Jumat, 26 Desember 2008
SELAMAT HARI IBU
Mumpung Ibu Masih ada, cobalah perhatikan wajahnya saat BELIAU tidur, saat matanya terpejam kamu tatap wajahnya itu 5 menit saja, kamu akan tahu bagaimana rasanya nanti bila wajah itu sudah tak ada di situ...
LAKUKAN APAPUN YANG BISA KAU LAKUKAN UNTUKNYA!!
LAKUKAN SEKARANG ! bukan besok atau 5 menit lg karena mungkin begitu kamu berkedip, dia akan pergi dan tak kembali...
Kalau ibu yang kamu cintai sudah terlanjur tak ada, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada ALLOH SWT
Luv U MOM . . .IN A STORY
Ini adalah mengenai nilai kasih Ibu dari seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian dia mengulurkan secarik kertas yang bertuliskan sesuatu, si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang diulurkan oleh si anak dan membacanya.
Ongkos upah membantu ibu:
1) Membantu pergi ke warung: Rp20.000
2) Menjaga adik: Rp20.000
3) Membuang sampah: Rp5.000
4) Membereskan tempat tidur: Rp10.000
5) Menyiram bunga: Rp15.000
6) Menyapu halaman: Rp15.000
Jumlah: Rp 85.000
Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama:
1) Ongkos mengandungmu selama 9 bulan: GRATIS
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu: GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu: GRATIS
4) Ongkos khawatir krn memikirkan keadaanmu: GRATIS
5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu: GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku: GRATIS
Si anak menatap wajah ibu dengan mata berlinang, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu".
Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu di depan surat yang ditulisnya:
"Telah Dibayar"
Jika kamu menyayangi ibumu, "FORWARD" lah e-mail ini kepada sahabat-sahabatmu.
1 orang :Kamu tidak sayang ibumu
2-4 orang :Kamu sayang ibumu
5-9 orang :Bagus! Ternyata Kamu Sayang juga Kepada Ibumu
10/lebih : Waahhhh....Kamu akan disayangi Ibumu dan juga semua orang...
APAKAH KAMU MENYAYANGI IBUMU????
APA YANG TELAH KAMU BERIKAN UNTUK UNTUK IBUMU????
SUDAHKAH KAMU MEMBALAS APA YANG TELAH IA BERIKAN KEPADAMU SELAMA INI???
" Mother is the best super hero in the world… "
Sabtu, 13 Desember 2008
BEKERJA KERAS DAN CERDAS
Setiap pribadi muslim wajib bekerja dan berupaya meraih prestasi yang terbaik dalam kehidupannya :
“Katakanlah,’Hai kaumku, bekerjalah engkau menurut kemampuanmu masing-masing, Sesungguhnya aku akan bekerja ( pula ), kelak engkau akan mengetahui apa hasil amalmu” TQS. Az-Zumar : 39
Rosululloh Bersabda :
“Tiada seorangpun yang makan makanan yang lebih baik daripada makan yang diperoleh dari hasil keringatnya sendiri “Alloh itu cinta kepada seorang mikmin yang bekerja”
HR.At-thabrani & Baihaqi
PEBISNIS SUKSES
NIAT MAU SERIUS
Nawaitu itu penting, demi kejelasan kerja kita agar terukur dan transparan
PANTANG MUNDUR
Diatas kesulitan itu ada kemudahan
RAJIN PROMOSI
JELI TERHADAP SAINGAN
PERHATIKAN KONSUMEN
JUJUR
PERLUAS HUBUNGAN/RELASI
TERUS BELAJAR
Jangan keburu berbangga diri, jangan mudah berpuas diri
TERUSLAH KERJA KERAS
SUKSES
Saya Ulet Karena Saya Enggan Sengsara
“Barangsiapa yang menjadikan AKHIRAT sebagai harapannya, maka Alloh akan memberikan kepuasan dalam hatinya . . .menghimpun segala impiannya, dan dunia pun akan mendatanginya dengan merunduk.
Barangsiapa yang menjadikan DUNIA sebagai cita-citanya, maka Alloh akan menjadikan kemiskinan didepan matanya, membuyarkan segala impiannya dan duniapun tak akan mendatanginya melainkan apa yang telah ditentukan baginya”
HR.Turmudzi
Kamis, 11 Desember 2008
Presiden Iran saat ini: Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya:
"Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?"
Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:
"Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran ."
Berikut adalah gambaran Ahmadinejad, yang membuat orang ternganga dan terheran-heran :
1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan
Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu
kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.
2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP,
lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler
untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.
3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.
4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya
dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya,
arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana
dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi,
sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.
5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977,
sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran.
Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.
6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.
7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya.
Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis,
belum lagi secara minyak dan pertahanan.
Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.
8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan;
roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira,
ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.
9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan,
ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya,
ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.
10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan,
dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan.
Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi,
atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.
11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar
karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.
Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?
Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi.
Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut,
kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.
12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka
13. Bahkan ketika suara azan berkumandang,
ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa
14. baru-baru ini dia baru saja mempunyai Hajatan Besar Yaitu Menikahkan Puteranya. Tapi pernikahan putra Presiden ini hanya layaknya pernikahan kaum Buruh. Berikut dokumentasi pernikahan Putra Seorang Presiden
Semoga Alloh mengaruniakan Indonesia pemimpin-pemimpin tauladan seperti Rosul kita tercinta Muhammad SAW . . .Ameen
Selasa, 09 Desember 2008
Sehabis maghrib,saya termenung. Jika saja, panggilan seorang pimpinan,yang notabene adalah manusia juga, bisa membuat saya salah tingkah dan merasa bersalah karena mengabaikannya. Bagaimana jika yang memanggil itu adalah ALLAH, Tuhan seru sekalian Alam? Seringkali saya merasa cuek,dan tidak menyegerakannya. Ada saja alasan saya untuk tidak segera menyahut panggilanNya. Dan detik itulah saya tersadar betapa hinanya diriku.
Selamat Iedul Qurban, semoga diberi keleluasaan untuk terus berbagi.
Minggu, 30 November 2008
TERUNTUK CINTA
ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
Saat kamu "MENYAYANGI" seseorang, kamu ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kamu "MENCINTAI" seseorang, kamu akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya.
"SUKA" adalah saat kamu melihatnya, kamu akan berkata, "Ia sangat menarik dan menawan."
"SAYANG" adalah saat kamu melihatnya, kamu akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
"CiNtA" adalah saat kamu melihatnya, kamu akan berkata,"Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."
Pada saat orang yang kamu "SUKA" menyakitimu, maka kamu akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kamu "SAYANG" menyakitimu, engkau akan menangis karenanya.
Pada saat orang yang kamu "CINTA" menyakitimu,
kamu akan berkata, "Tak apa dia hanya tak tau apa
yang dia lakukan."
Pada saat kamu "SUKA" padanya, kamu akan
MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kamu "SAYANG" padanya, kamu akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
Pada saat kamu "CiNtA" padanya, kamu akan selalu
MENANTINYA dengan setia dan tulus...
"SUKA" adalah kamu akan menemaninya bila itu MENGUNTUNGKAN.
"SAYANG" adalah kamu akan menemaninya di saat dia MEMBUTUHKAN.
"CINTA" adalah kamu akan menemaninya di saat BAGAIMANAPUN KEADAANMU.
"SuKa" adalah hal yang menuntut.
"SaYaNG" adalah hal memberi dan menerima.
"CiNtA" adalah hal yang memberi dengan keikhlasan hati.
Selasa, 25 November 2008
BERNIAT BAIK
Allah menyatakan bahwa jika seseorang berniat melakukan hal yang baik, maka 1 pahala ganjarannya. Subhanallah, dengan hanya berniat kita sudah menuai hasil.
Karena itulah, saat anak pertama kami lahir,aku berniat menunaikan aqiqah secepat mungkin. Saat itu aku hanya berani bermimpi, karena uang di tangan sudah menipis, untuk membayar biaya persalinan. Namun, aku yakin, tiap anak yang lahir ke dunia sdh dijamin rejekinya oleh Allah.
Berbekal keyakinan itu, aku gunakan sisa uang yang ada untuk DP biaya aqiqah. Alhamdulillah. Tak disangka beberapa hari kemudian, ada sahabat yang telepon, beliau berniat untuk mengambil komputer yang sedang diperbaiki di workshop kami. Alhamdulillah, komputer tersebut sudah selesai beberapa waktu sebelumnya.
Keesokan harinya,langsung saja rejeki dari sahabat kemarin aku setor ke tabungan. Dan sekarang sisa kekurangannya tinggal 600ribu lagi. Otak pun berpikir darimana lagi rejeki akan datang. Hmmm,cukup memusingkan juga. Tiba-tiba sore itu,ada telepon dari bagian keuangan kantorku bekerja,bahwa akan ada transfer masuk ke rekeningku sebagai ucapan selamat atas kelahiran putra pertama. Alhamdulillah, akhirnya genap sudah biaya aqiqah putra pertama kami. Aku semakin yakin, bahwa jika kita berniat baik, kemudian berusaha keras, dan menggantungkan hasilnya kepada Allah.maka Allah akan membantu kita. Salah satunya dengan mendatangkan rejeki dari pintu yang tidak kita sangka sangka.
Jadi, mulailah berniat baik sekarang juga
Rabu, 22 Oktober 2008
JUST PROMOTION
OUR PROFESIONAL SERVICES
ADVERTISING, MERCHANDISE & PUBLISHING
( Specialis PIN & STIKER, Mug, Jam Dinding, Jaket, Kaos , Sweater, Seragam dll )
PANDAWA TOUR & TRAVEL AGENT
( DUFAN, Bali, Pangandaran, Yogyakarta, dll )
THE A TEAM EVENT ORGANIZER
TUNTAS MADANI PANIN LIFE SYARIAH FINANCIAL SERViCES
( Tabungan Pendidikan, Tabungan Pensiun dengan Perlindungan Asuransi )
SEHATI ENTERTAINMENT
( Hiburan Nasyid, Acoustic, Percussion, Band, Elekton, Dangdut melayu, Tari Adat, badut en sulap dll )
PT CITRA PRADANA MANDIRI
( RBT & SMS BROADCAST FLEXITONE DLL )
WARUNG PULSA berbasis masjid
COMPUTER SALES, SERVICE & ACCESSORIS
H TB ANDRIANA PRAMUDIA
022.91520748,022.76738148 / 085222669984 & 085721885884
toobe_alghifari@yahoo.com
GEGERSUNI I NO.44 (WISMA CAHAYA) GEGERKALONG BANDUNG
PASIR POGOR INDAH
JLN.PASIR NAYA NO.8 CIWASTRA BANDUNG 40287
JAWA BARAT
INDONESIA
Bahan Dove ( BULAT ) Best Quality
PIN 35mm Rp.2000,-
PIN 44mm Rp.2500,-
PIN 58mm Rp.3000,-
PIN 75mm Rp.4000,-
PIN 9mm Rp.6000,-
Bahan Dove ( KOTAK ) min100 pcs
PIN 33mm Rp.2000,-
PIN 5mm Rp.2500,-
Bahan Glossy ( BULAT )
PIN 35mm Rp.1500,-
PIN 44mm Rp.2000,-
PIN 58mm Rp.2500,-
PIN 75mm Rp.3500,-
PIN 9mm Rp.5000,-
PIN Oval 33mm x 39mm Org
Rp.2500,- Bahan Dove
Rp.2000,- Bahan Glossy
PIN Oval 45mm x 57mm Org
Rp.2750,- Bahan Dove
Rp.2500,- Bahan Glossy
Gantungan Kunci Rp.3000,- Bahan Dove 55mm
Rp.3500,- Bahan Dove 2muka
Rp.2500,- Bahan Glossy 55mm
Rp.3000,- Bahan Glossy 2muka
Gantungan Hp Rp.3500,- Bahan Dove
Kaos Rp.35.000,- Bahan Katun kombet
Jaket I Rp.60.000,- Bahan Plis sablon
Jaket II Rp.80.000,- Bahan Taslan or disesuaikan
Sweater I Rp.55.000,- Bahan Plis sablon
Sweater II Rp.30.000,- Bahan kaos sablon
Kemeja PDL Rp.55.000,- Bahan Ripstock
Celana PDL Rp.55.000,- Bahan Ripstock
ID card @Rp.10.000,-
ID card + Casing + tali /jepit @Rp.12.500,-
Spanduk m2 Rp.15.000,-
Mini Banner 30 x 40 (photo) Rp.35.000,-
Mini Banner 30 x 40 (canvas) Rp.50.000,-
Stand Banner 60 x 160 (photo) Rp.135.000,-
Roll Banner 80 x 200 (photo) Rp.325.000,-
Mug Rp.20.000,-
JamDinding Rp.35.000,-
Stiker Cutting
per-cm min.100 lmbr Rp.60,-
Display indoor 60 x 160cm Rp.110.000,-
X Banner outdoor 60 x 160cm Rp.100.000,-
Payung, ballpoin, Tas seminar, dll
TMII/KUBAH EMAS + KP.CINA Rp.95.000,-
SEAWORLD TOUR Rp.1300.000,-
TAMAN SAFARI TOUR Rp.1600.000,-
DUFAN TOUR Rp.165.000,-
PANGANDARAN( 2 DAY 1 NIGHT) Rp.280.000,-
YOGYAKARTA ( 2 DAY 1 NIGHT ) Rp.390.000,-
Fasilitas : Transport, makan, tiket, Hotel AC & souvenir.
