Seringkali aku membaca artikel tentang perlunya bermimpi. Bahkan, di dalam film yang diadaptasi dr novel laris karya Andrea Hirata pun dikisahkan tentang kekuatan sang pemimpi. Maka,alangkah baiknya jika kita berani bermimpi alias berniat, apalagi berniat baik.
Allah menyatakan bahwa jika seseorang berniat melakukan hal yang baik, maka 1 pahala ganjarannya. Subhanallah, dengan hanya berniat kita sudah menuai hasil.
Karena itulah, saat anak pertama kami lahir,aku berniat menunaikan aqiqah secepat mungkin. Saat itu aku hanya berani bermimpi, karena uang di tangan sudah menipis, untuk membayar biaya persalinan. Namun, aku yakin, tiap anak yang lahir ke dunia sdh dijamin rejekinya oleh Allah.
Berbekal keyakinan itu, aku gunakan sisa uang yang ada untuk DP biaya aqiqah. Alhamdulillah. Tak disangka beberapa hari kemudian, ada sahabat yang telepon, beliau berniat untuk mengambil komputer yang sedang diperbaiki di workshop kami. Alhamdulillah, komputer tersebut sudah selesai beberapa waktu sebelumnya.
Keesokan harinya,langsung saja rejeki dari sahabat kemarin aku setor ke tabungan. Dan sekarang sisa kekurangannya tinggal 600ribu lagi. Otak pun berpikir darimana lagi rejeki akan datang. Hmmm,cukup memusingkan juga. Tiba-tiba sore itu,ada telepon dari bagian keuangan kantorku bekerja,bahwa akan ada transfer masuk ke rekeningku sebagai ucapan selamat atas kelahiran putra pertama. Alhamdulillah, akhirnya genap sudah biaya aqiqah putra pertama kami. Aku semakin yakin, bahwa jika kita berniat baik, kemudian berusaha keras, dan menggantungkan hasilnya kepada Allah.maka Allah akan membantu kita. Salah satunya dengan mendatangkan rejeki dari pintu yang tidak kita sangka sangka.
Jadi, mulailah berniat baik sekarang juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar