Senin, 18 November 2013

SMS Massal

- SMS Massal - "Software Pengirim SMS Massal Praktis, Canggih Dan Tidak Perlu Koneksi Internet" Media Promosi Mudah Dan Murah Tanpa Kerja Keras "Jadikan Produk Dan Layanan Jasa Anda Melejit Dan Booming Di Pasaran" "Segera Buktikan !!" Jempol SMS, Pengirim SMS Massal Murah Dan Canggih. Pengirim Ribuan SMS Dengan Cepat Dan Murah Dengan Satu Klik. Sangat Cocok Digunakan Organisasi Bisnis, Distributor & Stokis Produk, Jasa Bengkel Motor, Sekolah, Perguruan Tinggi, Rumah Sakit, Koperasi, LSM dan Lain Sebagainya. "Software Pengirim SMS Massal, Jempol SMS menerima dan mengirim SMS dari komputer tanpa berhubungan dengan akses internet. Sekalipun di Pedalaman atau di gunung, yang penting ada sinyal untuk kirim SMS, pasti bisa menggunakan Jebred SMS" Harga Software Harga Selama Promosi Cuma Rp. 600.000,- (Hanya Untuk 100 Pembeli Pertama) Sebuah Nilai Yang Tidak Sebanding Dengan Manfaatnya Yang Begitu Luar Biasa Harga Normal Rp.1.000.000,- (Buruan segera order sebelum harga kami naikkan ke harga normal ini) Siapa saja yang membutuhkan Software Ini ? Lembaga Pelayanan Publik SMS Massal merupakan media informasi, komunikasi, promosi, dan iklan via SMS. Mengapa harus SMS ? Hampir semua orang Indonesia punya Handphone. Terbukti ! SMS adalah cara yang sangat efektif, mudah, cepat dan sangat murah serta lebih disukai pengguna HP. SMS bisa menjadi alternatif utama bagi sebagian besar masyarakata Indonesia untuk menyampaikan informasi kepada relasi atau klien. Itulah sebabnya kenapa banyak organisasi, sekolah, konsultan, Bank, koperasi, dan perusahaan sangat membutuhkan SMS Hotline untuk pelayanan publik . Dunia Pendidikan (Sekolah, Pesantren dan Perguruan Tinggi) Sebagai sebuah organisasi dan lembaga profesional, Sekolah, Pesantren, dan Perguruan Tinggi dituntut untuk mendukung penggunaan IT yang canggih dalam mengelola dan berkomunikasi langsung dengan murid dan wali murid. Termasuk dalam proses menjalin silaturrohmi dan kedekatan antara sekolah dan wali murit. Dengan SMS Center, maka sekolah bisa mengirimkan SMS ke wali murid sesuai kelompok kelas dengan hanya satu kali kirim dengan jumlah massal dan cepat. Dengan SMS Center, wali murid dapat dengan mudah memonitor kegiatan dengan cukup SMS ke SMS Center, maka operator akan menjawab. . Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Masyarakat, dan Partai Politik Gambarannya tidak jauh dengan poin 1 dan 2 Manfaat Dan Kegunaan Jwmpol SMS Bisa digunakan untuk mengirimkan SMS promosi barang dan jasa Bisa digunakan untuk mengirimkan SMS dakwah, SMS ke Jemaat, SMS ucapan hari raya Bisa digunakan untuk mengirimkan SMS pemberitahan atau Infomasi kepada konsumen, pelanggan, anggota komunitas, dan masyarakat Bisa digunakan sebagai media layanan/aduan publik, layanan SMS perusahaan, Media SMS Sekolah, SMS request di Radio dan lain-lain. Dapatkan Segera Jempol SMS SMS Gateway Murah Yang Praktis Dan Canggih Selama Harga Promo Cuma Rp. 600.000.- (Harga ini insya Allah hanya untuk sementara selama masa promo. Kalau masa promo sudah habis maka terpaksa harga kami naikkan ke harga normal ( Rp.1.000.000 ). Software ini bukan software murahan sehingga harus dijual murah. Fitur yang ada pada Jempol SMS akan membuktikan bahwa harga di atas sebenarnya tidaklah layak.)

