baik orang Mu`min itu ialah, mudah cara menjualnya, mudah cara membelinya, mudah cara membayarnya dan mudah cara menagihnya.” (HR.
Thabarani)

Senin, 20 Juli 2009

LOWONGAN DI AKHIRAT

LOWONGAN DI AKHIRAT

By Nur_Qalbu Al-Faqqir

Sebuah lowongan istimewa telah dipersiapkan sebelum alam ini diciptakan. Lowongan ini terbuka bagi semua orang tanpa pengecualian, tanpa melihat pengalaman kerja, tanpa ijazah, tanpa koneksi. Lowongan ini terbuka bagi semua pengangguran maupun yang sedang bekerja dengan latar belakang apapun, baik direktur, gubernur, tukang becak, perampok, koruptor, pembunuh, pendeta, kyai, para dermawan, dll. Setiap pelamar dijamin pasti diterima di salah satu posisi yang disediakan, bahkan yang tidak melamar sekalipun pasti diterima !


LOWONGAN DISEDIAKAN UNTUK 2 POSISI :
A. Penghuni Syurga
B. Penghuni Neraka

UNTUK POSISI A DISEDIAKAN FASILITAS DAN KOMPENSASI SBB :

Sebelum kandidat diberi fasilitas final berupa Syurga yang kekal abadi, kandidat dijamin akan memperoleh training outdoor dan indoor, berupa :
1. Nikmat kubur.
2. Jaminan perlindungan di Padang Mahsyar.
3. Keselamatan meniti Sirath-al mustaqim.

Syurga memiliki berbagai kenikmatan yang tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan dunia. Rasulullah bersabda, “Demi Allah, dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke laut; air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia” (HR Muslim). Nikmat yang lebih indah dari syurga adalah ‘merasakan’ ridha Allah dan kesempatan merasakan ‘wajah’ Allah, inilah puncak segala kenikmatan, inilah kenikmatan yang tak mampu dibayangkan manusia, yaitu keindahan menikmati sifat-sifat dan kalam murni Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

UNTUK POSISI B DIPASTIKAN AKAN MENIKMATI BERAGAM KESEMPATAN DIBAWAH INI

Kandidat dipastikan mendapat berbagai fasilitas Neraka berupa alam terbuka dengan fasilitas pemanas ruangan yang bertemperatur sangat luar biasa panasnya. Bahkan bila sebutir pasir neraka dijatuhkan ke muka bumi maka mengeringlah seluruh samudera di muka bumi ini dan mendidihlah kutub es yang ada di muka bumi ini. Bahkan bila seseorang dikeluarkan dari dalamnya sekejab kemudian dipindahkan ke tumpukan api unggun yang menyala-nyala di muka bumi ini maka iapun akan merasa lega.
Neraka sangat luas, jadi para pelamar posisi ini tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat. Para pelamar posisi ini juga tak perlu khawatir segera mati kalau dibakar, karena tubuh kita akan dibuat sedemikian rupa hingga mampu memuai kalau dibakar (seperti kerupuk bila digoreng). Rasulullah saw bersabda, “Di neraka gigi seorang kafir akan (memuai) hingga sebesar gunung Uhud, dan (tebal) kulitnya membentang sejauh tiga hari perjalanan” (diriwayatkan oleh Abu Hurairah, HR Muslim). Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda, “Neraka dipegang oleh tujuh puluh ribu tali, dan setiap talinya di pegang oleh tujuhpuluh ribu malaikat” M(HR Muslim). Rasulullah saw bersabda, “Allah mempunyai malaikat yang jarak antara kedua belah matanya adalah sepanjang seratus tahun perjalanan” (Abu Daud, Ibn Hanbal).

Oh, ya. Fasilitas ini juga meliputi makanan gratis yang mampu membakar isi perut, minuman yang mampu membocorkan usus serta fasilitas kolam renang gratis yang berisi nanah dan darah. Beberapa pembantu gratis juga disiapkan untuk menyayat lidah orang-orang yang suka menyakiti hati orang lain, maupun menyeterika perut orang-orang yang tidak membayar zakat.

Selain fasilitas tersebut, para kandidat akan melewati masa training yang lamanya mencapai ribuan tahun, yaitu :

1. Training indoor didalam kubur berupa siksa kubur dan ‘hidup’ dalam kesengsaraan ditemani ular dan makhluk aneh lainnya serta wajah-wajah buruk selama bertahun-tahun hingga ribuan tahun di alam barzakh tergantung kualitas amal ibadahnya dan dosa-dosa yang ia lakukan.
2. Training outdoor dilakukan di padang Mahsyar selama ribuan tahun, dalam suasana kepanikan dan huru-hara yang luar biasa. Bapak, ibu, anak dan saudara-saudara kita tak mampu menolong kita karena setiap orang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Bahkan para nabipun tidak mampu menolong, kecuali nabi Muhammad SAW yang akan menolong umatnya yang rajin bersholawat padanya.

