”Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
(QS Al-Baqarah [2]: 186)
Di dalam buku The Secret, karangan Rhonda Byrne, kita diajak untuk memperhatikan kisah Aladin dengan lampu jin. Setiap kali Aladin memiliki keinginan, disampaikan kepada jin, maka jin akan langsung mengabulkannya. Saat Aladin ingin terbang, maka jin memberikan sajadah ajaib yang bisa terbang. Saat Aladin ingin istana megah, maka jin langsung menyulapnya. Pendek kata, setiap kali Aladin membutuhkan sesuatu, jin akan selalu siap mengabulkannya. Dan Aladin tidak perlu risau dengan cara bagaimana jin melakukannya. Pokoknya, setiap keinginan Aladin pasti dikabulkan dengan baik oleh jin.
Kira-kira seperti itulah gambaran manusia dengan Allah, Tuhan-nya. Allah Swt jauh lebih hebat dari jin-nya Aladin, karena Dia jualah yang Menciptakan jin. Allah sanggup mengabulkan setiap keinginan kita asalkan kita memang meminta pada-Nya. Dan kita tidak perlu risau dengan cara bagaimana Allah akan mengabulkan. Itu adalah urusan Allah Yang Maha Kuasa, sedangkan urusan kita hanyalah meminta pada-Nya.
Firman Allah di atas menunjukkan betapa Allah selalu memperhatikan hamba-Nya, selama hamba-Nya itu yakin dan mau meminta pada-Nya.
Dengan keyakinan inilah maka membuat target waktu kapan menikah termasuk hal yang penting. Setiap detik berdetak maka usia kita pun bertambah. Oleh karenanya jangan menyia-nyiakan waktu yang ada. Bila kemampuan dan kemauan telah ada, niat pun sudah lurus karena Allah, maka jangan ragu-ragu, segera tentukanlah waktunya! Minta kepada Allah agar membimbing dan mengabulkan niatan menikah kita! Mengapa tidak? Bukankah menikah itu adalah perintah Allah Swt? Dan sudah menjadi ketetapan-Nya bahwa kaum Adam dan kaum Hawa diciptakan untuk saling berpasang-pasangan. Bila kita sudah yakin bahwa menikah adalah amalan yang disukai Allah, dan kita yakin bahwa kita berada dalam kebenaran, maka jangan ragu untuk segera meminta pada-Nya.
Alkisah ada seorang pemuda yang sangat ingin menikah dan menargetkan tahun depan sudah harus menikah. Selama waktu tersisa dia terus bergerak mencari dimana gadis yang cocok dengan kriterianya. Setiap gadis yang mampu menimbulkan getaran di dalam hatinya langsung dianalisa. Informasi pertama yang dicarinya adalah status. Bila sudah bertunangan atau menikah, maka ditinggalkan. Tapi bila masih single, maka didekatinya. Pendekatannya pun hanya sebatas sahabat, sambil terus ditelusuri bagaimana akhlaknya dan bagaimana akidah agamanya. Tidak ketinggalan juga mencari informasi apakah gadis ini sudah siap menikah atau belum. Bila belum, maka ditinggalkannya. Tapi bila sudah siap, dan memang dirasa cocok, maka dinyatakannya niatan baiknya untuk ta’aruf. Saat pertama dan kedua kali ia sempat mengalami penolakan. Walaupun kecewa, tapi ia merasa tidak perlu berputus asa apalagi sakit hati karena memang niatnya sudah bulat untuk menikah dengan yang benar-benar cocok dan sudah siap. Dan benarlah, tidak sampai tahun depan, dia sudah menemukan gadis yang cocok dengan kriterianya dan sudah siap menikah pula. Alhasil, proses ta’aruf pun dilangsungkan dan satu bulan kemudian mereka menikah. Subhanallah!
Setidaknya ada 7 keuntungan memiliki target waktu dalam menikah, yaitu persiapan menikah akan lebih matang, mampu berhemat dan menabung sejak dini, mempersiapkan diri dengan bekal ilmu sebanyak-banyaknya, aktivitasnya penuh semangat dan memiliki peta hidup yang baik, bukti kematangan diri (kedewasaan) dan kemauan yang kuat, kecil kemungkinan mendapat predikat ’telat menikah’, serta dapat merencanakan di usia berapa sudah memiliki keturunan.
Tapi bagaimana bila akhi ataupun ukthi sudah tiba pada target waktu yang direncanakan namun jodoh yang dicari belum juga ditemukan? Tidak apa-apa. Jangan putus asa. Teruslah gigih mencari. Target waktu yang kita buat bukan berarti harus tepat demikian yang terjadi. Manusia yang berusaha, tapi Allah yang Maha Kuasa. Lakukan evaluasi sambil terus membekali diri dengan ilmu-ilmu baru agar lebih matang lagi untuk menikah. Pergiat juga ibadah dan terus berdoa minta kepada Allah. Jadi, tidak ada ruginya bukan?
2 komentar:
Semoga Allah SWT akan selalu mengabulkan semua keinginan kita,dan bagi yg belum menikah semoga Allah akan segera mempertemukan dan menyatukan jodohnya dalam sebuah perkawinan yg sakinah,ma waddah,wa rohmah amin.
12Tembakikan
Daftar 12Tembakikan
Link Daftar Slot Joker123
Link Daftar Judi Tembak Ikan Joker123
Link Daftar Agen Judi Sbobet
Link Daftar Agen Judi Live Casino Online
Link Daftar Agen Judi Sabung Ayam Online
Posting Komentar