Senin, 24 Juni 2013

Keripik Kentang Ceutety .. Khas Paris Van Java ( Bandoenk )

"Truly Madly Sexy" Unc elementum lacus in gravida pellentesque urna dolor eleifend felis eleifend Berasal dari kota Bandung yang sangat terkenal dengan kreatifitas anak mudanya, Keripik Kentang Ceutety diresmikan pada tanggal 02 Oktober 2011 dengan nama badan hukum CV.Ceutety. Berbekal pengalaman hampir satu dekade dalam pembuatan keripik kentang berbumbu ini, Ceutety yakin dapat maju dan sukses dikancah bisnis cemilan/snack (kuliner) sampai dengan taraf internasional. Visi Merambah pangsa pasar cemilan keripik kentang di Dunia Misi - Menjadi pelopor snack bergizi tinggi, sehat, enak dan yang pasti harus halal. - Memberikan kesempatan berbisnis kepada orang-orang yang ingin bekerjasama. - Merambah market diseluruh kota di Indonesia dan Dunia - Berubah dari UKM menuju Giant Industry - Membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Terdapat empat Varian Rasa : 1. Original Cocok untuk siapa saja sensasi rasa keripik kentang asli 2. Cheese (Keju) Ini adalah rasa favorit semua orang. Rasa kejunya sangat terasa dan mantap dilidah sehingga disukai anak-anak maupun dewasa. 3. Blackpepper (Angel) Rasa bumbu pedas lada hitamnya sangat terasa. Selain pedasnya dapat, rasanya pun sangat enak dan gurih. Sehinggi bikin Kamu ketagihan. 4. Pedas Rawit (Devil) Aroma khas rawitnya membuat siapa saja menjadi ketagihan. Dengan bumbu pedas yang masak dan aman dikonsumsi.
INFO DAN PEMESANAN PIN BB : 27BDF945 * 022.78464684 * 085222669984 ( What's Up dll )

Selasa, 30 April 2013

Bahagia dengan Berbagi ...

Bertahun lalu bahagia buat saya adalah tanda tanya. Yang mana ya titik yg disebut bahagia? Apakah saat dalam dada seperti ada kup-kupu2 dan lonjakan listrik ribuan watt, sehingga kita ingin selalu tersenyum. Jadi murah hati. Melihat smua orang tiba-tiba ganteng dan cantik. Perasaan itu saya dapat jika saya mendapatkan sesuatu yang saya inginkan. Misalnya tiba-tiba dapat komisi besar di kantor, naik pangkat., dan lain-lain. Lalu saya memilih jadi Ibu Rumah Tangga. Nah.. Mana lagi titik yang bisa saya tuju untuk “bahagia”. Anak bisa baca? Prestasi bagus? Klise. Saya tahu. Itu hanya awal kecil, karena hidup gak cuma perlu itu. Titik itu terjawab di BERBAGI. Sejak berjumpa alien Wiro ini, aura BERBAGI kasih benar-benar besar dan menyenangkan. Saat itulah, hingga detik sy menulis ini, saya merasa saya menemukan bahagia hakiki. Tak ada yang tak bisa membuat saya tersenyum. Memiliki listrik jutaan watt di dada. Dan saya selalu merasa, ALLAH memberi saya segalanya. SEGALA KEBAHAGIAAN. Tanpa batas, tanpa syarat. Seperti kekasih yg mendapatkan cinta, dan jatuh cinta padaNYA setiap saat. Itulah yang saya rasakan. Kini saya tahu. Saya bahagia luar biasa. Hanya dengan 1 cara sederhana. BERBAGI dengan hati. Just that. Lakukan sesegera, apa saja, sebisanya, sepenuh jiwa raga, hanya demi cinta kekasih terindah. DIA. Thanks & Regards Dinar Sugiantoro @dinaries

Berbagilah tanpa terlelah ...