SYARAT-SYARAT PELAMAR

- Tidak diperlukan ijazah
- Tidak diperlukan koneksi atau uang sogok.
- Tidak perlu bawa harta
- Tidak perlu berwajah cantik, ganteng, berbadan tegap atau
seksi.
Cukup membawa dokumen asli dari keimanan dan amal karya Anda sendiri.

WAKTU WAWANCARA :

Wawancara tahap 1, dilakukan 7 langkah setelah pelayat terakhir meninggalkan kuburan Anda. Sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya bila jenazah seseorang diletakkan di dalam kubur,maka jenazah itu mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburan pada saat mereka meninggalkan tempat itu (hadist hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad Hanbal). Perlu diketahui jadwal wawancara Anda ini sudah ditentukan sejak roh ditiupkan ke tubuh Anda semasa dalam kandungan ibu.

Wawancara tahap 2 : Hanya Allah lah yang tahu.


LOKASI DAN LAMA WAWANCARA

Wawancara tahap I, dilakukan di dalam kubur (alam barzakh) selama beberapa menit hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya.
Wawancara tahap II, dilakukan pada hari penghisaban (hari perhitungan) selama beberapa hari hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya. Dalam salah satu haditsnya Rasulullah pernah bersabda bahwa jarak waktu masa pengadilan antara orang-orang kaya dan orang-orang miskin adalah 500 tahun. Berbahagialah Anda yang miskin selama di dunia, yang memiliki sedikit harta untuk diminta pertanggungjawabann ya (karena sebutir nasi yang Anda buang akan diminta pertanggungjawabann ya).

PEWAWANCARA:

Wawancara tahap I, dilakukan oleh Malaikat Mungkar dan Nakir.
Wawancara tahap II, dilakukan langsung oleh sang Penguasa Hari Kemudian

WAWANCARA HANYA BERISI 6 PERTANYAAN :

1. Siapa Tuhanmu ?
2. Apa agamamu ?
3. Siapa nabimu?
4. Apa kitabmu?
5. Dimana kiblatmu ?
6. Siapa saudaramu?
Sungguh 6 pertanyaan yang sangat mudah, tapi sayangnya tidak bisa dihapal dari sekarang karena keimanan dan amal kitalah yang akan menjawabnya.


CARA MELAMAR:

Sekalilagi, ini benar-benar rekrutmen yang sangat istimewa, tidak perlu melamar, siapa saja dijamin diterima, bahkan untuk melamarpun Anda akan dijemput secara khusus. Dijemput oleh makhluk sekaliber malaikat yang bernama Izroil. Ia akan menjemput anda kapan dan dimana saja (bisa jadi sebentar lagi).


BENARKAH LOWONGAN INI ?

Simaklah hadits dibawah ini, sesungguhnya terlalu banyak rahasia alam ini yang tidak mampu kita ketahui, apalagi mengenai akhirat.
Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya aku mampu melihat apa yang tak sanggup kalian lihat. Kudengar suara gesekan dilangit (berkriut-kriut) , langit sedemikian padatnya, tak ada tempat kosong bahkan seluas empat jari sekalipun karena langit dipenuhi para malaikat yang sedang bersujud kepada Allah SWT. Demi Allah ! Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui (tentang akhirat), niscaya kalian tidak akan pernah tertawa sedikitpun, bahkan kalian pasti akan banyak menangis (karena takut). Dan niscaya kalian tidak akan pernah bisa bersenang-senang dengan istri-istri kalian, dan niscaya kalian akan keluar berhamburan ke jalan-jalan (berteriak) untuk memohon (ampun) dan memanjatkan doa kepada Allah (meminta perlindungan dari bencana akhirat) yang akan Dia timpakan” ( HR Tirmidzi & Al-Bukhari)

Sementara jutaan Malaikat dengan penuh rasa takut dan hormat sedang bersujud kepada Allah, dan sementara Malaikat peniup Sangkakala sudah siap di depan trompetnya sejak alam ini diciptakan, sementara itu pula masih banyak diantara kita yang masih terlena dengan dunia ini. Tidak sadar ia bahwa dirinya sedang masuk dalam program penerimaan lowongan yang ada di akhirat.

MAU MELAMAR KE POSISI B ?
Mudah saja, hiduplah sesuka anda...abaikan aturan...maka posisi B sudah di jamin buat anda....??