Minggu, 30 November 2008

TERUNTUK CINTA

Saat kamu "MENYUKAI" seseorang, kamu
ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
Saat kamu "MENYAYANGI" seseorang, kamu ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kamu "MENCINTAI" seseorang, kamu akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya.
"SUKA" adalah saat kamu melihatnya, kamu akan berkata, "Ia sangat menarik dan menawan."
"SAYANG" adalah saat kamu melihatnya, kamu akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
"CiNtA" adalah saat kamu melihatnya, kamu akan berkata,"Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."
Pada saat orang yang kamu "SUKA" menyakitimu, maka kamu akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kamu "SAYANG" menyakitimu, engkau akan menangis karenanya.
Pada saat orang yang kamu "CINTA" menyakitimu,
kamu akan berkata, "Tak apa dia hanya tak tau apa
yang dia lakukan."
Pada saat kamu "SUKA" padanya, kamu akan
MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kamu "SAYANG" padanya, kamu akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
Pada saat kamu "CiNtA" padanya, kamu akan selalu
MENANTINYA dengan setia dan tulus...
"SUKA" adalah kamu akan menemaninya bila itu MENGUNTUNGKAN.
"SAYANG" adalah kamu akan menemaninya di saat dia MEMBUTUHKAN.
"CINTA" adalah kamu akan menemaninya di saat BAGAIMANAPUN KEADAANMU.
"SuKa" adalah hal yang menuntut.
"SaYaNG" adalah hal memberi dan menerima.
"CiNtA" adalah hal yang memberi dengan keikhlasan hati.

Selasa, 25 November 2008

BERNIAT BAIK

Seringkali aku membaca artikel tentang perlunya bermimpi. Bahkan, di dalam film yang diadaptasi dr novel laris karya Andrea Hirata pun dikisahkan tentang kekuatan sang pemimpi. Maka,alangkah baiknya jika kita berani bermimpi alias berniat, apalagi berniat baik.
Allah menyatakan bahwa jika seseorang berniat melakukan hal yang baik, maka 1 pahala ganjarannya. Subhanallah, dengan hanya berniat kita sudah menuai hasil.
Karena itulah, saat anak pertama kami lahir,aku berniat menunaikan aqiqah secepat mungkin. Saat itu aku hanya berani bermimpi, karena uang di tangan sudah menipis, untuk membayar biaya persalinan. Namun, aku yakin, tiap anak yang lahir ke dunia sdh dijamin rejekinya oleh Allah.
Berbekal keyakinan itu, aku gunakan sisa uang yang ada untuk DP biaya aqiqah. Alhamdulillah. Tak disangka beberapa hari kemudian, ada sahabat yang telepon, beliau berniat untuk mengambil komputer yang sedang diperbaiki di workshop kami. Alhamdulillah, komputer tersebut sudah selesai beberapa waktu sebelumnya.
Keesokan harinya,langsung saja rejeki dari sahabat kemarin aku setor ke tabungan. Dan sekarang sisa kekurangannya tinggal 600ribu lagi. Otak pun berpikir darimana lagi rejeki akan datang. Hmmm,cukup memusingkan juga. Tiba-tiba sore itu,ada telepon dari bagian keuangan kantorku bekerja,bahwa akan ada transfer masuk ke rekeningku sebagai ucapan selamat atas kelahiran putra pertama. Alhamdulillah, akhirnya genap sudah biaya aqiqah putra pertama kami. Aku semakin yakin, bahwa jika kita berniat baik, kemudian berusaha keras, dan menggantungkan hasilnya kepada Allah.maka Allah akan membantu kita. Salah satunya dengan mendatangkan rejeki dari pintu yang tidak kita sangka sangka.
Jadi, mulailah berniat baik sekarang juga