Aktif melakukan aksi-aksi sosial kemanusiaan tak membuat para pegiat BERBAGI puas. Mereka pun sudah mendapat kepercayaan dari banyak pihak untuk menyalurkan bantuan-bantuan kemanusiaan ke daerah bencana atau kalangan yang membutuhkan. Itu pun belum memuaskan. Lantas apa yang dicari? “BERBAGI baru akan dikatakan berhasil jika teman-teman terinspirasi untuk melakukan berbagi dimulai dari diri mereka sendiri,” tulis Ina Madjihan, pendiri BERBAGI, dalam surelnya. Lebih lanjut Ina menandaskan, BERBAGI adalah gerakan yang berupa ajakan untuk melakukan kebaikan. Parameter keberhasilannya adalah banyaknya hati yang tergerak untuk melakukan kebaikan. “Jika kemudian kami dipercaya, itu hanya efek samping saja,” katanya. Kegiatan BERBAGI pun ke ujungnya dimaknai bukan lagi pertandingan, capaian, atau pembuktian. “Ini adalah jati diri setiap ciptaan Tuhan,” kata Ina. Seperti matahari yang terus berbagi manfaat dari sinarnya, seperti udara yang berbagi agar manusia terus lestari. “Tuhan saja berbagi,” kata Ina.” Berbagi kesempatan hidup, berbagi nafas, berbagi tiap detak jantung dan tiap tetes darah yang mengalir dalam partikel-partikel tubuh kita.” “Tersanjung tapi berat, menjaga niat agar tetap lurus, menjaga hati agar tidak menjadi sombong terhadap pencapaian,” tuturnya. Menurutnya, penghargaan tertinggi nanti jika niat dan hati tetap terjaga, sebelum penghargaan tertinggi di depan penilaian Alloh SWT. Yayasan Pandawa Nusantara ... Epos For Indonesia ...

Minggu, 28 April 2013

PAY IT FORWARD ...

Saat terlintas keraguan apakah mungkin perbuatan baik yang kecil dan sederhana yang kita lakukan kepada orang lain akan mampu mempengaruhi kehidupan mereka, mungkin Film “PAY IT FORWARD” bisa menjadi pendorong yang memberikan kita semangat untuk selalu tidak jemu-jemu berbuat baik Editkepada orang lain. Kisahnya bercerita tentang seorang anak umur delapan tahun bernama Trevor yang berpikir jika dia melakukan kebaikan kepada tiga orang disekitarnya, lalu jika ke tiga orang tersebut meneruskan kebaikan yang mereka terima itu dengan melakukan kepada tiga orang lainnya dan begitu seterusnya, maka dia yakin bahwa suatu saat nanti dunia ini akan dipenuhi oleh orang-orang yang saling mengasihi. Dia menamakan ide tersebut: “PAY IT FORWARD” Singkat cerita, Trevor memutuskan bahwa tiga orang yang akan menjadi bahan eksperimen adalah mamanya sendiri (yang menjadi single parent), seorang pemuda gembel yang selalu dilihatnya dipinggir jalan dan seorang teman sekelas yang selalu diganggu oleh sekelompok anak-anak nakal. Percobaanpun dimulai : Trevor melihat bahwa mamanya yang sangat kesepian, tidak punya teman untuk berbagi rasa, telah menjadi pecandu minuman keras. Trevor berusaha menghentikan kecanduan mamanya dengan cara rajin mengosongkan isi botol minuman keras yang ada dirumah mereka, dia juga mengatur rencana supaya mamanya bisa berkencan dengan guru sekolah Trevor. Sang mama yang melihat perhatian si anak yang begitu besar menjadi terharu, saat sang mama mengucapkan terima kasih, Trevor berpesan kepada mamanya “PAY IT FORWARD, MOM” Sang mama yang terkesan dengan yang dilakukan Trevor, terdorong untuk meneruskan kebaikan yang telah diterimanya itu dengan pergi ke