Berlaku untuk rombongan min 1 bus 43 Seat
OUTBOND KE SPIRIT CAMP, alam SEJUK, KATUMIRI DLL
Setiabudi Graha Puspa
Tersedia Paket Sanlat Liburan, Paket Outbond lainnya,
Simpanlah
Siapa tahu suatu hari anda membutuhkannya !!!
Harga sewaktu waktu dapat berubah & masih bisa nego
belum termasuk ongkos kirim
Domestic Express Delivery WITH
PANDU LOGISTICS BANDUNG BRANCH OFFICE
confirm to : H TB ANDRIANA PRAMUDIA
transfer to : SHAR-E MUAMALAT 904 5961899
DOA
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka
itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al Baqarah
2:186).
Ada 3 hal penyebab doa itu dikabulkan:
1. Kualitas Diri Yang Berdoa. Doa setiap hamba kepada Sang Khaliq akan
selalu dikabulkan namun tergantung pada kualitas hambanya yang berdoa.
Ada seorang ibu yang menangis melihat anaknya pacaran di mall dan
berdoa supaya anaknya menjadi anak yang sholeh. Namun disisi lain
ibunya terlalu sibuk dengan urusan dirinya sendiri bahkan mengabaikan
kewajibannya sebagai seorang ibu sehingga doanya sulit untuk
dikabulkan selama ibu itu tidak memperbaiki dirinya untuk meningkatkan
kualitas diri dan ketaqwaanNya kepada Alloh SWT.
2. Ketaqwaan yang berdoa. Setiap orang yang berdoa agar doa dikabulkan
hendaknya meningkatkan keimanan dan ketaqwaanNya sehingga jika doa
itu dikabulkan memang patut untuk dikabulkan. seorang laki-laki yang
berdoa agar mendapatkan istri yang sholehah maka pertanyaannya,
"patutkah dirinya mendapatkan istri yang sholehah?" Sholatnya masih
bolong-bolong, ngajinya kadang kalo inget, makanya agar mendapatkan
istri yang sholehah seperti permohonan dalam doa, dirinya wajib untuk
meningkatkan kualitas ketaqwaannya.
3. Amal Kebaikan (Amal Sholeh). Sebelum anda meminta dalam doa.
Alloh SWT akan mengabulkan permintaan anda, jika Anda memang telah
pantas menerima nilai yang seharusnya Anda terima, berikanlah
kontribusi lebih besar daripada yang Anda inginkan dalam doa. Amal
kebaikan yang telah kita lakukan adalah salahsatu faktor penyebab
dikabulkannya sebuah doa.
Minggu, 28 September 2008
Sahabat - sahabat . . .
ini salah satu tulisan kolom konsultasi yang saya asuh di portal Niriah.com
Semoga bermanfaat
Assamu'alaikum Wr.Wb.
BAgaimana mengelola THR dengan baik dan tidak tekor?
Menjelang lebaran memang ada kewajiban dari perusahaan untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para karyawannya sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.04/1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan. Bagi mayoritas orang THR ini dianggap rejeki nomplok yang jatuh menjelang lebaran. Umumnya pengeluaran di bulan Ramadhan dan Idhul Fitri memang meningkat bahkan bisa 2 - 3 kali lipat dibandingkan bulan lainnya sehingga sangat terbantu oleh adanya THR.
Sayangnya banyak yang belum mampu mengelola THR dengan baik. Buktinya sudah ada THR pun pengeluaran masih bertambah, bahkan tekor. Harusnya dengan adanya tambahan pemasukan di bulan itu gaji menjadi dua kali lipat karena umumnya besarnya THR minimal satu bulan gaji. Seharusnya sebagian THR bisa ditabung. Akan tetapi, dalam praktiknya, yang sering terjadi belum bisa membiayai seluruh pengeluaran dan akhirnya membobol tabungan juga.
Berikut adalah tips agar kita bisa mengelola THR dengan baik:
1. Setiap alur dana yang masuk sesuai proses perencanaan keuangan, hendaknya mengikuti ketentuan Penerimaan - Zakat - Bayar Utang - Tabungan - Pengeluaran. Oleh karena itu segera setelah terima THR bayarkan zakatnya 2,5% dari nominal THR yang diterima, 30% buat melunasi hutang yang tidak wajib (kalau ada). Pengertian hutang wajib yang umumnya dilunasi dengan penghasilan rutin seperti cicilan KPR bulanan. Hutang yang tidak wajib contohnya cicilan kartu kredit atau hutang lainnya, sehingga THR bisa meringankan beban hutang kita. Selanjutnya usahakan minimal 10% dari THR ditabung atau diinvestasikan, barulah sisanya digunakan untuk belanja kebutuhan hari raya.
2. Agar sisa dana yang ada cukup untuk membiayai pengeluaran lebaran catat dan susunlah anggaran pengeluaran yang besarnya disesuaikan dengan dana yang ada. Jangan besar pasak daripada tiang. Buatlah skala prioritas dalam pengeluaran. Contohnya, berikan THR juga untuk orang yang bekerja pada kita seperti karyawan bagi yang memiliki usaha, pembantu, sopir dll. Pengeluaran berikutnya mungkin pemberian infaq kepada orang tua dan kerabat. Barulah menentukan pengeluaran untuk hari raya seperti belanja bahan makanan, kue-kue kering dan pakaian jika memang dananya mencukupi. Tidak apa-apa lebaran tanpa baju baru jika baju lama masih bersih dan rapi. Rasanya aneh jika memaksakan lebaran berpakaian baru tapi hutangnya belum dilunasi. Sekali lagi, komponen besarnya anggaran harus disesuaikan dengan dana yang tersedia. Ini penting!
3. Lalu bagaimana dengan biaya mudik? Sebenarnya biaya mudik itu tidak bisa dibebankan pada THR karena besarnya THR yakin tidak mencukupi jika harus digunakan untuk menanggung biaya mudik. Seharusnya biaya mudik sudah dianggarkan tersendiri sebagai komponen biaya liburan dan sudah disiapkan tabungannya. Bila memang belum memiliki persiapan buat biaya mudik tidak usah memaksakan diri untuk mudik. Silaturahim bisa dilakukan dengan telpon atau SMS saja.
Perlu diingat kadang kita tergoda untuk menghabiskan dana untuk lebaran, pas abis lebaran kita gigit jari karena balik dari mudik tidak memiliki uang lagi, dan bagi yang karyawan gajiannya masih lama. Hasilnya berhutang lagi. Semoga terhindar dari yang demikian....
Selamat mengelola THR. Mudah-mudahan tips ini bermanfaat
Selamat Merayakan Idhul Fitri 1429 H. Mohon maaf lahir batin
H TB ANDRIANA PRAMUDIA
OWNER TOOBE ENTREPRENEURSHIP, PANDAWA MANAGEMENT, SEHATI ENTERTAINMENT,
WARUNG PULSA DLL
toobe_alghifari@yahoo.com
www.andrianapramudia.blogspot.com
www.santrisiapguna.blogspot.com
022.91520748 & 76738148
Sabtu, 20 September 2008
Apakah Qta Pendusta ???
Ketika itu, saya heran sekali, karena sang imam belum sempat membaca satu ayat pun. Selesai shalat, saya bertanya kepada pemuda tersebut, "Wahai saudaraku yang tercinta, janganlah kamu marah kepadaku, dan beritahukanlah kepadaku mengapa kamu menangis dengan keras padahal sang imam belum membaca satu huruf pun ayat al-Quran?"
Saya terkejut ketika ia berkata, "Ketika saya mengucapkan Allahu Akbar dengan lidah saya, saya merasakan ketakutan yang luar biasa, karena saya khawatir jika saya termasuk orang yang berdusta, karena saya mengatakan sesuatu dengan lidah saya, padahal sesuatu itu tidak ada dalam hati saya. (Sebagaimana dikisahkan Syaikh Amru Khalid dalam bukunya Ibadatul Mukmin).
***
Alam semesta yang kita lihat ini penuh dengan tanda-tanda kekuasaan dan keagungan-Nya, dilihat dari kerumitan anatomi, hingga desain yang berbeda-beda. Ada manusia yang terlihat kembar, namun pada hakikatnya tidak betul-betul kembar. Belum lagi benda-benda yang hingga kini tidak kita ketahui, baik di darat, laut maupun di udara. Kita kerap memperhatikan burung-burung yang terbang, kemudian hinggap di ranting-ranting pepohonan. Tapi mengapa bumi dan benda-benda di luar angkasa jarang kita pikirkan? Mengapa mereka bisa menggantung begitu saja? Dilihat dari luar angkasa – sebagaimana yang sering kita tonton lewat tayangan film ilmu pengetahuan – bumi ini seolah diam, tidak bergerak.
Jika tidak bergerak, mengapa benda yang ada di atas tidak jatuh ke bawah dan mengapa semuanya tidak hancur berantakan? Faktanya, bumi ini bergerak atau berputar (rotasi). Perputaran itu, seolah, menjadikan bumi seperti lempengan tanah datar yang tak berujung dan bertepi. Perputaran itu sudah pasti sangat cepat, sehingga mata manusia tidak dapat melihat perputaran itu. Jika saja perputaran itu berhenti sesaat saja, bumi ini sudah dipastikan akan hancur!
