Minggu, 28 Februari 2010

Betapa Miskinnya Kita

Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orangbisa sangat miskin.
Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.

Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya. "Bagaimana perjalanan kali ini?"
"Wah, sangat luar biasa Ayah"
"Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin" kata ayahnya.
"Oh iya" kata anaknya
"Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?" tanya ayahnya.
Kemudian si anak menjawab. "Saya saksikan bahwa :


Kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat.
Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ketengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya.
Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari.
Kita memiliki pagar sampai ke halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh.
Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita.
Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya.
Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri.
Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi."



Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara.
Kemudian sang anak menambahkan "Terimakasih Ayah, telah menunjukkan kepada saya betapa miskinnya kita."



Pesan Moral:

Sebenarnya...
Betapa seringnya kita melupakan apa yang kita miliki dan terus memikirkan apa yang tidak kita punya.
Apa yang dianggap tidak berharga oleh seseorang ternyata merupakan dambaan bagi orang lain.
Semua ini berdasarkan kepada cara pandang seseorang.
Membuat kita bertanya apakah yang akan terjadi jika kita semua bersyukur kepada Tuhan sebagai rasa terima kasih kita atas semua yang telah disediakan untuk kita
daripada kita terus menerus khawatir untuk meminta lebih.
........................................................................................

Senin, 15 Februari 2010

Katanya, Kasih Sayang

Assalamu`alaikum Wr Wb

Alhamdulillahirrabbil `alamin, Segala puji hanya teruntuk Alloh SWT saja yang mempunyai Kasih Sayang yang Luar Biasa. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Rasululloh SAW yang telah mengajarkan kasih sayang kepada keluarga para sahabat dan menyebarkan agama kasih sayang, Islam rahmatan lil `alamin. Terlimpah ruah juga kepada umatnya yang senantiasa menyanyangi dan mengidolakan beliau ketika hidup di dunia ini hingga akhirnya nanti.

“ Say….aku mau ngasih sesuatu buatmu nih”
“Apaan cinta…..?”
“Tutup dulu matanya ya…………taraaaaaaa………………” (sebungkus coklat silver queen)
“Wuaaahhhhhh……makasih cintaaaaa………”

Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine’s Day), pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya. Pada masa kini, hari raya ini berkembang bukan hanya para orang yang memadu kasih, tapi pada sahabat dan teman dekat. Namun mayoritas yang merayakannya adalah orang yang sedang jatuh cinta. Terutama dijadikan sebagai momen untuk “menembak” sasaran cinta. Ini pun saat ini dianut dan semakin meluas di kalangan muda-mudi di negeri ini, yang mayoritas memeluk agama Islam. Ketika hari tersebut ada yang memberikan coklat kepada kekasihnya atau kado spesial lainnya.

Trus sebetulnya bagaimanakan kejadian Hari Valentine itu ???

Hal ini penting untuk kita ketahui bersama agar setiap kita dan para pemuda serta remaja mengetahui sehingga tidak menjerumuskan dirinya pada prinsip hanya asal ikut (generasi pengekor trend) pun juga para pengikut “mahdzab mayoritas”

Sebenarnya ada banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal-usul Valentine’s Day. Namun, pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Book Encyclopedia 1998).

Nah permasalahannya adalah banyak kalangan dari non muslim kemudian mengaitkan peristiwa tersebut dengan Hari kasih sayang. The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” yang dimaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.

Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan Tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.

Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (The World Book Encyclopedia, 1998).

Versi lainnya menceritakan bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati sebagai pahlawan karena memperjuangkan kepercayaan), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”. (Sumber pembahasan di atas: http://id.wikipedia.org/ dan lain-lain)

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Valentine’s Day berasal dari upacara keagamaan Romawi Kuno yang penuh dengan paganisme dan kesyirikan (menyelingkuhi Alloh).
2. Upacara Romawi Kuno di atas akhirnya dirubah menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day atas inisiatif Paus Gelasius I. Jadi acara valentine menjadi ritual agama Nasrani yang dirubah peringatannya menjadi tanggal 14 Februari, bertepatan dengan matinya St. Valentine.
3. Hari valentine juga adalah hari penghormatan kepada tokoh nasrani yang dianggap sebagai pejuang dan pembela cinta.
4. Pada perkembangannya di zaman modern saat ini, perayaan valentine disamarkan dengan dihiasi nama “hari kasih sayang”.

Mari sejenak kita liat Bagaimana Al Qur`an berbicara atas masalah ini. Dalam surat Al Baqoroh ayat 120, Alloh SWT berfirman :

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu (orang muslim) hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”

Ayat tersebut menjelaskan kepada kita bahwa mereka (Yahudi dan Nasrani) tidak akan pernah senang jika Islam ini menjadi agama terbesar. Oleh karenanya, mereka mempunyai pemikiran yang sama untuk Bagaimana membuat Islam ini tidak berkembang dan berupaya mengkampanyekan bahwa umat Islam yang sesungguhnya adalah orang-orang yang taat beribadah di masjid-masjid saja. Nha, sekarang Bisa kita liat siapakah yang sering taat beribadah di masjid-masjid, Ya jawabannya adalah orang tua. Bahkan orang tua yang sudah “mambu lemah” giginya saja sudah tidak lengkap, beridirinya saja sudah tidak kokoh bahasa ekstrim nya adalah tinggal menunggu Malaikat Pencabut Nyawa saja.
Upaya-upaya orang Nasrani di negeri ini sudah nampak dan nyata di sekelilingi kita. Pun juga pada saat hari Valentine ini, karena juga budaya mereka. Mulai mengadakan event besar-besaran yang dikhususkan untuk anak-anak muda hingga tradisi mencari pasangan dengan aktivitas Pacaran. Bahkan di kota Jogjakarta sendiri ada event “1000 serangan” bertajuk Valentine Day.

Pertanyaannya adalah apakah Berkasih sayang harus dengan Pacaran ???
Sekali lagi saya ulang,
Apakah Pacaran satu-satunya jalan untuk berkasih sayang ???
Dan apakah kasih sayang kudu dengan memberikan sebungkus coklat ???

Islam adalah agama kasih sayang. Dan kasih sayangnya islam ini tidak hanya kepada lain jenis dan sesama manusia. Tetapi Islam menuai kasih sayang dari diri sendiri sampai pada alam semesta. Mari kita cek sejenak, apakah ketika kita sudah melakukan kasih sayang kepada manusia, kita juga berkasih sayang kepada hewan, tumbuhan dan makhluk Alloh yang lain ???

Nih simak lagunya bang RAIHAN yang berjudul Kasih Sayang :

Kasih sayang itu titi
Kasih sayang penghubung hati
Kasih sayang itu tali
Kasih sayang pengikat diri
Dari kasih timbul simpati
Dengan sayang ada persaudaraan
Kerana kasih ingin berbakti
Saling sayang maaf memaafkan
Kasih sayang itu baja
Kasih sayang penyubur jiwa
Kasih sayang itu penawar
Penguat cinta penghapus duka
Kasih manusia sering bermusim
Sayang manusia tiada abadi
Kasih tuhan tiada bertepi
Sayang tuhan janjinya pasti
Tanpa kasih sayang tuhan tiada simpati tiada persaudaraan
tanpa kasih sayang tuhan tiada bakti tiada kemaafan
Kasih sayang itu titi
Kasih sayang penghubung hati
Kasih sayang itu tali
Kasih sayang pengikat diri
Kasih sayang Pada semua
Kasih sayang Sesame kita
Kasih sayang ……. Ooohhhh dunia
Moga selamat di akhirat sana

Saya mendapat informasi dari media massa, bahwa kebanyakan orang mengatasnamakan KASIH SAYANG tetapi sesungguhnya adalah KASIH SETAN. Betapa tidak, berapa banyak kaum muda di negeri ini yang melampiaskan hawa nafsunya dengan dalih kasih sayang hingga akhirnya bergelar MBA (married because accident). Awalnya cuma bercanda main kata-kata manis dan sayang, terus ngajak janjian, karena nampkanya ada kecocokan (walopun dicocok-cocokan) sampai dibela-belain datang ke majelis tukang ramal langsung deh “Yuk kita Pacaran…..”

Nah kalau udah begitu ada semacam rasa bangga dalam dirinya, “hore….aku laku” (kata si wanitanya), “Asyik ….. aku bisa menaklukkan hati seorang cewek” (kata si laki-lakinya) Setelah itu, karena resmi udah jadian, dengan berkedok menyelami karakter masing-masing, mulailah aktivitas runtang-runtung, ngalor-ngidul, bocengan dengan gaya “nylurit”, menunjukkan kemesraan di mata orang lain, mengumbar keharmonisan ketika berjalan padahal mereka baru dalam tahap perkenalan. Yang lebih parah lagi adalah ketika sudah mengucapkan, “Say….engkaulah pujaan hatiku, aku rela apapun yang engkau mau” wis..wis...wis.. gak usah dibayangin yang macam2 …. Mari kita beristighfar ……

“Wah..enggak kok mas, lha kan Pacaran malah nambah semangat belajar, jadi bikin hidup lebih hidup”

Yes, alasan anda benar. Tetapi pada saat hubungan baik-baik saja gak ada masalah bisa jadi pacaran akan menambah semangat dalam belajar –semangat utk ke sekolah karena bisa ketemu si doi- Ataupun bisa bikin hidup lebih hidup karena hidup ini terasa nyaman, tentram kalau ada dia.

Weit`s…hati-hati kalau sudah begini…sesungguhnya kenyamanan dan ketentraman hanyalah dari Alloh semata bukan dari dunia. Inga` …inga`….Alloh itu gak mau diselingkuhin alias di dua-in. Ya terkadang semua berjalan dengan lancar ketika memang tidak ada masalah selama pacaran. Tetapi Apa yang terjadi kemudian ketika sudah timbul permasalahan ?? jawabannya macem-macem mulai dari bunuh diri hingga lari ke dukun bayi. Iya engga` ??? Perlu diingat dan dicatat, sudah menjadi rumus pasti bahwa dalam berhubungan pasti ada masalah, karena setiap manusia walaupun kembar sekalipun pasti ada perbedaan karakter atau pola pikir.

Wes pokokmen apapun alasannya kalau yang namanya pacaran itu gak ada jaminannya bahwa setiap hubungan yang tidak dijalin sebuah ikatan akan berjalan hingga sampai pada tahap pernikahan. Karena akadnya cuma untuk memahami karakter masing-masing. Kalau cocok ya lanjut kalau tidak ya cari lagi. Kalau pun ada sampai pernikahan, umur pernikahannya bisa dihitung dengan hari atau bulan (Contohnya gaya hidup selebritis negeri ini). Kalaupun masih ada yang langgeng sampai mati itu pun hanya 1 dari 1000.

Bisa jadi analogi ini cocok untuk menggambarkan orang yang sedang pacaran, atau bagi anda yang mau pacaran. Yang harus kita sepakati terlebih dahulu adalah bahwa Jodoh itu adalah misteri Illahi. Gak ada satu pun orang yang tahu siapakah jodoh kita. Kalau kita ada niat untuk berpacaran dengan kedok memahami karakter jodoh yang kita pilih, itu sama saja dengan barang dagangan yang diobral di pinggir jalan. Kita bebas memilih, memegang, mencoba dan kalau tidak cocok dengan warna, ukuran dan modelnya kita bisa buang ato gak jadi beli. Nampaknya akan berbeda dengan barang yang di pajang dietalase pertokoan, supermarket atau mall. Dia setiap saat dibersihkan, dipantau, bahkan untuk melihatnya saja calon pembeli harus bilang ke pramuniaganya alias gak boleh asal ngambil. Inilah sesungguhnya jodoh yang menjadi pilihan kita. Wanita yang tumbuh dalam lingkungan Islami, dibina secara Islami dan nampak aura wanita sholehahnya alias Islamic inner beautynya. Mari kita lihat, mahal mana harganya barang obral dengan barang etalase ??? Yo yes no, jelas-jelas mahal yang di etalase. Barang obral sering kali sudah murah, kualitasnya gak garansi alias tanggung sendiri. Itulah gambaran aktivitas Pacaran kawan !!! Sudah gak Islami (nanggung dosa) plus gak sesuai dihati.

Gimana mas dab, mbak, diajeng, boz, masih mau milih BARANG OBRAL-AN atau BARANG ETALASE-AN ??? tentukan pilihanmu !!! dan barang yang sudah dibeli tidak boleh ditukarkan atau menanggung aib kalau dikembalikan…

Bagaimana Islam memandang permasalahan ini ?

Hanya satu saja Islam memberikan solusi terhadap permasalahan ini. Satu-satunya jalan untuk melegalkan sebuah hubungan adalah dengan mengikat hubungan melalui pernikahan. Pernikahan yang tidak dimulai dengan aktivitas pacaran.

Saat ini terimalah rasa kasih sayangku padamu,
Kasih sayang ini yang akan mengumpulkan saat di surgaNya kelak, besok janjian ya mau pake batik atau seragam apa ? mari kita persiapkan sekarang.....

“Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum[476]. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang [477], (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan[478], kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”

Keterangan :
[476]. Salaamun 'alikum artinya mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas kamu.
[477]. Maksudnya: Allah telah berjanji sebagai kemurahan-Nya akan melimpahkan rahmat kepada mahluk-Nya.
[478] Maksudnya ialah:
1. Orang yang berbuat maksiat dengan tidak mengetahui bahwa perbuatan itu adalah maksiat kecuali jika dipikirkan lebih dahulu.
2. Orang yang durhaka kepada Allah baik dengan sengaja atau tidak.
3. Orang yang melakukan kejahatan karena kurang kesadaran lantaran sangat marah atau karena dorongan hawa nafsu.

Woke dueehhh…. bisa jadi tulisan ini tiada artinya jika dibandingkan dengan event-event heboh dari mereka. Tetapi saya berkeyakinan bahwa apapun yang tertuang indah dalam tulisan ini Insya Alloh akan dapat menyelamatkan generasi muda dimasa yang akan datang sebagai langkah pembentukan peradaban Islam yang akan dimenangkanNya.

Yes, Alloh sudah berjanji bahwa agama Islam ini adalah agama yang akan direstuiNya sebagai agama yang paling benar (QS 5:3) sehingga kalaulah hari ini bisa jadi kesan yang muncul Islam ini terbelakang, islam tertinggal, islam kuno bin jadul, islam gak bisa mengikuti trend itu hanyalah tuduhan-tuduhan yang akan menjerumuskan kita agar mau mengikuti, mengekor, asal ikut, asal jumlah mayoritas tanpa memikirkan apa sebenarnya dibalik trend tersebut.

So, Say ……
Valentine Day ???
No Way !!!

Senin, 08 Februari 2010

Allah Memberi Kekayaan Sesuai Keadilan-Nya

Berikut adalah tafsir surat Asy Syuraa ayat 27 tentang keadilan Allah dalam memberikan rizki dan kekayaan. Semoga bermanfaat.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuraa: 27)

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Seandainya Allah memberi hamba tersebut rizki lebih dari yang mereka butuh , tentu mereka akan melampaui batas, berlaku kurang ajar satu dan lainnya, serta akan bertingkah sombong.”

Selanjutnya Ibnu Katsir menjelaskan, “Akan tetapi Allah memberi rizki pada mereka sesuai dengan pilihan-Nya dan Allah selalu melihat manakah yang maslahat untuk mereka. Allah tentu yang lebih mengetahui manakah yang terbaik untuk mereka. Allah-lah yang memberikan kekayaan bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya. Dan Allah-lah yang memberikan kefakiran bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya.”[1]

Dalam sebuah hadits disebutkan,

إن من عبادى من لا يصلح إيمانه إلا بالغنى ولو أفقرته لكفر، وإن من عبادى من لا يصلح إيمانه إلا الفقر ولو أغنيته لكفر

“Sesungguhnya di antara hamba-Ku, keimanan barulah menjadi baik jika Allah memberikan kekayaan padanya. Seandainya Allah membuat ia miskin, tentu ia akan kufur. Dan di antara hamba-Ku, keimanan barulah baik jika Allah memberikan kemiskinan padanya. Seandainya Allah membuat ia kaya, tentu ia akan kufur”.[2] Hadits ini dinilai dho’if (lemah), namun maknanya adalah shahih karena memiliki dasar shahih dari surat Asy Syuraa ayat 27.