rumah ibunya (nenek si Trevor), hubungan mereka telah rusak selama bertahun-tahun dan mereka tidak pernah bertegur sapa, kehadiran sang putri untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungan diantara mereka membuat nenek Trevor begitu terharu, saat nenek Trevor mengucapkan terima kasih, si anak berpesan :”PAY IT FORWARD, MOM” Sang nenek yang begitu bahagia karena putrinya mau memaafkan dan menerima dirinya kembali, meneruskan kebaikan tersebut dengan menolong seorang pemuda yang sedang ketakutan karena dikejar segerombolan orang untuk bersembunyi di mobil si nenek, ketika para pengejarnya sudah pergi, si pemuda mengucapkan terima kasih, si nenek berpesan : “PAY IT FORWARD, SON”. Si pemuda yang terkesan dengan kebaikan si nenek, terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan nomor antriannya di rumah sakit kepada seorang gadis kecil yang sakit parah untuk lebih dulu mendapatkan perawatan, ayah si gadis kecil begitu berterima kasih kepada si pemuda ini, si pemuda berpesan kepada ayah si gadis kecil : “PAY IT FORWARD, SIR” Ayah si gadis kecil yang terkesan dengan kebaikan si pemuda, terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan mobilnya kepada seorang wartawan TV yang mobilnya terkena kecelakaan pada saat sedang meliput suatu acara, saat si wartawan berterima kasih, ayah si gadis berpesan:”PAY IT FORWARD” Sang wartawan yang begitu terkesan terhadap kebaikan ayah si gadis, bertekad untuk mencari tau dari mana asal muasalnya istilah “PAY IT FORWARD” tersebut, jiwa kewartawanannya mengajak dia untuk menelusuri mundur untuk mencari informasi mulai dari ayah si gadis, pemuda yang memberi antrian nomor rumah sakit, nenek yang memberikan tempat persembunyian, putri si nenek yang mengampuni, sampai kepada si Trevor yang mempunyai ide tersebut. Terkesan dengan apa yang dilakukan oleh Trevor, Si wartawan mengatur agar Trevor bisa tampil di Televisi supaya banyak orang yang tergugah dengan apa yang telah dilakukan oleh anak kecil ini. Saat kesempatan untuk tampil di Televisi terlaksana, Trevor mengajak semua pemirsa yang sedang melihat acara tersebut untuk BERSEDIA MEMULAI DARI DIRI MEREKA SENDIRI UNTUK MELAKUKAN KEBAIKAN KEPADA ORANG-ORANG DISEKITAR MEREKA agar dunia ini menjadi dunia yang penuh kasih. Namun umur Trevor sangat singkat, dia ditusuk pisau saat akan menolong teman sekolahnya yang selalu diganggu oleh para berandalan, selesai penguburan Trevor, betapa terkejutnya sang Mama melihat ribuan orang tidak henti-hentinya datang dan berkumpul di halaman rumahnya sambil meletakkan bunga dan menyalakan lilin tanda ikut berduka cita terhadap kematian Trevor. Trevor sendiripun sampai akhir hayatnya tidak pernah menyadari dampak yang diberikan kepada banyak orang hanya dengan melakukan kebaikan penuh kasih kepada orang lain. Mungkinkah saat kita terkagum-kagum menikmati kebaikan Tuhan di dalam hidup kita, dan kita bertanya-tanya kepada Tuhan bagaimana cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepadaNya, jawaban Tuhan hanya sesederhana ini: “PAY IT FORWARD to OTHERS around YOU (Teruskanlah itu kepada orang lain yang ada disekitarmu)” Read more: http://www.resensi.net/pay-it-forward/2010/03/#ixzz2Ro8GaRza