Kemudian bumi berputar mengelilingi matahari, sehingga terlihat adanya perbedaan waktu di beberapa belahan bumi. Begitupun dengan planet-planet yang lain, berputar mengelilingi matahari. Memang tidak terlihat garis-garis perputaran itu, tapi jika diberi garis, semuanya akan tampak simetris. Yang menahan planet-planet dalam tata surya agar tidak terlepas dari tata surya dan terlempar ke dalam suhu dingin membeku di angkasa luar adalah keseimbangan antara gravitasi ( gaya tarik) matahari dan gaya sentrifugal planet-planet. Matahari menarik semua planet dengan gaya tarik kuat yang ditebarkannya, sementara planet-planet secara terus-menerus mengimbangi tarikan ini dengan menggunakan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh gerakan planet-planet tersebut pada jalur lintas atau orbitnya. Tetapi bila planet-planet ini berputar pada sumbunya (gerak rotasi) dengan kecepatan yang sedikit lebih rendah, planet akan ditarik oleh matahari dengan sangat kuat sehingga jatuh ke dalam raksasa matahari dan tertelan suatu ledakan hebat. Hal yang sebaliknya juga mungkin terjadi. Jika planet-planet berputar dengan kecepatan yang lebih tinggi, kali ini gravitasi matahari tidak akan cukup kuat untuk menahannya dan planet-planet akan terlempar ke ruang hampa di angkasa luar. Tetapi, sebuah keseimbangan yang sangat halus cermat telah ditetapkan, dan sistem ini dapat terus berlangsung karena mempertahankan keseimbangan ini.
Selain itu, juga penting untuk dicatat bahwa keseimbangan yang disebutkan di atas diciptakan secara tersendiri untuk setiap planet, karena jarak masing-masing planet dari matahari adalah berlainan. Di samping itu, massa setiap planet juga berbeda. Karena itulah, untuk setiap planet, kecepatan rotasi yang berbeda juga ditetapkan. Hal ini dimaksudkan, agar planet-planet tersebut dapat menghindari tabrakan dengan matahari maupun lontaran ke ruang angkasa.
Semua fakta ini begitu menakjubkan, namun baru sepersekian saja dari tanda-tanda penciptaan. Pada diri kita sendiri, masih banyak yang belum kita ketahui. DNA tubuh kita, misalnya, penelitiannya baru mencapai 5 %. Padahal penelitian itu sudah berlangsung belasan tahun. Tak heran jika ilmuwan sekelas Dr. Alexis Carel – peraih Nobel Kedokteran – mengatakan, man unknown, manusia sebagai sosok makhluk yang tidak diketahui. Masih banyak yang belum dikuak pada diri manusia. Imam Jalaluddin Rumi menyebut manusia sebagai makrokosmos dan diluar diri manusia sebagai mikrokosmos. Ilmu pengetahuan sendiri menyebutkan hal yang serupa. Ternyata lebih dari 90 % unsur yang terdapat di alam raya ini, terdapat pada diri manusia. Jadi benarlah, sebuah atsar yang mengatakan, "Yang mengenal dirinya, yang mengenal Tuhannya."
Sekarang, kita sudah mulai mengetahui banyak hal dari alam semesta ini. Setidaknya ada yang sudah kita ketahui. Tentu kita takjub. Apalagi jika kita semakin sering membaca dan mentafakurinya, ia akan membuat kita semakin ingin mengetahuinya lebih jauh lagi. Kita merasa semakin tak berdaya ketika berhadapan dengan kemahaluasan ilmu Allah. Ilmuwan seperti Dr. Sthephen Jay Gould pernah mengatakan, "Masih banyak yang belum kita ketahui." Nyatanya memang demikian adanya.
Kita mengakui bahwa alam semesta ini adalah karya Sang Pencipta. Pada batas ini, kebanyakan orang meyakininya, sekalipun ia adalah seorang penyembah berhala yang hidup di zaman pra-Islam. "Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: 'Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?', niscaya mereka menjawab: 'Allah'." (QS. az-Zumar [39]: 38). Tapi meyakini Allah Yang Maha Pencipta saja belum cukup. Allah sendiri telah mengutus Rasul-Nya dan menyampaikan firman-Nya melalui lisan Rasulnya itu. Artinya, kita mesti mengimani semua yang telah diturunkan-Nya, menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Beriman kepada Allah butuh konsekuensi- konsekuensi selanjutnya. Tidak cukup hanya mengatakan, "Saya beriman kepada Allah", namun pekerjaan dan apa yang dimakannya haram, kelakuannya buruk, dan pola pikirnya menyimpang. Dia mungkin sering menyebut nama Allah, tapi pada hakikatnya dia telah berdusta karena menyebut "Allah" hanya sebatas lafadz itu saja. Bukankah selepas syahadat ada shalat, zakat, puasa, dan pergi haji.
Jumat, 12 September 2008
INDAHNYA MALAM PERTAMA
Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa
Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu...mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka....
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak Ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok Dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok Kita....
Itulah jasad Kita waktu itu
Setelah dimandikan.. .,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ....jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju Kita...
Bagian kepala..,badan. .., Dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah Kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...
Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin...
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. .yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan
Dan akhirnya.... . Tiba masa pengantin..
Menunggu Dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap Dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi....
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu....
Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan... ..
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata...
Seolah barang berharga yang sangat mahal...
Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke syurga..
Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga...
Tapi....tapi .....sudah pantaskah sikap kita selama ini...
Untuk disebut sebagai ahli syurga
Baca jika anda ada masa /waktu untuk ALLAH.
Bacalah hingga habis.
Saya hampir membuang email ini namun saya telah diberi anugerah untuk membaca terus hingga ke akhir.
ALLAH, bila saya membaca e-mail ini, saya pikir saya tidak ada waktu untuk ini....
Lebih lebih lagi diwaktu kerja. Kemudian saya tersadar bahwa pemikiran semacam inilah yang ....
Sebenarnya, menimbulkan pelbagai masalah di dunia ini.
Kita coba menyimpan ALLAH didalam MASJID pada hari Jum'at......
Mungkin malam JUM'AT?
Dan sewaktu solat MAGRIB SAJA?
Kita suka ALLAH pada masa kita sakit....
Dan sudah pasti waktu ada kematian...
Walau bagaimanapun kita tidak ada waktu atau ruang untuk ALLAH waktu bekerja atau bermain?
Karena...
Kita merasakan diwaktu itu kita mampu dan sewajarnya mengurus sendiri tanpa bergantung padaNYA.
Semoga ALLAH mengampuni aku karena menyangka... ...
Bahwa nun di sana masih ada tempat dan waktu dimana ALLAH bukan lah yang paling utama dalam hidup ku (nauzubillah)
Kita sepatutnya senantiasa mengenang akan segala yang telah DIA berikan kepada kita.
DIA telah memberikan segala-galanya kepada kita sebelum kita meminta.
ALLAH
Dia adalah sumber kewujudanku dan Penyelamatku
IA lah yang mengerakkan ku setiap detik dan hari.
TanpaNYA aku adalah AMPAS yang tak berguna.
Susah vs. Senang
Kenapa susah sekali menyampaikan kebenaran?
Kenapa mengantuk dalam MASJID tetapi ketika selesai ceramah kita segar kembali?
Kenapa mudah sekali membuang e-mail agama tetapi kita bangga mem "forward" kan email yang tak senonoh?
Hadiah yang paling istimewa yang pernah kita terima.
Solat adalah yang terbaik.... Tidak perlu bayaran , tetapi ganjaran lumayan.
Notes: Tidak kah lucu betapa mudahnya bagi manusia TIDAK Beriman PADA ALLAH
setelah itu heran kenapakah dunia ini menjadi neraka bagi mereka.
Tidakkah lucu bila seseorang berkata "AKU BERIMAN PADA ALLAH" TETAPI SENTIASA MENGIKUT SYAITAN. (who, by the way, also "believes" in ALLAH ).
Tidakkah lucu bagaimana anda mampu mengirim ribuan email lawak yang akhirnya tersebar bagai api yang tidak terkendali., tetapi bila anda mengirim email mengenai ISLAM, sering orang berpikir 10 kali untuk berkongsi?
Tidakkah mengherankan bagaimana bila anda mulai mengirim pesan ini anda tidak akan mengirim kepada semua rekan anda karena memikirkan apa tanggapan mereka terhadap anda atau anda tak pasti apakah mereka suka atau tidak?.
Tidakkah mengherankan bagaimana anda merasa risau akan tanggapan orang kepada saya lebih dari tanggapan ALLAH terhadap anda.
Aku berDOA , untuk semua yang mengirim pesan ini kepada semua rekan mereka di rahmati ALLAH.
RAMADHAN KITA
Ramadhan. Yupz..disana biasanya ada musim petasan (walau kini sudah banyak yang dilarang..) yang digandrungi pemuda-pemuda berjiwa metal, yang selalu bangga dengan aksesori kekerasannya ( yang sering kali mereka identikkan dengan kejantanan), sehingga kedatangan ramadhan pun mereka sambut dengan dar-der-dor letupan petasan ala pengantin betawi. Biasanya pesta patasan itu dilakukan pas berkumpulnya gadis-gadis, sengaja memang. Hasilnya tau sendiri kan? Jamaah gadis pun berhamburan, berlarian, sambil tereak-tereak diiringi sumpah-serapah, sementara para gadis putih memucat. Kaget ? jelas donk, sementara itu yang empunya petasan justru pada ngakak.
Saat ramadhan pun, bagi sebagian kalangan merupakan saatnya berbuat baik, saat untuk jeda maksiyat, yang berarti pula saat untuk bertobat ria. Sekolah-sekolah secara mendadak bernuansa kehijau-hijauan, orang-orang banyak yang tiba-tiba beratribut baju koko, kerudung (dari yang imut-imut Cuma nempel doank ampe yang syar’i), alinan nasyid dimana-mana—semuanya sekonyong-konyong muncul dan hadir saat Ramadhan tiba. Judi, pelacuran, pub dan klub-klub malam serta diskotek, bahkan jadwal wakuncar, nge-date atau pacaran pun terpaksa ditunda dulu selama bulan Ramadhan. Alasan yang keluar pun beragam. Ada yang terdorong jiwa toleransi, ada yang nggak bisa ngelakonin kemaksiatan karena terpaksa, ada juga yang merasa kurang Pe-De atau bahkan ada juga yang ingin meraup kesempatan beramal di bulan Ramadhan yang mulia. Tapi ada kesamaannya, yaitu semuanya ingin menahan diri dan bersabar saat Ramadhan. Bagi para maksiater (hehe..) atau maksiat mania, bersabar diri untuk tidak bermaksiat selama satu bulan saja. Toh, selepas Ramadhan masih membentang 11 bulan lain. Buktinya, wajah mereka sontak kian cerah di penghujung Ramadhan.
Hal tersebut tentu sangat berbeda dengan sabarnya jiwa-jiwa yang beriman. Sebab, kesabaran para mukminin dan mukminat yang beriman justru makin menempa dan menambah martabat dan kedudukan mereka di hadapan Rabb-nya. Sungguh wajah mereka penuh sendu dan penuh pengharapan saat-saat menjelang akhir Ramadhan. Harapan untuk menjumpai Ramadhan lagi di kesempatan berikutnya.
Ramadhan mulia. Seiring dengan membengkaknya usia kita, seiring bergulirnya sejarah dan kenangan, sudah berapa ramadhan yang kita lalui ?? apa pula yang di dapat dari setiap Ramadhan itu? Ah, cukup lah tiap diri menghisab dirinya masing-masing.