Jumat, 05 Februari 2010

KEKEUATAN SENYUMAN

Setiap dari Anda ketika bertemu seseorang pasti akan lebih menyukai orang yg tersenyum kepada Anda dibanding yg bermuka ’masam’....kayak buah aja pake ”masam” segala :)

Dale Carnegie di tahun 30-an sudah sering mengadakan kursus-kursus pengembangan diri. Dan disalah satu pelajaran kursus, beliau meminta ribuan orang pebisnis untuk ”tersenyum” pada setiap jamnya ketika bertemu seseorang apapun kondisinya, kemudian peserta diminta menyampaikan hasilnya. Bagaimana hasilnya? Mari kita lihat....Salah satu peserta kursus bernama William B. Steindhart dari New York bercerita melalui sebuah suratnya.......

”Saya sudah berumah tangga selama lebih dari ’delapan belas tahun’, dan selama waktu itu, saya jarang sekali tersenyum pada istri saya, atau berbicara dua lusin kata padanya, mulai dari saya bangun sampai saya berangkat untuk bisnis. Saya adalah salah satu ’penggerutu terburuk’ yang pernah berjalan di Broadway.

”Ketika Anda meminta saya untuk berbicara tentang pengalaman saya sendiri dengan senyuman, saya pikir saya akan mencobanya selama seminggu. Maka esok paginya, ketika saya menyisir rambut, saya memandang wajah saya yang muram di cermin, dan berkata pada diri saya,”Bill Anda akan menghapus kesuraman milik Anda ini, hari ini. Anda akan tersenyum. Dan Anda akan memulainya saat ini. ’Begitu saya duduk bersantap pagi, saya menyapa istri saya dengan ”Selamat pagi, sayang,’ dan tersenyum ketika mengucapkannya.

Anda memperingatkan saya bahwa istri saya mungkin ’tercengang’. Nah, Anda meremehkan reaksinya. Dia...kebingungan. Dia terkejut. Saya sampaikan kepadanya, bahwa untuk selanjutnya dia bisa mengharapkan ’sikap ini’ sebagai peristiwa tetap, dan saya terus melakukannya setiap pagi.

”Perubahan sikap saya ini membawa lebih banyak kebahagiaan dalam rumah tangga kami, dalam dua bulan sejak saya memulainya, dibandingkan tahun lalu.”

”Begitu saya berangkat ke kantor, saya menyapa operator lift di apartemen kami dengan ’Selamat pagi’ dan seulas senyuman. Saya menyapa penjaga pintu dengan senyuman. Saya tersenyum pada kasir yang berada dikios jalan saat saya minta uang kembalian. Ketika saya berdiri dilantai bursa saham, saya tersenyum pada orang-orang yang hingga kini belum pernah melihat saya tersenyum sebelumnya.

”Saya segera menjadi tahu bahwa setiap orang akan membalas senyum saya. Saya memperlakukan mereka yang datang pada saya membawa keluhan dan masalah, dengan sekiap riang. Saya tersenyum tatkala saya mendengarkan mereka, dan saya jadi tahu bahwa ternyata jalan keluarnya dicapai dengan lebih mudah. Saya menjadi tahu bahwa senyuman telah memberi saya dolar...dolar....dolar yang banyak setiap harinya.
”Saya berbagi kantor denga seorang pialang saham lain. Salah satu dari pegawainya adalah seorang anak muda yang menyenangkan, dan saya sangat senang dengan hasil yang saya peroleh dari filsafat saya yang baru dalam hubungan manusia, filsafat ini saya sampaikan padanya baru-baru ini. Kemudian dia mengakui bahwa pada saat pertama kali saya datang untuk berbagi kantor dengan perusahaannya, dia melihat saya sebagai penggerutu yang parah – dan hanya baru-baru ini saja dia mengubah pendapatnya tentang saya. Dia bilang saya ”benar-benar manusia” apabila saya tersenyum.

"Senyum adalah IBADAH...benar2 banyak sekali hikmahnya bagi yang melakukan"
Bagaimana kisah diatas menarik bukan ??? Tapi akan lebih bermanfaat ketika Saya dan Anda berusaha melakukannya. Anda tidak ingin tersenyum dengan 1001 alasan??? Mengapa? Ada dua hal yang harus dilakukan. Pertama, paksa diri Anda untuk tersenyum. Kedua, kalau Anda seorang diri, paksa diri Anda untuk bersiul atau mendendangkan sebuah nyanyian ceria. Bersikaplah seolah-olah Anda selalu bahagia dalam kondisi apapun juga....tapi tersenyumlah disaat yang TEPAT bukan asal senyam-senyum sendiri.... :D