Ibuku Pahlawanku ...

Sahabat, siapa diantara kita yang tidak pernah memiliki ibu. Setiap kita pasti memilikinya, meski mungkin ada yang ibundanya telah meninggal. Berikut ini adalah cerita yang dituturkan oleh saudara Ahmad. Di siang hari yang sangat indah dan cerah sekali secerah perasaan hatiku yang berbunga-bunga, aku berencana untuk berangkat ke bawah untuk internetan di depan ruang SGI. Singkat cerita aku pun duduk di sana dan membuka laptop yang berwarna putih itu, kemudian aku pun mulai mengetik di laptopku tersebut. Berapa menit aku duduk disana, aku tidak menyadari bahwa di sampingku itu ada seorang anak SMAT Ekselensia yang sedang dijenguk oleh Ibunya. Ketika 10 menit berlalu asalnya aku tidak memperhatikannya, tapi tak tau kenapa hatiku menyuruh untuk memperhatikan si anak dan ibunya tersebut, dan aku pun memperhatikannya tanpa diketahui oleh mereka. Menit silih berganti dengan menit aku melihat Ibu itu terus berbicara sambil mengusap rambut anak karena mungkin sudah lama tidak ketemu sehingga sang ibu tidak henti-hentinya mengelus rambut anak kesayangannya itu dan rasa kangen yang menghantuinya untuk bisa cepat-cepat ketemu dengan anak kebanggaanya kemudian terwujud keinginannya itu. Lama kelamaan aku perhatikan di dalam percakapan tersebut sang anak menangis aku tak tau alasannya kenapa bisa menangis, tapi aku beranggapan karena sang anak juga kangen banget sama orang tuanya terutama Ibunya. Di dalam kondisi menangis sang Ibu masih terus mengelus rambutnya dan sambil menenangkan hati anak kebanggaanya itu, walaupun agak lama anak itu menangis akhirnya dia pun berhenti dari tangisannya. Spontan aku teringat wajah-wajah orang yang selalu menyayangi dan mencintaiku setulus hati yaitu orang tuaku terutama Ibu yang telah melahirkan, menyusui dan membesarkan diriku hingga sampai saat ini. Aku berfikir banyak sekali perkataan dan perbuatan yang selalu menyakitimu, maafkanlah dosa anakmu yang tak tau diri ini yang tiap detik, menit bahkan jam selalu melukai perasaanmu, Ibu maafkanlah dosa anakmu yang hina ini dan jasamu gak bisa dibalaskan harta bahkan dunia seisinya sebagai gantinya. Aku pun ikut sedih dan rasanya hatiku ingin ikut menangis, ingin rasanya aku meneteskan air mata dan menangis tersedu-sedu dipangkuanmu tapi aku tahan dan semua itu tidak mungkin. Aku sayang dan rindu padamu Ibu, I Love You Forever. Aku persembahkan lagu dari Hawari untukmu Ibuku sayang….

Jumat, 19 April 2013

Menjadi Orang Paling Kaya

'Ridhalah dengan apa yang dibagikan Allah SWT untukmu, niscaya engkau menjadi orang yang paling kaya.'' (HR Turmudzi). Penggalan hadis Rasulullah SAW di atas merupakan bentuk nyata betapa susahnya menumbuhkan rasa qanaah atau merasa cukup. Hadis itu mengandung maksud orang paling kaya adalah mereka yang qanaah atas apa pun pemberian Allah SWT. Betapa positif dan bermartabatnya hidup ini bila seseorang selalu merasa ridha dan cukup dengan segala kondisinya. Dengan qanaah, yang sedikit akan menjadi banyak dan yang banyak akan menjadi berkah. Kesenangan tidak akan sempurna dan nikmat tidak akan menjadi besar kecuali dengan memutuskan angan-angan memiliki seperti yang dimiliki orang lain. ''Himpunlah rasa putus asa terhadap apa-apa yang ada di tangan manusia.'' (HR Ibnu Majah). Sikap tidak menerima atas apa yang telah dimiliki, hanya akan menguras keterkaitan hati dengan Allah SWT. Akibatnya, kehidupan yang sebenarnya tidak akan bisa dirasakan. Sementara kehidupannya menjadi tidak tertata. Ridha dengan pemberian, mensyukuri pemberian Allah SWT, dan menginvestasikannya untuk hal yang bermanfaat, maka inilah sebenarnya yang disebut kaya nan mulia. Allah SWT berjanji kepada orang yang hatinya dipenuhi keridhaan akan memenuhi hatinya dengan kekayaan, rasa aman, penuh dengan cinta, dan tawakkal kepada-Nya. Sebaliknya, bagi yang tidak ridha, hatinya akan dipenuhi dengan kebencian, kemungkaran, dan durhaka. Pantaskah sebagai seorang hamba mengaku kekurangan, sementara pada waktu yang sama, kita masih memiliki akal. Andai kata akal itu dibeli orang atau menukarnya dengan emas dan perak sebesar gunung, kita pasti enggan menerimanya. Kita memiliki dua mata yang sekiranya dibayar dengan permata sebesar Gunung Uhud, pasti tidak rela. Saat ini banyak orang enggan mengakui dan menyebut dirinya orang paling kaya. Kekayaan hanya mereka ukur dengan materi, banyaknya harta, dan pangkat yang tinggi. Bersyukurlah atas nikmat agama, akal, kesehatan, pendengaran, penglihatan, rezeki, keluarga, penutup (aib), dan nikmat lain yang tak terhitung. Sebab, di antara manusia itu ada yang hilang akalnya, terampas kesehatannya, dipenjara, dilumpuhkan, atau ditimpakan bencana. Kini saatnya untuk menyadari bahwa kita sebenarnya adalah orang yang paling kaya. Caranya dengan selalu qanaah dan merasa ridha. Bersyukur dengan apa yang kita miliki, sehingga hidup lebih bermakna, berkah, serta lebih berarti. Jadikanlah keridhaan itu dengan mengosongkan hati dari berbagai sangkaan dan membiarkannya hanya untuk Allah SWT. (Nur Kolis Mughni, Republika - Hikmah )

Indah Pada Waktunya ..

Kehidupan memang tak satu warna !!. Adakala saat warna indahnya menyapa kita dan membawa suasana hati begitu berseri bahagia, melarutkan nuansa jiwa ke dalam ujian kenikmatan tiada tara dan terkadang tanpa sadar sering membuat kita terlena, terlalu sumringah tertawa bahkan lupa untuk mensyukuri, berterimakasih kepada yang Maha memberi karunia, Allah swt. Namun lain halnya bila warna berbeda bertamu dalam kehidupan kita, kadang ia berwujud masalah yang tiada kunjung reda, ujian kepahitan hidup yang membuat hati seakan redup, dan tak jarang menghantarkan manusia ke titik terendah dari keyakinan untuk bertahan hidup, terperosok jatuh ke dalam jurang keputusasaan, terluka batin mengenal makna eksistensi diri, dan sungguh !! inilah yang sering terlihat oleh kasat mata kita belakangan ini. Di berbagai media yang berkisah tentang nilai kemanusiaan yang tak lagi berarti, menganggap Tuhan tak lagi peduli dan akhirnya memilih mati sebagai solusi. Padahal setiap warna kehidupan yang silih berganti kita lalui adalah warna-warna cinta dari Maha memiliki cinta yang harusnya membuat kita semakin mengerti akan arti hidup, bijak menyikapinya dan pandai mensyukuri agar semua wujud dari kasih sayang Ilahi ini nanti berbuah manis dan mengantarkan langkah kaki bergegas menjemput hikmah yang terkandung di dalamnya.

Bangga Menjadi INDONESIA

Menjadi bagian dari kebanggaan bangsa Indonesia adalah anugerah terindah .Terlepas dari berbagai masalah yang telah mendera begitu memprihatinkan,yang telah menerpa berbagai sendi kehidupan bangsa.Bagian yang menjadi masalah pokok bangsa ini adalah kualiatas sumber daya manusianya,di samping itu sistem kenegaraan yang terlalu lama didiamkan sedemikian salahnya.Sehingga semakin sulit untuk dibenahi agar lebih baik dan memperbaiki keadaan bangsa.Yang paling menjadi sorotan utama saat ini adalah serangkaian kasus korupsi yang tidak diselesaikan sampai tuntas,sehingga para pelaku yg sudah diproses hukum ataupun belum menjadi begitu nyamannya mencuri paksa kekeyaan bangsa.Belum lagi fenomena kekerasan yang semakin meluas dari kalangan birokrasi hingga kalangan bawah bangsa ini,menjadikan masalah bangsa semakin kompleks dan rumit.Menjadi sebuah pilihan yang patut dilakukan oleh setiap elemen bangsa untuk berkontribusi nyata bagi kebaikan bangsa dan Negara.Kita patut optimis bahwa bangsa Indonesia mampu bangkit dan lebih baik,karena kita cinta dan bangga menjadi bagian dari Bangsa Indonesia.

Minggu, 06 Januari 2013

Andaikata Aku Bisa Memberi Lebih Banyak Lagi...