Sahabat, kian waktu kian dewasa diri kita. Pelita yakin semua sepakat mengenai itu. Demi waktu, seharusnya selama ini kita mampu mengenal mana yang benar dan mana yang salah. Seharusnya kini kita telah membuat kemajuan-kemajuan. Karena kita makin dewasa, makin santun dan makin shalih. Tajwid bacaan Al-qur’an kita harusnya sudah benar dan makin lancar. Begitu pula dengan kaifiyat shalat. Pergaulan kita pun seharusnya makin islami dan beradab. Cara berpakaian, berekonomi, dan akhlaq pun dengan seiringnya waktu seharusnya semakin menampakkan perubahan, tentu saja perubahan yang semakin islami. Yah, intinya tidak layak diri kita mengalami kemandegan alias stagnasi. Rugi…sahabat-sahabat, ditengah-tengah rentang waktu itu, dan saat majunya roda kehidupan—entah, apa saja yang pernah dan sempat kita lakukan. Kebaikan atau keburukan.
Sahabat, tahukah kalau kehidupan kita ini sementara? Keberadaan kita, dan segala yang kita milki serba terbatas, termasuk kehidupan dan alam semesta ini. Semuanya tiada yang kekal, semua bakal musnah dan tiada. Dan secara imani, kita meyakini bahwa setelah kehidupan ini kita akan kembali pada yang menciptakan kita. Dan secara imani pula, kita yakin bahwa di alam sana bakal ada pertanggungjawaban, bakal ada hisab, dan ujungnya sebagai kemurahan janji Allah SWT bakal ada surga dan neraka. Tapi yakin qo..sahabat-sahabat semua sudah tau akan hal itu, iya kan?? Pasti donk….
Sahabat-sahabat, pernahkah tersadar bahwa hidup dan mati berada dibawah kekuasaan dan taqdir-Nya? Ya, kita nggak tau kapan kehidupan kita ini akan berakhir. Yang jelas, setiap saat ajal bisa saja datang dan menjemput kita. Di kalam-Nya, kedatangan maut yang pasti itu, diungkap sebagai “walaw fi burujim-musyayyadah”. Yupz, maut akan menyapa walaupun kita berada dalam benteng yang sangat kokoh lagi tinggi nan menjulang. Entah kapan maut bersua kita. Bisa besok, lusa atau bahkan hari ini. bukan tidak mungkin jika detik ini juga, setelah sahabat-sahabat membaca bulletin ini, sang maut tiba.
Takut? Ngeri? Was-was? Alami memang. Tapi sungguh reaksi yang begituan nggak mendatangkan apa-apa, dan memang nggak perlu. Karena takut atau nggak takut, toh akhirnya datang juga..! tentunya yang mesti jadi titik perhatian kita adalah kematian yang kayak gimana yang bakal kita hadapi kelak? Dalam keadaan baik, atau buruk kah di penghujung usia kita?. Husnul khatimah ataukah su’ul khatimah? Itu saja.
Sahabat-sahabat tentu nggak mau berakhir dan menjumpai Sang Pencipta kita dengan membawa bergumpal-gumpal kesiasiaan. Terlebih lagi menyuguhkan tumpukkan dosa. Na’udzubillah.
Oleh karena itu, seyogyanya kita mempersiapkan diri. Yup hanya itu memang ikhtiar kita. Karena, kematian tidak lagi mengenal dan kompromi dengan usia, tua atau muda. Raihlah kesempatan yang masih ada, termasuk bulan Ramadhan yang akan kita jelang bersama ini sebagai ladang pahala dan taubat. Raihlah sahabat. Dan janganlah meremehkan atau melecehkan setiap peluang, termasuk kesempatan besar di bulan Ramadhan yang hadir. Semoga keberkahan dan karunia Allah SWT dapat kita raih. Amiin.
Senin, 08 September 2008
Kamis, 04 September 2008
Rp.1000 per hari yang sangat berharga
BAYANGKAN !
Penduduk Muslim Indonesia kurang lebih : 180.000.000 Orang
1 juta orang saja umat islam masing2 berinfaq/ sedekah Rp. 1000
setiap hari
= 1.000.000 x Rp. 1.000 = Rp 1.000.000.000 /hari
= Rp. 30.000.000.000 / bulan
= Rp. 360.000.000. 000 / tahun
Bagaimana jika 10 juta orang Rp. 1.000 /hari ?
= Rp. 10 Milyar / hari = Rp. 300 milyar / bulan = Rp. 3,6 Triliyun /
tahun.
Berapa Masjid bisa dibangun ?
Berapa banyak buku untuk mengisi perpustakaan masjid ?
Berapa banyak pesantren bisa dibangun ?
Berapa banyak yayasan yatim piatu dan fakir miskin bisa dibantu ?
Berapa banyak training / seminar bisa diadakan gratis untuk
mencerdaskan masyarakat ?
Berapa banyak sekolah bisa dibangun ?
Dan lain lain ............ .........
Haruskah masyarakat kita masih ada hidup dibawah garis kemiskinan ?
Hanya bagi kita yang peduli dan tahu betapa berharganya nilai uang
Rp. 1000 dalam jumlah banyak untuk kepentingan orang lain.
Rp 1.000 setiap hari yang tidak membuat diri kita menjadi miskin
tetapi membuat diri kita menjadi kaya.
Mari kita membangun kesadaran dari orang per orang dan peduli untuk
orang-orang disekitar kita !
SEMANGAT RAMADHAN . . .
Kamis, 28 Agustus 2008
Jumat, 22 Agustus 2008
Jangan Ganggu Niat Kita
kucari kesana kemari, ga ada. Kepikir untuk pakai mobil saja, namun urung karena kurang nyaman naik mobil di malam hari. Pandanganku terantuk pada kotak infaq. Aq berkata pada diriku sendiri, "Pinjam dulu dr kotak infaq ah".dan kuambil beberapa lembar ribuan untuk membeli bensin.
segera kuambil jaket, helm untuk bergegas menuju rumah saudara. Tak dinyana, motorku mogok di depan rumah. kucoba starter berkali-kali, tetep saja tidak berhasil. Astaghfirullah, baru kusadari. Mungkin ini adalah petunjuk Allah untuk tidak menggunakan uang yang sudah kuniatkan untuk berinfaq. Segera saja kumasukkan motor kembali dan kugunakan mobil untuk pergi ke rumah saudara.
Terima kasih ya Allah sudah menjagaku dan mengajariku. //danang/ /
Kamis, 07 Agustus 2008
BERGERAK . . . .
bergerak belum tentu menyelesaikan (perubahan).
Kalimat ini mungkin sudah pernah Anda baca dalam buku baru Saya,
ChaNge Minggu lalu, dalam sebuah seminar yang diselenggarakan
Indosat, iseng-iseng Saya mengeluarkan dua lembaran Rp 50.000. Di
tengah-tengah ratusan orang yang tengah menyimak isi buku, Saya
tawarkan uang itu. Silahkan, siapa yang mau boleh ambil, ujar Saya.
Saya menunduk ke bawah menghindari tatapan ke muka audiens sambil
menjulurkan uang Rp 100.000.
Seperti yang Saya duga, hampir semua audiens hanya diam terkesima.
Saya ulangi kalimat Saya beberapa kali dengan mimik muka yang lebih
serius. Beberapa orang tampak tersenyum, ada yang mulai menarik
badannya dari sandaran kursi, yang lain lagi menendang kaki temannya.
Seorang ibu menyuruh temannya maju, tetapi mereka semua tak bergerak.
Belakangan, dua orang pria maju ke depan sambil celingak-celinguk.
Orang yang maju dari sisi sebelah kanan mulanya bergerak cepat, tapi
ia segera menghentikan langkahnya dan termangu, begitu melihat
seseorang dari sisi sebelah kiri lebih cepat ke depan. Ia lalu
kembali ke kursinya. Sekarang hanya tinggal satu orang saja yang
sudah berada di depan Saya. Gerakannya begitu cepat, tapi tangannya
berhenti manakala uang itu disentuhnya. Saya dapat merasakan tarikan
uang yang dilakukan dengan keragu-raguan. Semua audiens tertegun.
Saya ulangi pesan Saya, Silahkan ambil, silahkan ambil. Ia menatap
wajah Saya, dan Saya pun menatapnya dengan wajah lucu. Audiens
tertawa melihat keberanian anak muda itu. Saya ulangi lagi kalimat
Saya, dan Ia pun merampas uang kertas itu dari tangan Saya dan
kembali ke kursinya. Semua audiens tertawa terbahak-bahak. Seseorang
lalu berteriak, â€Å“Kembalikan, kembalikan! Saya mengatakan, â€Å“Tidak
usah. Uang itu sudah menjadi miliknya.
Setidaknya, dengan permainan itu seseorang telah menjadi lebih kaya
Rp.100.000. Saya tanya kepada mereka, mengapa hampir semua diam, tak
bergerak. Bukankah uang yang Saya sodorkan tadi adalah sebuah
kesempatan? Merekapun menjawab dengan berbagai alasan:
Saya pikir Bapak cuma main-main ............
Nanti uangnya toh diambil lagi.
Malu-maluin aja.
Saya tidak mau kelihatan nafsu. Kita harus tetap terlihat cool!
Saya enggak yakin bapak benar-benar akan memberikan uang itu .....
Pasti ada orang lain yang lebih membutuhkannya. ...
Saya harus tunggu dulu instruksi yang lebih jelas.....
Saya takut salah, nanti cuma jadi tertawaan doang....... ..
Saya, kan duduk jauh di belakang...
dan seterusnya.
Saya jelaskan bahwa jawaban mereka sama persis dengan tindakan mereka
sehari-hari. Hampir setiap saat kita dilewati oleh rangkaian
opportunity (kesempatan) , tetapi kesempatan itu dibiarkan pergi
begitu saja. Kita tidak menyambarnya, padahal kita ingin agar hidup
kita berubah. Saya jadi ingat dengan ucapan seorang teman yang
dirawat di sebuah rumah sakit jiwa di daerah Parung. Ia tampak begitu
senang saat Saya dan keluarga membesuknya. Sedih melihat seorang
sarjana yang punya masa depan baik terkerangkeng dalam jeruji rumah
sakit bersama orang-orang tidak waras. Saya sampai tidak percaya ia
berada di situ. Dibandingkan teman-temannya, ia adalah pasien yang
paling waras. Ia bisa menilai gila nya orang di sana satu persatu dan
berbicara waras dengan Saya. Cuma, matanya memang tampak agak merah.
Waktu Saya tanya apakah ia merasa sama dengan mereka, ia pun protes.
Gila aja....ini kan gara-gara saudara-saudara Saya tidak mau mengurus
Saya. Saya ini tidak gila. Mereka itu semua sakit...... Lantas, apa
yang kamu maksud sakit?
orang sakit (gila) itu selalu berorientasi ke masa lalu, sedangkan
Saya selalu berpikir ke depan. Yang gila itu adalah yang selalu
mengharapkan perubahan, sementara melakukan hal yang sama dari hari
ke hari....., katanya penuh semangat. Saya pun mengangguk-angguk.
Pembaca, di dalam bisnis, gagasan, pendidikan, pemerintahan dan
sebagainya, Saya kira kita semua menghadapi masalah yang sama.
Mungkin benar kata teman Saya tadi, kita semua mengharapkan
perubahan, tapi kita tak tahu harus mulai dari mana. Akibatnya kita
semua hanya melakukan hal yang sama dari hari ke hari, Jadi omong
kosong perubahan akan datang. Perubahan hanya bisa datang kalau orang-
orang mau bergerak bukan hanya dengan omongan saja.
Dulu, menjelang Soeharto turun orang-orang sudah gelisah, tapi tak
banyak yang berani bergerak. Tetapi sekali bergerak, perubahan
seperti menjadi tak terkendali, dan perubahan yang tak terkendali
bisa menghancurkan misi perubahan itu sendiri, yaitu perubahan yang
menjadikan hidup lebih baik. Perubahan akan gagal kalau pemimpin-
pemimpinnya hanya berwacana saja. Wacana yang kosong akan destruktif.
Manajemen tentu berkepentingan terhadap bagaimana menggerakkan orang-
orang yang tidak cuma sekedar berfikir, tetapi berinisiatif,
bergerak, memulai, dan seterusnya.
Get Started. Get into the game. Get into the playing field, Now. Just
do it!
Janganlah mereka dimusuhi, jangan inisiatif mereka dibunuh oleh orang-
orang yang bermental birokratik yang bisanya cuma bicara di dalam
rapat dan cuma membuat peraturan saja.
Makanya tranformasi harus bersifat kultural, tidak cukup sekedar
struktural. Ia harus bisa menyentuh manusia, yaitu manusia-manusia
yang aktif, berinisiatif dan berani maju.
Manusia pemenang adalah manusia yang responsif. Seperti kata Jack
Canfield, yang menulis buku Chicken Soup for the Soul, yang
membedakan antara winners dengan losers adalah :
Winners take action they simply get up and do what has to be done
Selamat bergerak!
Oleh: Rhenald Kasali
Rabu, 18 Juni 2008
GERAKAN WAKAF
SSG DAARUT TAUHIID
EMPAT AMAL YANG TIDAK TERPUTUS
“ADA EMPAT PAHALA YANG TERUS MENGALIR SETELAH PELAKUNYA MENINGGAL DUNIA : YAKNI :
ORANG YANG MENINGGAL SELAGI IA SEDANG GIAT-GIATNYA BERJUANG DI JALAN ALLOH
ORANG YANG MENGAJARKAN ILMU, ILMUNYA ITU SENANTIASA MENGALIRKAN PAHALA BAGINYA
ORANG YANG MEMBERIKAN SHODAQOH JARIYAH ( KEKAL ) MAKA PAHALANYA AKAN MENGALIR UNTUKNYA DIMANA SAJA SHODAQOH ITU BERADA.
ORANG YANG MENINGGALKAN ANAK YANG SHOLEH-SHOLEHAH (BERAKHLAK BAIK), dan SELALU MENDOAKAN ORANG TUANYA UNTUK KEBAHAGIAAN DI DUNIA DAN AKHIRAT.
( HR.BUKHORI & MUSLIM )
BILA SAUDARA MEMPUNYAI
- BUKU – MAJALAH – KOMIK – NOVEL – CERPEN – KASET –VCD, CD, DVD ( ISLAMI ) – IPTEK – PELAJARAN SEKOLAH – KOMPUTER DLL
BARU OR BEKAS – BANYAK DAN SEDIKIT
INGIN BERMANFAAT LEBIH BAIK
SILAHKAN SAHABAT WAKAFKAN MELALUI RUMAH KITA SSG (SANTRI SIAP GUNA) DAARUT TAUHIID, INSYA ALLOH WAKAF BAPAK, IBU DAN SAHABAT SEKALIAN AKAN MENJADI ILMU DAN AMAL JARIYAH YANG KEKAL.
KIRIMKAN WAKAF SAHABAT KE:
NEW RUMAH KITA , JLN.INDRAYASA SINGGAASANA PRADANA ( MASJID AL FIRDAUS )BANDUNG 40227
SSG-DT WILAYAH TEGALLEGA
TLP/SMS : 022.91520748, 022.76738148 / 085222669984
toobe_alghifari@yahoo.com
www.santrisiapguna.blogspot.com
SILAHKAN KIRIMKAN DONASI ANDA KE REKENING PRODUKTIF SSG-DT:
Shar-E Muamalat No.Rek.901 9279799
a.n Tubagus Andriana Pramudia QQ SSG-DT
Laporan Di Buletin PELITA SSG-DT
KAMI SIAP MENJEMPUT KE RUMAH SAHABAT
MEMPERSIAPKAN GENERASI MEMBACA, MENONTON DAN MENDENGARKAN ISLAMI NAN BERMANFAAT
Selasa, 17 Juni 2008
Perkenankan Aku Mencintaimu Semampuku
Tuhanku,Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintai-Mu.
Kajian demi kajian tarbiyah kupelajari, untai demi untai kata para ustadz kuresapi.Tentang cinta para nabi, tentang kasih para sahabat, tentang muhabbah orang shalih, tentang kerinduan para syuhada. Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam, kutumbuhkan dalam mimpi idealisme yang mengawang di awan.
Tapi Rabbi…Berbilang hari demi hari dan kemudian tahun berlalu, tapi aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untuk-Mu, aku makin merasakan gelisahku memadai dalam cita yang mengawang, sedang kakiku mengambang. Hingga aku terhempas dalam jurang dan kegelapan.
Allahu Rahiim, Illahi Rabbii,perkenankanlah aku mencintai-Mu semampuku….Perkenankanlah aku mencintai-Mu, sebisaku. Dengan segala kelemahanku.
Ilaahi aku tak sanggup mencintai-Mu dengan kesabaran menanggung derita.Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al-Mustafa. Karena itu ijinkan aku mencintai-Mu melalui keluh kesah pengaduanku pada-Mu, atas derita batin dan jasadku, atas sakit dan ketakutanku.
Rabbii,aku tak sanggup mencintai-Mu seperti Abu Bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan Rasul-Mu bagi diri dan keluarganya. Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo hartanya demi jihad. Atau Ustman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan Dien-Mu.
Ijinkan aku mencintai-Mu, melalui 100-500 perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan. Pada makanan-makanan yang terkirim ke handai taulan.
Illahi,aku tak sanggup mencintai-Mu dengan khusyuknya shalat salah seorang sahabat nabi-Mu, hingga tiada terasa anak panah musuh terhujam di kakinya. Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cinta-Mu, dalam shalat yang coba kudirikan dengan terbata-bata, meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia.
Rabbii,aku tak dapat beribadah ala orang-orang shalih atau bagai para al hafidz dan hafidzah yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta dengan-Mu dalam satu putaran malam. Perkenankanlah aku mencintai-Mu, melalui satu - dua rakaat sholat lailku, atau sekedar sunnah nafilahku, selembar dua lembar tilawah harianku. Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.
Yaa Rahiim,aku tak sanggup mencintai-Mu semisal para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihad bagi-Mu. Maka perkenankanlah aku mencintai-Mu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwah-Mu, dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.
Allahu Kariim,aku tak sanggup mencintai-Mu di atas segalanya, ijinkan aku mencintai-Mu dengan mencintai keluargaku, membawa mereka pada nikmatnya hidayah dalam naungan Islam, manisnya iman dan ketabahan. Dengan mencintai sahabat-sahabatku, mengajak mereka untuk lebih mengenal-Mu, dengan mencintai manusia dan alam semesta.
Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku, Yaa Allah. Agar cinta itu mengalun dalam jiwa. Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku.
HANYA SATU PINTAKU
Hanya satu pintaku : Ku ingin Kembali Pada-MU
Bila merenung hakikat kejadian..Hatiku mula terasa kesepian..Andainya daku tiada amalan..Sudahlah tidak berteman..Matiku pula penuh kerugian..Menjentik sekilas keinsafan..Kerana kurniaan-Mu penuh kenikmatan..Yang Engkau kurniakan diriku seorang teman..Membantuku menunjuk jalan..Jika daku tanpa penglihatan..Bisakah daku berjalan..Di muka bumi-Mu ini oh Tuhan..Merenung hakikat kejadian...Melihat segala keindahan..Tanpa pendengaran..Bisakah kudengar laungan azan..Bemerdukan alunan Al-Quran..Untuk memuji-Mu Tuhan..Tanpa akal yang memandu pemikiran..Mampukah diri ini mengenal-Mu Tuhan..Merenung hakikat kejadian...Menjalankan amanah yang Engkau berikan..Yang masih lagi tersisa di badan..Mentadbir alam dengan panduan..Al-Quran dan sunnah Nabi ikutan..Tanpa keduanya kaki tak mampu memandu perjalanan..Akan terbataslah segala pergerakan..Tanpa tangan yang engkau kurniakan..Mampukah aku menadah tangan..Memohon agar segala dosa diampunkan..Namun....Mengapa diriku terlalu sukar untuk menyatakan kesyukuran..Mengapa terlalu payah melahirkan ketaatan..Sedangkan diriku ini hanya pinjaman..Sampai masanya pasti dikembalikan..Oh Tuhan..Diri ini amat memerlukan..Bantuan dan pertolongan..Seringkali jiwa ini memohon pengampunan..Harapnya Kau ampunkan..Namun....Kekadang nafsu selalu memukau pandangan..Keseronokan dunia seakan melalaikan..Seakan terlupa hakikat kejadian..Inilah rintihan..Rintihan suara seorang insan..Insan yang kerdil di sisi-Mu Tuhan..Ampunkan aku...Yang sering leka terhadap suruhan-Mu..Maafkan aku...Yang jarang mengungkap syukur pada-Mu..Yang kupinta hanya satu..Kuingin kembali pada-Mu..Dengan hati sesuci salju..Dengan keimanan melitupi kalbu..Perkenankanlah Wahai Tuhanku..Nukilan rasa :(anjang)
Senin, 02 Juni 2008
Cinta-MU
Berkata Ibnu Abbas r.a bahwasannya Rasulullah Saw telah bersabda:
'ALLAH telah berfirman:
"Berkata Daud tatkala dia berkata-kata kepada Tuhannya: Ya Ilahi! Siapakah diantara hamba2-MU yg paling ENGKAU cintai, supaya aku mencintainya dgn sebab cinta-MU itu?
Berfirman ALLAH : Wahai Daud! Orang yg paling KU-cintai diantara hamba2-KU ialah yg bertaqwa hatinya, suci kedua belah tangannya, tidak menyusahkan orang lain & tidak membuat fitnah kesana kemari, gunung2 akan berubah namun dia tetap begitu juga, dia mencintai-KU serta menarik hamba2-KU untuk mencintai-KU.
Berkata Daud : Ya Ilahi! Sesungguhnya ENGKAU mangetahui bahwasannya aku ini mencintai-MU & mencintai orang yg mencintai-MU, tetapi bagaimana dapat aku menarik hamba2-MU untuk mencintai-MU.
Berfirman ALLAH : Ingatkanlah mereka kepada segala macam nikmat-KU, segala macam ujian-KU & segala macam siksa-KU.
"Wahai Daud! Sesungguhnya tiada seorang hamba yg menolong orang yg teraniaya / berusaha untuk melepaskannya dari penganiayaannya, melainkan ALLAH akan menetapkan kedua-dua tapak kakinya pada hari semua tapak kaki akan tergelincir."
( Riwayat Baihaqi & Ibnu Asakir )
Ya ALLAH ...
Curahkanlah hidayah-MU...
agar kami semua senantiasa istiqomah dijalan kebenaran-MU.
Limpahkanlah kami 'inayah untuk dapat memelihara diri, keluarga & ummat-MU.
Kuatkanlah kami untuk menjaga, membela & menegakkan Kalimat-MU dimuka bumi ini.