Andaikata Aku Bisa Memberi Lebih Banyak Lagi... Seperti yang telah biasa dilakukan ketika salah satu sahabatnya meninggal dunia, maka Rasulullah SAW mengantar jenazahnya sampai ke kuburan. Dan pada saat pulangnya disempatkannya singgah untuk menghibur dan menenangkan keluarga almarhum supaya tetap bersabar dan tawakal menerima musibah itu. Kemudian Rasulullah SAW bertanya, “Tidakkah almarhum mengucapkan wasiat sebelum wafatnya?”. Istrinya almarhum menjawab, “Saya mendengar dia mengatakan sesuatu diantara dengkur nafasnya yang tersengal-sengal menjelang ajal”. “Apa yang dikatakannya?”. “Saya tidak tahu, ya Rasulullah SAW, apakah ucapannya itu sekedar rintihan sebelum mati, ataukah rintihan pedih karena dasyatnya sakaratul maut. Cuma, ucapannya memang sulit dipahami lantaran merupakan kalimat yang terpotong-potong.” “Bagaimana bunyinya?” desak Rasulullah SAW. Istri yang setia itu menjawab, “Suami saya mengatakan “Andaikata lebih jauh lagi…andaikata yang masih baru…..andaikata semuanya….” hanya itulah yang tertangkap sehingga kami bingung dibuatnya. Apakah perkataan-perkataan itu igauan dalam keadaan tidak sadar, ataukah pesan-pesan yang tidak selesai?” Rasulullah SAW tersenyum “sungguh yang diucapkan suamimu itu tidak keliru”. Kisahnya begini. Pada suatu hari ia sedang bergegas akan ke masjid untuk melaksanakan shalat Jum’at. Ditengah jalan ia berjumpa dengan orang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntun. Maka suamimu yang membimbingnya hingga tiba di masjid. Tatkala hendak menghembuskan nafas penghabisan, ia menyaksikan pahala amal sholehnya itu, lalu iapun berkata “Andaikan lebih jauh lagi”. Maksudnya, andaikata jalan ke masjid itu lebih jauh lagi, pasti pahalanya lebih besar pula. Ucapan lainnya ya Rasulullah SAW?” tanya sang istri mulai tertarik. Nabi menjawab, “Adapun ucapannya yang kedua dikatakannya tatkala, ia melihat hasil perbuatannya yang lain. Sebab pada hari berikutnya, waktu ia pergi ke masjid pagi-pagi, sedangkan cuaca dingin sekali, di tepi jalan ia melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk menggigil, kedinginan. Kebetulan suamimu membawa sebuah mantel baru, selain yang dipakainya. Maka ia mencopot mantelnya yang lama, diberikannya kepada lelaki tersebut. Dan mantelnya yang baru lalu dikenakannya. Menjelang saat-saat terakhirnya, suamimu melihat balasan amal kebajikannya itu sehingga ia pun menyesal dan berkata, “Andaikata yang masih baru kuberikan kepadanya dan bukan mantelku yang lama, pasti pahalaku jauh lebih besar lagi”. Itulah yang dikatakan suamimu selengkapnya. Kemudian, ucapannya yang ketiga, apa maksudnya, ya Rasulullah SAW?” tanya sang istri makin ingin tahu. Dengan sabar Nabi menjelaskan, “Ingatkah kamu pada suatu ketika suamimu datang dalam keadaan sangat lapar dan meminta disediakan makanan? Engkau menghidangkan sepotong roti yang telah dicampur dengan daging. Namun, tatkala hendak dimakannya, tiba-tiba seorang musafir mengetuk pintu dan meminta makanan. Suamimu lantas membagi rotinya menjadi dua potong, yang sebelah diberikan kepada musafir itu. Dengan demikian, pada waktu suamimu akan menghembuskan nafasnya, ia menyaksikan betapa besarnya pahala dari amalannya itu. Karenanya, ia pun menyesal dan berkata ‘kalau aku tahu begini hasilnya, musafir itu tidak hanya kuberi separoh. Sebab andaikata semuanya kuberikan kepadanya, sudah pasti ganjaranku akan berlipat ganda. Begitulah keadilan Tuhan. Pada hakekatnya, apabila kita berbuat baik, sebetulnya kita juga yang beruntung, bukan orang lain. Lantaran segala tindak-tanduk kita tidak lepas dari penilaian Allah. Sama halnya jika kita berbuat buruk. Akibatnya juga menimpa kita sendiri. “Kalau kamu berbuat baik, sebetulnya kamu berbuat baik untuk dirimu. Dan jika kamu berbuat buruk, berarti kamu telah berbuat buruk atas dirimu pula.” (TQS.Al Isra’: 7) “(Orang2 munafik itu), yaitu orang2 yg mencela orang2 mukmin yg memberi sedekah dgn sukarela dan mencela orang2 yg tidak memperoleh (untk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang2 MUNAFIK itu menghina mereka.Alloh akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka AZAB yang pedih, “ (TQS.At-taubah :79)