Amiin Ya RABB
Salam Ukhuwah Fillah
Minggu, 25 Mei 2008
MEMAHAMI CINTA
Jika kau yakin bahwa cinta akan selalu mengilhamimu dengan kebahagiaan, maka yakinlah bahwa lara itu hanya sebatas duri, hikmah yang akan menjadi kemanisan dalam risalah hidupmu. Meski kelam terkadang jadi gulma dalam tubir-tubir ngarai kesunyian jiwamu, tetaplah kokohkan kekuatan jiwa dan raga untuk menyangganya meski remuk redam semau asa, terkoyak sebab ketidakkuasaanmu pada kenyataan. karena cinta adalah cahaya yang terselip di antara gelap terang kehidupanmu, maka carilah cintasucimu yang agung dan tersenyumlah untuknya!!Seperti apapun kau memahami cinta, ia tetap ada dan bersemayam dalam hatimu.
Minggu, 18 Mei 2008
RENUNGAN SEORANG SAHABAT
Rasulullah S.A.W. Bersabda, “Debu yang menempel pada diri seorang pria ketika keluar di jalan Allah, tidak hanya api, tapi asap neraka diharamkan untuk seluruh bagian tubuhnya.”
Rasulullah S.A.W. Bersabda, “Aku hanya mengutuk 3 jenis orang”
1. Orang yang tidak menjaga orang tua mereka ketika tua
2. Orang yang tidak mengambil hikmah dari bulan ramadhan yang diberkahi
3. Orang yang tidak mengucapkan, 'Salallahu -Alayhay- Wa-Aalahay Wasallam' ketika namaku disebutkan.“
Rasulullah S.A.W Bersabda, “Orang yang cerdas adalah orang yang selalu memikirkan dan mempersiapkan kematian
“Lucu ya.. Betapa mudahnya orang mengabaikan Allah... Dan mereka terheran – heran mengapa dunia menjadi hancur
“Lucu ya.. Kita percaya apa yang tertulis di koran.. tapi mempertanyakan yang tertulis di dalam alqur’an”
“Lucu ya... bagaimana setiap orang ingin masuk syurga yang disediakan, mereka tidak mempercayai, berfikir, berkata, atau melakukan apapun yang tercantum di qur’an”
“Lucu ya bagaimana orang bisa berkata ‘Aku percaya Kepada Allah’..tapi masih mengikuti syaitan (Siapa,yang juga ‘mempercayai’ Allah)
“Lucu ya.. Kita bisa mengirim ribuan ‘lelucon’ melalui e-mail dan mereka menyebar seperti api.. Tapi ketika kamu mulai mengirim pesan tentang Allah, orang – orang berfikir 2 kali untuk berbagi"
“Lucu ya... Bangsa yang menyembah matahari bisa menjadi sangat maju kenapa kita bangsa yang menyembah sang pencipta matahari hanya menjadi bangsa berkembang”
Lucu kan?
“Lucu ya... Kadang kita sering marah, benci, sedih dari apa yang kita lihat dengar dan rasakan tanpa kita pikir terlebih dahulu padahal Allah ciptakan 4 indra kita dekat dengan otak bukan dengan hati”
“Lucu ya, bagaimana orang begitu berbondong – bondong setiap hari jum’at mengingat Allah...tapi jadi muslim yang tak terlihat di sisa minggunya”
“Lucu ya..bagaimana ketika anda meneruskan pesan ini, anda tidak akan mengirim kepada beberapa orang yang ada di dalam daftar alamatmu karena kau tidak begitu yakin apa agama mereka, atau apa yang mereka akan fikirkan tentang anda atas kiriman kamu kepada mereka
“Lucu ya bagaimana kita bisa lebih khawatir apa yang orang pikirkan tentang kita...daripada apa yang Allah fikirkan tentang kita”
“Lucu juga jika kita khawatir akan masa depan atau bertanya , “nanti Bagaimana?” tanpa mau berpikir dan berusaha untuk saat ini, Hai.. Allah menyuruh kita tidak hanya berdo’a tapi berusaha”
“Dibelakangku ada kekuatan tak terbatas, didepanku ada kemungkinan tak berakhir, disekelilingku ada kesempatan tak terhitung mengapa kita harus takut?”
Semua yang kita lihat dapat kita rasakan tapi tidak semua yang kita rasakan dapat kita lihat dan jelaskan
“Akankan anda membagi pesan ini dengan orang yang anda sayangi atau tidak ?
Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pemurah, yang Maha Pengasih dan Maha Pengampun
Rabu, 07 Mei 2008
KERINDUAN YANG SANGAT
Ibu, semoga Allah memperkenankanmu berada di tempat yang layak.
Lantas saja ayat-ayat itu seperti berkumandang, mengalun perlahan menelusup ke lubang telinga dan memenuhi rongga dada. "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa, "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." (QS 46: 15)
Lantas saja pula titik-titik bening itu membasahi pipi, merenungi segala polah diri yang tak bersungguh-sungguh mengamalkan ayatNya. Tinggal berlarik-larik goresan sesal menyayati qolbu. Terbayang lagi semangat hidupnya yang berkobar membakar seluruh jiwa ini, meski terkurung dalam kelunglaian raga yang digerogoti usia dan segenap kesakitan. Tak sedetikpun terlewatkan olehnya untuk selalu memikirkan dan mendoakan kebahagiaan dunia-akhirat seluruh anak-menantu-cucu-cicit. Selalu mengalir kata-kata bijak dari antara bibir keriputnya untuk kami melakukan dua hal: mengaji Al-Quran dan mengaji rasa. Begitu sederhana terdengar namun begitu dalam aliran makna yang terkandung di dalamnya. Merenungi dan melakukannya laksana mengarungi lautan hikmah.
Mengaji Al-Quran adalah merenungi ayat-ayatNya, menelusuri dan menghimpun segenap makna yang terserak. Mensyukuri atas segala kondisi yang kami terima, karena ternyata jauh lebih baik dari kehidupan yang pernah dialaminya. Ya, kehidupan sebagai anak yang "terbuang" bersama seorang nenek yang papa. Kehidupan yang membuatnya menyimpan bergumpal "dendam"untuk memastikan itu tak dialaminya oleh kami, anak-anaknya.
Selaksa malam ia hamparkan sajadah yang dirajutnya dari tetesan keringat dan air mata untuk bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, memohon keridoanNya menganugerahkan kehidupan yang jauh lebih baik bagi keturunannya. Selaksa siang ia lecut diri menapaki jalanan hari-hari menghimpun rizki Allah yang terhampar di antara langit dan bumi. Ibadah dan amal menjadi soko guru yang menancap kuat dalam alam pikir, ucap dan lakunya. "Bersyukurlah kepada Allah dengan segenap jiwa dan raga." Selalu saja ia mengingatkan kami. Dan kerinduan itupun lantas saja menuntut balas.
Mengaji rasa adalah merenungi amaliah yang kita dan orang lain lakukan. Mengibaratkan kehidupan sebagai sebuah gema; sekali kita teriak maka kita akan mendengar teriakan itu berkali-kali. Apa yang kita alami adalah apa yang kita lakukan. Apa yang kita terima adalah apa yang kita beri. "Kita merasa sakit kalau dicubit, maka janganlah sekali-kali mencubit orang." Lagi-lagi sebuah ungkapan yang begitu bersahaja namun, Masya Allah, memaksa kita untuk menelisiknya lebih jauh untuk terus membuka dan mempelajari selaksa makna yang terserak dalam kamus kehidupan.
"Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula." (QS 99: 7-8)Ya Allah, sungguh Engkau telah mengingatkan itu. Dan sungguh Engkau telah mengingatkannya lagi lewat perempuan yang Engkautakdirkan rahimnya kami huni hingga saat kami hadirke dunia.Kerinduan itu menggeliat makin kuat, menggumpalkan cairan bening di pelupuk mata. Terimakasih Allah telah Engkau kirimkan malaikat ke bumi untukku dan saudara-saudaraku. Meski kini telah Engkau panggil kembaliia ke haribaanMu.
***
"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS 7: 179)
Astaghfirullah, semoga diri terhindar dari sifat-sifat yang demikian. Kesadaran itu Allahhadirkan melalui proses kehamilan dan kelahiran putri kami --buah cinta kami yang ketiga -- setahun yang lalu. Kehamilan yang pada bulan-bulan awal berjalan dengan baik seperti biasanya, mulai "menggoda" kami ketika memasuki bulan ke tujuh. Berita itu belum mengguncangku, "Ayah, Ibu mengalami pendarahan, tapi sudah diperiksakan ke dokter dan disarankan untuk istirahat. Ibu takut, Ayah."
Aku masih bisa menjawab dengan tenang, "Tidak apa-apa. Pasrahkan saja semua kepada Allah. Moga semua berjalan normal." Hanya sedikit was-was yang tersisa ketika kutekan tombol "Akhiri Panggilan" di pesawat telepon genggamku sambil meyakini diri bahwa semuanya memang akan baik-baik saja.Ketakutan dan kekhawatiran isteriku bisa kupahami.Itu adalah kali pertama ia hamil ketika aku berada berpuluh-puluh kilometer dari rumah.
Tiga tahun yang lalu aku pindah kerja keluar kota untuk menggenapkan ikhtiar dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kami berpisah, karena isteriku punya aktivitas yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Hampir seminggu sekali kami bertemu. Itu juga kehamilan pertama isteriku tanpa kehadiran ibuku, sosok perempuan yang begitu kasih dan perhatian pada anak dan menantunya terlebih dalam keadaan hamil. Maklum saja, mengalami 12 kali hamil telah mengajarkan banyak hal padanya dan dengan bijak ia kabarkan pada kami. Kehilangan itu makinkami rasakan.
Allahu Akbar! Ternyata Allah mengingatkan kami dengan peristiwa yang tak pernah kami duga. Pendarahan itu adalah awal dari kejadian serupa yang berlangsung tiga kali berturut-turut dalam satu bulan. Isteriku mengalami placenta previa (plasenta yang berada di bawah dan menghalangi jalan lahir, sehingga jika janin bergerakselalu bergesekan dengan plasenta dan mengakibatkan pendarahan). Kami adalah hamba yang lemah, terkejut dan menyeruakkan beribu tanya: kenapa? Astaghfirullah! Semestinyalah aku bersyukur bahwa Allah Maha Kasih dan Sayang menunjukkan tanda-tanda kebesaranNya dengan begitu terang benderang.
Segera saja aku bersimpuh di hadapanNya menyadari betapa tak berdayanya diri. Siklus yang klasik atas nama manusiawi: mengakui keberadaan Allah sebagai Dzat yang Maha Kuasa ketika dirundung kesusahan dan kesedihan, namun segera saja melupakanNya ketika telah diperolehnya kelapangan dan kejayaan. Astaghfirullahal adziim. Laa hawla wa laa quwwata illa billahil 'aliyil adziim. Kerinduan yang pernah melintas itu kian menguatkan keberadaannya. Ibu, betapa banyak sudah ucap dan lakuku yang menyakiti hatimu. Betapa banyak jua petuahmu yang tak kuhiraukan. Walau selalu dan selalu kau bentangkan kedua tanganmu setiap saat diri ini tersungkur karena polah diri. Kasih dan sayangmu mengiringi setiap langkah diri untuk selalu kembali padaNya. Ya Allah, untuk ke sekian kali, aku mohon dengan sangat, berikan tempat yang layak untuknya.
Dan, saat itupun tiba. Seiring dengan berkumandangnya adzan Maghrib pertama di Bulan Ramadhan, isteriku mengalami pendarahan hebat pada kehamilannya yang memasuki bulan ke delapan lebih dua minggu. Aku yang baru saja menunaikan solat Maghrib nanar menatapnya, belum pernah melihat darah sebanyak dan sederas itu. Segera saja, bersama seorang tetangga aku bawa isteriku ke rumah sakit.
Setelah segala tetek bengek administrasi aku bereskan, isteriku mendapat pertolongan pertama sebelum dibawa ke bagian kebidanan. Dokter kandungan yang selama ini menangani kehamilan isteriku memberikan vonis sudah kuduga sebelumnya: SC! Maka, segala persiapan pun segera dilakukan. Pukul 22.00 akumengiringiistriku yang telah terbaring di atas tempat tidur dorong ke ruang operasi. Bersama ibu mertua aku menunggu di luar. Bibirnya terus bergerak melafazkan selaksa doa yang diingatnya demi keselamatan anak-cucunya; isteri dan anakku. Mulai dari sholawat Nabi, Al-Fatihah, ayat kursi, Yaasin, tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan banyak lagi.
Meskipun secara fisik jauh berbeda, namun menatap sosoknya serta merta menggedor ingatanku akan sosok perempuan yang telah melahirkanku. Dan itu lantas menggerakkan seluruh ragaku untuk bersimpuh di pangkuannya. "Pangapunten kula, Mi. Kula sekluarga sampun nyusahaken Mimi sareng Mama." (Maafkan saya, Bu. Saya sekeluarga telah menyusahkanIbu dan Bapak.) Tak terasa pipiku basah juga kain yang dikenakan ibu mertuaku. "Sami-sami. Wis aja nangis. Pasrahaken bae ning Gusti Allah." (Sama-sama. Sudah jangan menangis. Pasrahkan saja kepada Allah.) Duh, kata-kata itu juga yang sering meluncur dari bibir ibuku.
Pukul 22.30 seorang perawat keluar dari ruang operasi dan menyampaikan kabar baik itu: isteri dan anakku selamat! Alhamdulillah! Allahu Akbar! Segera saja aku cium tangan ibu mertuakudan berlari ke ruang perawatan bayi sementara isteriku masihberada di ruang operasi untuk mendapatkan penanganan terakhir. Aku melihat sosok mungil itu dan sungguh takjub. Ya Allah, terimakasih atas segala anugerah dan peringatanMu. Aku mendekatinya, mengumandangkan adzan di telinga kanan dan iqomah di telinga kirinya, tak henti-henti memandangi dan mengagumi kehadirannya dalam kekaguman akan kebesaran Allah.
Dan ayatNya terngiang di telingaku: "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS 94: 5-6) Mungkin aku akan lebih lama lagi mematung di situ kalau saja perawat tak menegur dan mengingatkanku. Putriku akan diberikan penanganan lebih lanjut. Perlahan aku meninggalkan ruangan itu sambil memahatkan sebaris nama dalam ingatanku: Azizah Ramadania. Semoga putriku kelak tumbuh menjadi wanita yang perkasa dan pembela kebenaran. Setelah itu aku kembali ke ruang operasi untuk mengiringi isteriku yang akan dibawa ke ruang perawatan.
Kini, hampir delapan bulan berlalu dari peristiwa itu. Anakku tumbuh menjadi putri kecil yang montok dengan berat sembilan kilogram. Subhanallah! Rasa takjub itu terus mengalir melihat sosoknya yang sangat mirip dengan ibuku, baik wajah maupun bentuk tubuhnya. Terimakasih ya Allah.
(Berbahagialah kita yang masih memiliki orang tua terutama ibu, berarti kita masih diberi kesempatan untuk berbuat baik kepadanya. Kita tidak akan membayangkan betapa besar rasa kehilangan itu tanpanya.)
Jayagiri, April 2008
Minggu, 27 April 2008
MENGGAPAI BINTANG
Melangit dengan sejuta harap dan takut, padahal bumilah tempat berbagi
Berbagi 'cinta'
Berbagi 'bening jiwa'
Hingga kelak
Pada saat yang tepat
Lapang menatap dan beranjak
Menuju langit
Memetik, meski hanya
satu Bintang-Nya ...
Dan banyak hati yang tak menghargai
Indahnya menggapai bintang itu . . .
Kini kutau siapa . . . dan itu KAMU . . .
Sebuah MAAF yang tak bisa terbawa sampai akhirmu . . .
Minggu, 30 Maret 2008
Untuk Cinta yang Sederhana
Suatu hari, aku tergerak ingin menyapanya. Ah... Sungguh teduh wajahnya ketika kulihat dari dekat. Aku berbincang-bincang sebentar dengannya. Aku berdecak kagum. Walaupun jarak rumahnya jauh di pinggiran kota Jakarta, tetapi ia masih mempunyai semangat menuju pusat kota Jakarta untuk berusaha agar tetap dapat menghidupi keluarganya. Semua itu ia lakukan karena cintanya pada keluarga.
Karena waktu beranjak siang, aku harus segera bergegas menuju tempat aktivitas sehari-hari. Sebelum pergi meninggalkannya, kusisihkan sedikit rizki untuk sekedar membantunya. Ketika menerima pemberianku, bapak tua itu mengucapkan terima kasih dan berdo'a dengan khusyu-nya. Betapa terharu diri ini ketika mendengar do'a-do'a yang terucap dari bibirnya terlantun untukku.
Dalam perjalanan, aku merenung tentang perjuangan bapak tua itu. Segala yang ia kerjakan, ia lakukan bukan hanya untuknya semata, semuanya ia lakukan dengan penuh cinta untuk sebuah cinta bagi keluarganya. Senyum dan sapanya untukku adalah saksi betapa bapak tua itu sangat mengagungkan cinta walaupun mungkin terlalu sangat sederhana.
Selasa, 25 Maret 2008
JANGAN SEDIH, SAYANG
Aku bukan tidak merasakan redupnya. Mungkin aku adalah orang yang paling merasakan apa yang dia rasakan. Aku sering berkata sendiri, membisikkan kata-kata untuknya, dari jauh. Tak tahu dia mendengar bisik itu atau tidak tapi aku sangat yakin hati kami berbicara.
“Sabar Ya, Sayang”
Meski, akupun tak bisa berharap banyak padanya sejauh mana dia bisa bersabar. Karena tangis itu akhirnya hadir menghiasi redupnya. Seakan mengeluarkan isi hatinya. Dan sudah menjadi tugasku untuk menenangkan dan membesarkan hatinya.
“Sa, apa yang Salsa rasain ketika Kak Isma dan Kak Ida bermain bersama.” Tanyaku ketika kami sedang bersama di lain waktu
“Sedih, Mi.” Jawabnya singkat. Dan itu menggambarkan isi hatinya.
Dan aku hanya bisa berkata,
“Sabar Ya, Sayang”
Bukannya aku tak ingin menolongmu dalam situasi ini. Bukan juga aku tak ingin membelamu. Bagiku bisa saja, mengingatkan sang kakak untuk bersikap baik padamu atau mengharuskan mereka mengikutsertakan dirimu dalam setiap permainan mereka.
Namun, kelak kau akan mengerti. Aku sedang mengajarkan dirimu arti berbagi dan senantiasa peduli pada orang lain, arti ketegaran dan kekuatan diri yang berujung sabar. Meski aku tahu, dirimu masih kecil. Tapi bagiku hal ini harus kuajarkan padamu sedari kecil. Hingga kelak, kau akan mengerti. Dan tak akan kau biarkan dirimu melakukan hal yang sama seperti mereka memperlakukan dirimu. Karena kelak, kau akan besar dan ada sosok-sosok kecil yang menggantikan dirimu kini.
Jangan sedih lagi, sayang. Karena hidup ini terlalu singkat untuk kau lewati dengan kesedihan yang tak berarti. Gembiralah, dan buatlah kelompok baru dengan penuh kasih dan cinta.
Sabtu, 16 Februari 2008
KETIKA ALLOH BILANG TIDAK . . . .
Allah berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya."
Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat."
Allah berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."
Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah beri aku kesabaran."
Allah berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan, tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri."
Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah beri aku kebahagiaan."
Allah berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk menghargai keberkahan itu."
Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan."
Allah berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada-Ku."
Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat."
Allah berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."
Sungguh menakjubkan urusan orang yang beriman. Segala perkaranya adalah kebaikan. Dan itu tidak terjadi kecuali pada orang yang beriman. Jika mendapat nikmat, ia bersyukur dan syukur itu baik baginya. Jika ditimpa musibah dia bersabar, dan sabar itu baik baginya.
(HR. Abu Dawud & At-Turmidzi)Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain, Sebesar cinta-Mu padaku. Allah berkata... "Akhirnya kau mengerti .!!"
Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak
ada hasilnya.
Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali, sementara orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan.
Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya-tanpa susah payah.
Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti pasangan.
Kita menginginkan harta yang berkecukupan, namun kebutuhanlah yang terus meningkat.
Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek lalu kita melihat tukang es.
Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil). Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Allah) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu. Begitu pula dengan Allah, segalayang kita minta Allah tahu apa yang paling baik bagi kita.
Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkannya.
Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu.
Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam".... dan terus berdoa.
Senin, 04 Februari 2008
HAKIKAT KETAMPANAN & KECANTIKAN
Makan dan minum secukupnya
Agar cantik dan tampan, akhwat dan ikhwan tidak boleh makan seenaknya/sesukanya dengan penuh kerakusan, tapi makan sebatas dapat menegakkan tulang-tulangnya untuk mendapatkan tenaga dalam menjalankan aktifitas sehari-hari dengan baik.
Ingatlah firman Allah swt.: "…makan dan minumlah, janganlah berlebih-lebihan/melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (Q.S. Al A’raaf 7: 31). Kemudian dalam sebuah hadits diterangkan: "Dari Ibnu Umar r.a. dari Nabi saw. sabdanya: "Orang-orang kafir makan dengan tujuh perut, dan orang mukmin makan dengan sebuah perut." (H.R. Muslim).
Rasulullah saw. menghindari makan dan minum berlebih-lebihan. Beliau makan dan minum hanya pada saat perut terasa lapar dan mengisi perut dalam tiga bagian, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum, dan sepertiga untuk bernafas. Akibat banyak makan biasanya mudah obesitas, mudah terkena penyakit, cenderung malas ibadah, malas bekerja. dll.
Berolah Raga
Supaya kecantikan/ketampanan yang telah Allah swt. anugerahkan pada kita dapat dijaga, upayakan kondisi fisik selalu bugar melalui olah raga sesuai minat/usia masing-masing. Aturlah waktunya disela-sela kesibukan yang ada. Dalam suatu hadits diterangkan: "Orang mukmin yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang mukmin yang lemah." (H.R. Muslim).
Dengan berolah raga insya Allah jasad kita dapat lebih terawat, sehingga kondisi tersebut dapat membantu ikhwan/akhwat melaksanakan tugas rutin sehari-hari dengan energik.
Menjaga kebersihan
Yang perlu dijaga kebersihannya adalah seluruh anggota badan dan pakaian. Hadits Bukhari menerangkan: "… Mandilah pada hari Jumat dan keramaslah meskipun kau tidak dalam keadaan junub dan pakailah wewangian…" Perbedaan wewangian antara ikhwan dan akhwat ada, yaitu: Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: Parfum pria adalah yang tercium aromanya dan tidak tampak warnanya dan parfum wanita adalah yang tampak warnanya dan tidak tercium aromanya." (H.R. Tirmidzi dan An-Nasa’i). Ikhwan/akhwat hendaknya dapat menjaga penampilan diri dari bau keringat yang tidak sedap.
Juga dalam hadits Bukhari dan Muslim diterangkan kebersihan badan seseorang dengan menjaga lima perkara yang termasuk fitrah, yaitu khitan, mencukur rambut kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan memendekkan kumis.
Untuk kebersihan pakaian, Imam Ahmad dan Nasai meriwayatkan hadts dari Jabir r.a., ia berkata: "Rasulullah saw. pernah mengunjungi aku. Ketika beliau melihat seorang laki-laki lewat dengan pakaian lusuh dan kumal, beliau bertutur: Rupanya ia tidak mempunyai sabun untuk mencuci pakaiannya itu." Pada hadits ini, Rasulullah saw. tidak menyukai seseorang yang bertemu dan berkumpul dengan orang lain memakai baju yang kotor dan lusuh selama ia mampu mencuci dan membersihkannya.
Rasulullah saw. mengajarkan kita bahwa pakaian seorang muslim harus selalu rapi dam bersih, sehingga penampilannya sedap di pandang mata. Tentu saja, pakaian tersebut tidak perlu yang selalu baru apalagi kebiasaan mengoleksi baju dengan jumlah berlebih-lebihan, yang terpenting adalah rapi dan bersih, karena pakaian yang menjadi rizki kita sesungguhnya apa-apa yang sampai tidak dapat terpakai lagi oleh diri masing-masing.
Menjaga kebersihan gigi dan mulut, "Seandainya tidak memberatkan kepada umatku, pasti aku suruh mereka untuk bersiwak setiap kali akan shalat." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Memelihara kebersihan rambut, Rasulullah saw. bersabda: "Barang siapa yang memiliki rambut, maka hendaklah ia menghormatinya (memeliharanya)." (H.R. Abu Daud dan Abu Hurairah r.a.). Menghormati rambut itu maksudnya membersihkan, menyisir, memberi wewangian (minyak rambut), dan memeliharanya dengan baik. Islam tidak menyukai orang yang membiarkan rambutnya berantakan/acak-acakan, kotor, dan bau.
Merapikan Diri
Firman Allah swt.: "Katakanlah, siapakah yang mengharamkan perhiasan Allah yang Dia keluarkan untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rizki yang baik-baik?" (Q.S. Al A’raf 7: 32).
Dalam menafsirkan ayat tersebut, Imam Qurthuby berkata: "Imam Makhul meriwayatkan dari Aisyah r.a., ia bercerita: "Pernah sekelompok sahabat menunggu Rasulullah saw. di depan pintu. Ketika beliau hendak keluar menemui mereka, beliau bercermin di air yang ada di dalam bejana di dalam rumah. Setelah beliau merapikan rambut dan jenggotnya, aku (Aisyah) berkata: "Engkau lakukan ini, wahai Rasulullah?" "Ya, bila seseorang akan menjumpai saudaranya hendaklah ia merapikan dirinya. Karena sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan," jawab Rasulullah saw."
Setiap orang perlu memelihara kerapian dirinya, janganlah membiarkan diri dalam penampilan kusut dan kumal dengan dalih ingin zuhud. Rasulullah saw. sendiri menganjurkan untuk berpenampilan rapi, padahal beliau adalah orang yang paling tawadhu dan zuhud.
Maka, selama memperapi diri itu tidak berlebihan, Allah swt. menganjurkan, "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkannya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rizki yang baik-baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) untuk orang-orang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui." (Q.S. Al A’raf 7: 31-32).
Namun wanita muslimah tidak boleh tabaruj. Allah swt. telah melarang tabaruj melalui Q.S. An-Nur 24 : 60 dan Q.S. Al Ahzab 33 : 59. Menurut Ibnu Katsir, tabaruj berarti wanita yang keluar rumah dan berjalan/memamerkan diri di hadapan laki-laki (tabaruj jahiliah). Menurut Bukhari, tabaruj adalah tindakan seorang wanita yang menampakkan kecantikannya kepada orang lain, dan menurut Muqatil tabaruj adalah wanita yang melepaskan jilbabnya, memperlihatkan kalung dan gelangnya.
Juga wanita muslimah yang benar selalu sadar dan ingat pada konsep sikap tawazun (pertengahan/keseimbangan) dalam segala hal, jangan sampai berdandan/merapikan diri berlebih-lebihan atau mengukur penampilan diri berdasarkan kekayaan materi. "Celakalah hamba dinar dan dirham dan hamba sutera dan beludru. Jika ia diberi nikmat, ia senang dan bila tidak diberi ia benci." (H.R. Bukhari).
Yang terakhir, agar penampilan ikhwan/akhwat dapat cantik dan tampan perlu dilengkapi dengan terpeliharanya unsur akal pikiran dengan ilmu. Memang, tidak semua orang punya kecerdasan dan kesempatan yang sama. Tetapi, ikhwan/akhwat harus selalu mencari dan meminta tambahan ilmu kepada Allah swt., sebagaimana diterangkan dalam firman Allah swt., "…Dan Katakanlah, "Ya Rabbi, tambahkanlah kepadaku ilmu." (Q.S. Thaha 20: 114). Dalam sebuah hadits, Aisyah r.a berkomentar: "Sebaik-baik wanita adalah wanita Anshar. Mereka tidak malu-malu untuk bertanya dalam rangka tafaquh fiddin (mendalami masalah agama)." (H.R. Bukhari Muslim).
Oleh karena itu, yang perlu tetap diusahakan adalah memiliki kepedulian untuk selalu berusaha menambah/memahami/mengamalkan ilmu Islam sedikit demi sedikit, adanya proses mencari ilmu sampai akhir hayat, sebab hal tersebut akan menjadi landasan berfikir dan beramal seseorang. Begitu pula ilmu lainnya, kita pelajari sebagai sarana bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah swt. Sehingga insya Allah, dengan terpadunya unsur hati, jasad/fisik, dan ilmu pada diri ikhwan dan akhwat, ketampanan dan kecantikan kita dapat membawa keselamatan dunia dan akhirat. Wallahu A’lam Bishshawab.
Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di kuburku, cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya di kananku, cahaya di kiriku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku, cahaya pada pendengaranku, cahaya pada penglihatanku, cahaya pada rambutku, cahaya pada kulitku, cahaya pada dagingku, cahaya pada darahku, cahaya pada tulang-tulangku. Wahai Tuhanku, besarkanlah bagiku cahaya dan berikanlah bagiku cahaya dan jadikanlah padaku cahaya dan tambahkanlah padaku cahaya, tambahkanlah padaku cahaya, tambahkanlah padaku cahaya. Aamiin.
JUST PROMOTION
OUR PROFESIONAL SERVICES
ADVERTISING, MERCHANDISE & PUBLISHING
( Specialis PIN & STIKER, Mug, Jam Dinding, Jaket, Kaos , Sweater, Seragam dll )
PANDAWA TOUR & TRAVEL AGENT
( DUFAN, Bali, Pangandaran, Yogyakarta, dll )
THE A TEAM EVENT ORGANIZER
( Pernikahan, Pelatihan, Seminar, Talk Show, Outbond dll )
TUNTAS MADANI PANIN LIFE SYARIAH FINANCIAL SERViCES
( Tabungan Pendidikan, Tabungan Pensiun dengan Perlindungan Asuransi )
SEHATI ENTERTAINMENT
( Nasyid, Acoustic, Percussion, Band, Elekton, Dangdut, Tari Adat dll )
PT CITRA PRADANA MANDIRI
( RBT & SMS BROADCAST FLEXITONE DLL )
COMPUTER SALES, SERVICE & ACCESSORIS
H TB ANDRIANA PRAMUDIA
022.91520748, 085222669984
toobe_alghifari@yahoo.com
PASIR POGOR INDAH
JLN.PASIR NAYA NO.8 CIWASTRA BANDUNG 40287
JAWA BARAT
INDONESIA
Bahan Dove ( BULAT ) Best Quality
PIN 35mm Rp.2000,-
PIN 44mm Rp.2500,-
PIN 58mm Rp.3000,-
PIN 75mm Rp.4000,-
PIN 9mm Rp.6000,-
Bahan Dove ( KOTAK ) min100 pcs
PIN 33mm Rp.2000,-
PIN 5mm Rp.2500,-
Bahan Glossy ( BULAT )
PIN 35mm Rp.1500,-
PIN 44mm Rp.2000,-
PIN 58mm Rp.2500,-
PIN 75mm Rp.3500,-
PIN 9mm Rp.5000,-
PIN Oval 33mm x 39mm Org
Rp.2500,- Bahan Dove
Rp.2000,- Bahan Glossy
PIN Oval 45mm x 57mm Org
Rp.2750,- Bahan Dove
Rp.2500,- Bahan Glossy
Gantungan Kunci Rp.3000,- Bahan Dove 55mm
Rp.3500,- Bahan Dove 2muka
Rp.2500,- Bahan Glossy 55mm
Rp.3000,- Bahan Glossy 2muka
Gantungan Hp Rp.3500,- Bahan Dove
Kaos Rp.35.000,- Bahan Katun kombet
Jaket I Rp.60.000,- Bahan Plis sablon
Jaket II Rp.80.000,- Bahan Taslan or disesuaikan
Sweater I Rp.55.000,- Bahan Plis sablon
Sweater II Rp.30.000,- Bahan kaos sablon
Kemeja PDL Rp.55.000,- Bahan Ripstock
Celana PDL Rp.55.000,- Bahan Ripstock
ID card @Rp.10.000,-
ID card + Casing + tali /jepit @Rp.12.500,-
Spanduk m2 Rp.15.000,-
Mini Banner 30 x 40 (photo) Rp.35.000,-
Mini Banner 30 x 40 (canvas) Rp.50.000,-
Stand Banner 60 x 160 (photo) Rp.135.000,-
Roll Banner 80 x 200 (photo) Rp.325.000,-
Mug Rp.20.000,-
JamDinding Rp.35.000,-
Stiker Cutting
per-cm min.100 lmbr Rp.60,-
Display indoor 60 x 160cm Rp.110.000,-
X Banner outdoor 60 x 160cm Rp.100.000,-
Payung, ballpoin, Tas seminar, dll
TMII/KUBAH EMAS + KP.CINA Rp.85.000,-
SEAWORLD TOUR Rp.85.000,-TAMAN SAFARI TOUR Rp.120.000,-
DUFAN TOUR Rp.130.000,-PANGANDARAN( 2 DAY 1 NIGHT) Rp.220.000/NET
YOGYAKARTA ( 2 DAY 1 NIGHT ) Rp.390.000,-
BALI ( 3 DAY 2 NIGHT ) Rp.980.000,-
LOMBOK ( 4 DAY 3 NIGHT ) Rp.1.250.000,-
Fasilitas : Transport, makan, tiket, Hotel AC & souvenir.
Berlaku untuk rombongan min 1 bus 43 Seat
OUTBOND KE SPIRIT CAMP, alam SEJUK, KATUMIRI DLL
Setiabudi Graha Puspa
Tersedia Paket Sanlat Liburan, Paket Outbond lainnya,
Simpanlah
Siapa tahu suatu hari anda membutuhkannya !!!
Harga sewaktu waktu dapat berubah & masih bisa nego
PANDU LOGISTICS BANDUNG BRANCH OFFICE